02
February

 

Pakistan dan Indonesia merealisasikan kerja sama impor jeruk jenis kino sebanyak 1.500 kontainer atau 30.000 ton pada kuartal pertama. Direktur sebuah perusahaan importer, Adi Putra Prajitna di Jakarta Kamis mengatakan, pengiriman jeruk impor ke Indonesia terkait dengan perayaan Imlek pada 16 Februari 2018 sehingga permintaan akan buah tersebut meningkat. Sementara itu Atase Komersial Kedutaan Besar Pakistan untuk Indonesia Usman menyebutkan jeruk kino merupakan salah satu komoditas ekspor andalan. Selain jeruk, Usman mengatakan, Indonesia dan Pakistan menjalin kerja sama perdagangan, seperti beras dan kapas, sedangkan komoditas andalan Indonesia yang diekspor ke Pakistan yaitu minyak sawit. Ia menambahkan, Indonesia dan Pakistan membebaskan bea masuk impor jeruk kino dan minyak sawit. antara

02
February


Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengatakan pada tahun 2017 pariwisata Indonesia tumbuh 22 persen. Dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan yang digelar Kamis, 1 Januari di Jakarta ia menjelaskan, angka tersebut 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pariwisata di ASEAN dan global. Pertumbuhan pariwisata di ASEAN tumbuh 7% dan global tumbuh 6.4%. Indonesia menjadi negara nomor dua pertumbuhan pariwisata tertinggi di Asean setelah Vietnam dengan pertumbuhan 25.2 persen. Arief Yahya menargetkan, pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia. Pada 2016, pariwisata telah menjadi pemasukan devisa terbesar kedua setelah Crude Palm Oil. Menurutnya, deregulasi adalah kunci dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata. Terdapat tiga deregulasi utama yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata.

Agar kita cepat lakukanlah deregulasi. Mau di pariwisata, perdagangan, investasi, lakukan deregulasi. Tapi filosofinya kalau di pariwisata, ease of entering Indonesia. Buat orang mudah masuki Indonesia. Tiga besar itu tadi, satu visa free, yang kedua yacht mudah masuk, ketiga cruise mudah masuk ke Indonesia.

Arief Yahya lebih lanjut menjelaskan untuk memudahkan masuknya wisatawan ke Indonesia, Kementerian Pariwisata telah memberikan bebas visa bagi 169 negara. Pada 2013, hanya 15 negara yang diberikan bebas visa. Arief menambahkan, revolusi terknologi melalui bisnis travel berbasis online juga memberikan kontribusi dalam meningkatnya pertumbuhan pariwisata di Indonesia. Tahun 2018, Kementerian Pariwisata menargetkan 17 juta wisatawan mancanegara. (voi/Sekar)


02
February

 

Direktur Politik dan Keamanan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri RI, Chandra Widya Yudha dalam konferensi persnya di Jakarta Kamis (1/2) menuturkan pembentukan instrument ekstradisi kawasan akan menjadi salah satu isu yang akan dibawa Indonesia ke pertemuan pertama Menteri Luar Negeri ASEAN di Singapura, pada 4-6 Februari 2018. Menurut Chandra, pembentukan instrumen tersebut tidak hanya penting bagi Indonesia tetapi juga bagi kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.

“ Memang ini penting bukan hanya bagi Indonesia, tapi sebenarnya adalah bagi kawasan kita dengan makin berkembangnya tantangan–tantangan terkait dengan transnational crime, dan juga isu – isu transnasional. Secara teknis memang saat ini telah dibahas. Ada beberapa pendekatan termasuk upaya untuk memulainya dengan terlebih dahulu membentuk model law “, kata Chandra Widya Yudha

Chandra menambahkan, salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam upaya pembentukan instrumen ekstradisi kawasan ini adalah adanya perbedaan hukum di tiap negara ASEAN. Oleh karena itu pertemuan pertama Menteri Luar Negeri ASEAN mendatang diharapkan menjadi momentum tepat untuk membahas tantangan tersebut secara lebih mendalam. (Rezha)

02
February

 

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menerima kunjungan delegasi Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang dipimpin oleh All Hajj Murad Ebrahim. Delegasi dari eks kelompok separatis di Filipina Selatan tersebut berkunjung ke Indonesia dengan tujuan utama mempelajari proses perdamaian atau rekonsiliasi yang berhasil dilakukan di Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir dalam konferensi persnya pada Kamis, 1 Februari 2018 di Jakarta.

“ Dalam pertemuan atau kunjungan delegasi MILF kesini adalah untuk belajar dari proses perdamaian yang telah berhasil dilakukan di Aceh. Dalam pertemuan tersebut Menlu RI menyampaikan dukungannya terhadap upaya–upaya yang sedang dilakukan di Filipina Selatan untuk mencapai perdamaian. Menlu juga meminta dorongan agar semua pihak termasuk MILF berkontribusi untuk peacebuilding dan terus menjaga perdamaian. Di Indonesia MILF juga akan bertemu beberapa wakil dari organisasi Islam seperti NU dan Muhammadiyah. Menurut rencana delegasi MILF juga akan bertemu dengan Bapak Wakil Presiden “, ungkap Arrmanatha Nasir.

Menurut Arrmanatha, kunjungan delegasi Front Pembebasan Islam Moro (MILF) ke Indonesia tersebut memperlihatkan pentingnya peran Indonesia di kawasan Asia Tenggara dalam mewujudkan perdamaian, termasuk di Filipina Selatan. Arrmanatha juga menambahkan, selain tergabung dalam International Monitoring Team di Filipina Selatan, hingga saat ini Indonesia telah mengirimkan 84 personel Garuda dan warga sipil untuk terlibat dalam proses perdamaian di wilayah tersebut. (voi/Rezha)