Stage kedua Tour de Indonesia 2018 yang dimulai dari kota Madiun ke kota Mojokerto, Jawa Timur, yang berjarak 117,5 km dimenangkan oleh pebalap Indonesia Abdul Gani yang tergabung dalam KFC Cycling Team Samarinda, Kalimantan Timur. Cuaca hujan yang mewarnai stage 2, tidak membuat para pebalap menurunkan kayuhan sepedanya, mereka tetap stabil di kecepatan 50 – 60 km perjam.
Riuh penonton di sepanjang jalan raya menuju kota Mojokerto, membuat mereka semakin bersemangat. Persaingan ketat antar pebalap akhirnya dimenangkan oleh Abdul Gani diikuti 2 pebalap Malaysia di urutan ke-2 dan ke-3, masing-masing Mohammad Shahrul Mat Amin dari Trengganu Pro Asia Cycling Team dan Muhammad Nur Aiman bin Mohd Zariff dari Sapura Cycling Team.
Dalam konferensi pers di depan para wartawan, Abdul Gani mengungkapkan gembira atas hasil etape ke-2 ini dan mengucapkan terima kasih kepada tim yang mendukungnya.
“Pertama-tama saya berterima kasih kepada tim saya dan sponsor saya, yang sudah mendukung saya di etape kedua ini, dan saya sangat bangga, juara ini saya persembahkan buat tim saya.“, ungkap Abdul Gani
Dengan kemenangan ini Abdul Gani berhak menyandang purple jersey atau kostum ungu di etape ke-dua. Sedangkan Pemenang ke-2 Mohammad Shahrul Mat Amin dari Trengganu Pro Asia Cycling Team berhak menyandang Ivory jersey atau kostum Kuning Gading. Etape ke-3 yang dimulai Sabtu pagi tanggal 27 Januari merupakan stage terpanjang dalam Tour de Indonesia 2018 yaitu 200 km dengan rute dari kota Probolinggo dan berakhir di ujung paling timur Pulau Jawa, kota Banyuwangi . (voinews/yb/ahm)
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan Indonesia berhasil memenangkan sengketa biodiesel dengan Uni Eropa. Hasil akhir putusan Panel Badan Penyelesaian Sengketa WTO memenangkan enam gugatan Indonesia atas Uni Eropa. Demikian disampaikan Enggartiasto Lukita dari Islamabad, Pakistan, hari Jumat(26/1). Hal ini merupakan bentuk kemenangan telak untuk Indonesia yang tentunya membuka lebar akses pasar dan memacu kembali kinerja ekspor biodiesel ke Uni Eropa bagi produsen Indonesia yang sebelumnya sempat mengalami kelesuan akibat adanya pengenaan bea masuk anti dumping atas produk tersebut.
Uni Eropa mengenakan bea masuk anti dumping atas produk biodiesel Indonesia sejak tahun 2013 dengan margin dumping sebesar 8,8 persen sampai 23,3 persen. Sejak saat itu, ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada periode 2013–2016 ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa turun dari 649 juta dolar amerika pada tahun 2013 turun menjadi 150 juta dolar Amerika pada tahun 2016 atau turun 42,84persen. Kemenangan Indonesia atas sengketa tersebut memberikan harapan kepada eksportir/produsen biodiesel Indonesia. (rilis kemendag)
Potensi kesepakatan perdagangan Indonesia dengan India mencapai lebih dari 2,1 miliar dolar Amerika seteh pertemuan pengusaha kedua negara. Demikian dikatakan menteri perdagangan, Enggartiasto Lukita di New Delhi, India Kamis. Pemerintah Indonesia telah menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia-India 22 Januari 2018 untuk memetakan potensi perdagangan. Forum tersebut dilakukan sebelum Forum Bisnis ASEAN-India berlangsung. Lebih dari 30 pengusaha asal Indonesia dan India hadir dalam pertemuan bisnis bilateral tersebut.
Enggartiasto menyatakan terdapat beberapa pengusaha yang menyampaikan kendala yang masih menghambat peningkatan perdagangan. Ada beberapa hal yang disampaikan juga oleh pengusaha mengenai kendala-kendala barang masuk ke India baik berupa tarif maupun nontarif. Selain itu, dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Suresh Prabu, Enggartiasto menyampaikan ajakan untuk segera menyelesaikan Kemitraan Perekonomian Komprehensif Kawasan (RCEP) pada tahun ini. Antara
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia sedang memanfaatkan era ekonomi digital sebagai solusi meningkatkan daya saing nasional, terutama sektor industri. Terlebih, sektor industri menjadi andalan untuk mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat menyebutkan, aktivitas industri konsisten memberikan efek ganda bagi perekonomian nasional, di antaranya melalui peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor. Airlangga Hartarto menyampaikan hal tersebut pada agenda pertemuan dengan Singapore Minister in the Prime Minister’s Office Chan Chun Sing di sela rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss baru–baru ini. Airlangga menyampaikan, sektor industri juga berkontribusi signifikan dari pajak dan cukai. Menurut Airlangga Indonesia memiliki sumber daya manusia industri yang kompeten agar bisa menangkap peluang di era ekonomi digital saat ini. antara