Selain mengadakan diskusi, seminar, dan pameran produk – produk komoditas pangan nasional serta inovasi teknologi pembiayaan pertanian, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) akan menandatangani kerjasama pola kemitraan pedesaan dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (RI) dalam rangkaian acara Jakarta Food Security Forum (JFFS) keempat pada 8-9 Maret mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum KADIN bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan, Juan P. Adoe dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa 6 Maret.
“ Dari acara tersebut kami juga akan menyajikan acara penandatanganan kerjasama antara Menteri Desa disaksikan oleh Menko untuk bersama bupati – bupati dan pengusaha yang melakukan kerjasama dalam pola kemitraan program unggulan kawasan pedesaan dan itu akan ditampilkan dan diharapkan itu adalah langkah awal yang kami lakukan bersama Menteri Desa “.
Juan P. Adoe menambahkan, melalui penandatanganan kerjasama tersebut KADIN berharap pemerataan ekonomi di sektor pertanian dapat diwujudkan dan muncul inovasi – inovasi baru dalam pola kemitraan antara petani dan pelaku usaha agar terciptanya ketahanan pangan nasional. (VOI/Rezha/AHM)
Kementerian Komunikasi dan Informatika sejauh ini telah memblokir 800 RIBU Situs Negatif. Hal tersebut di ungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat kunjungannya pada seminar Go Digitalisasi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (06/03). Menurut Menkominfo Rudiantara pemblokiran situs negatif tersebut sebagi komitmen Pemerintah melindungi Anak Bangsa dari pengaruh Negatif Internet dan untuk membentengi hal itu juga. Menteri Rudiantara menambahkan pihaknya telah membuat sebanyak 200 ribu situs Positif yang layak dan bermanfaat untuk anak anak Indonesia.
“ Itu bergantung kepada stakeholder utama, siapa stakeholder semua itu, tentunya Kementerian PPA, Kementerian Dikbud, sekarang kan anak-anak waktunya lebih banyak di sekolah. Kemudian juga yang mewakili masyarakat, orang tua. Kalau semua sepakat dan memang itu bagus, tapi itu tergantung pembicaraan, karena kan dibicarakan secara detil. Biar bagaimanapun yang nomor satu tujuannya adalah untuk menjaga anak-anak kita terpapar dari konten negatif. Situs negatif memang sudah 800 ribu yang kita blok. Namun kita menyediakan situs positif. Terutama untuk anak-anak sekolah. Itu ada 200 ribu lebih. Tapi saya yakin hanya masalah waktu, kita akan mengejar, (situs) yang positif akan lebih banyak daripada yang negatif.”
Meski diakuinya situs negatif lebih mendominasi di internet, Menkominfo Rudiantara meyakini dengan upaya yang dilakukan pihaknya secara intens dominasi tersebut akan berbalik dan upaya tersebut harus dilakukan seluruh steakholders terkait untuk membentengi para generasi dari pengaruh negatif Internet. (RRI Sungailiat/KBRN/Wandasona/AHM)
Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan perdamaian dunia. Salah satunya adalah dengan menjadi tuan rumah “Konferensi Trilateral Ulama” yang akan diikuti oleh Indonesia, Afghanistan dan Pakistan dalam waktu dekat. Konferensi para ulama dari 3 negara itu, sebagai rangkaian untuk menuju proses perdamaian di Afghanistan. Pada Selasa (6/3), di Jakarta, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan jajaran Majelis Ulama Indonesia -MUI mengadakan rapat tertutup membahas mengenai rencana Konferensi Trilateral Ulama tersebut. Ditemui usai rapat, Wapres Jusuf Kalla menyebut peran ulama sangat penting dalam mendukung tercapainya perdamaian di Afghanistan. Pertemuan di Indonesia itu nantinya akan menjadi suatu payung hukum, sebelum diselenggarakannya pertemuan yang membicarakan perdamaian lebih teknis.
“Pertemuan itu kiita harapkan menghasilkan suatu kesepakatan bersama, bagaimana mendamaikan Afghanistan. Hal itu sangat penting, karena di Afghanistan dan juga seperti di Indonesia,suara alim ulama itu sangat penting “.
Jusuf Kalla menambahkan, penyelenggaraan Konferensi Trilateral Ulama itu merupakan implementasi dari hasil pertemuan “Kabul Peace Process Conference” akhir Februari lalu, di mana Afghanistan mengharapkan Indonesia turut berperan dalam tercapainya perdamaian. Retno
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh elemen bangsa tidak mudah terpengaruh dengan kabar bohong maupun fitnah yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, fitnah yang selama ini tersebar begitu jahat dan kejam, sehingga harus diusut dan ditindak oleh aparat Kepolisian hingga tuntas. Presiden Jokowi, ketika memberikan sertifikat tanah di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (06/03/18) mengatakan, fitnah yang selama ini tersebar begitu jahat dan kejam, sehingga harus diusut dan ditindak oleh aparat Kepolisian hingga tuntas.
"Saya kira Polisi tahu itu pelanggaran hukum atau tidak. Kalau pelanggaran hukum, saya perintahkan entah itu Saracen atau MCA, (untuk) kejar, selesaikan, tuntas! Jangan setengah-setengah. Itu bisa menyebabkan disintegrasi bangsa."
Hoax yang tersebar di media sosial selama ini cenderung mendiskreditkan Presiden Joko Widodo yang difitnah sebagai antek Partai Komunis Indonesia (PKI). Presiden sendiri mengaku heran dan kerap kali dibuat geram dengan "jahatnya politik" yang digunakan oleh oknum tertentu, untuk membunuh karakter seseorang dan memecah belah bangsa. (KBRN/PRADIPTA/AHM)