Badan Amil Zakat Nasional -BAZNAS berhasil menyerahkan bantuan untuk pengungsi Myanmar bersama Presiden Joko Widodo, setelah melewati perjuangan yang panjang. Hal itu dikatakan Ketua BAZNAS, Bambang Sudibyo, dalam konferensi pers melalui video conference dari lokasi pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, Minggu (28/1). Seperti dilaporkan Kantor Berita Radio Nasional, Bambang Sudibyo menyebutkan, perjuangan panjang yang dilakukan BAZNAS berlangsung sejak lama. Seperti, pada Ramadhan 2017 dan Oktober tahun yang sama, BAZNAS memasok bantuan kedaruratan berupa kebutuhan sandang, papan, dan pangan untuk lebih dari 5.500 penerima manfaat di Rakhine, Myanmar. Ia menambahkan, tidak hanya melalui jalur Myanmar, BAZNAS juga menembus lokasi pengungsi di perbatasan Bangladesh. BAZNAS dengan Center for Zakat Management menjalin kerja sama antara lain, di bidang kesehatan. Bambang mengatakan, problem medis masih menjadi permasalahan utama para pengungsi di kamp. Terkait hal ini, bantuan kesehatan yang dikerjasamakan Badan Amil Zakat Nasional dan Center for Zakat Management, adalah 2 mobil klinik dan 1 mobil operasional. KBRN
Presiden RI Joko Widodo mengatakan, Indonesia dan Bangladesh sepakat untuk terus memperkokoh kerja sama ekonomi dan menciptakan peluang kerja sama baru. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di kantor Perdana Menteri Bangladesh di Dhaka, Minggu (28/1), sebagai bagian dari rangkaian kunjungan Presiden ke 5 negara di Asia. Usai pertemuan tersebut, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman dalam rangka memperkuat kerja sama Indonesia dan Bangladesh. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Dhaka, Minggu menjelaskan, kelima nota kesepahaman tersebut adalah nota kesepahaman tentang Konsultasi Kementerian Luar Negeri dan Komunike Bersama mengenai Penanggulangan Tindakan Penangkapan Ikan Ilegal. Selain itu, kedua pemimpin juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman mengenai pengumumum pembentukan Perjanjian Perdagangan Preferential antara Indonesia dan Bangladesh. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyebut, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Hasina juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman terkait rencana pembelian gas alam cair dan pembangunan pembangkit listrik gas alam cair.
“ Kita menandatangani 5 (kerja sama). Satu adalah MoU kerja sama mengenai Foreign Office Consultation. Yang ke dua adalah Komunike bersama mengenai IUU Fishing. Yang ke tiga adalah announcement mengenai pembentukan PTA. Yang ke empat menyangkut pembelian LNG. Dan yang kelima pembangunan power plant LNG. Jadi ada 5 MoU kerja sama”.
Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Bangladesh, Presiden Joko Widodo juga menginginkan peran kedua Negara untuk aktif menggerakkan kerja sama di kawasan Samudera Hindia. Presiden Joko Widodo yakin, Indonesia dan Bangladesh dapat berkontribusi mewujudkan kawasan Samudera Hindia yang damai, stabil, dan sejahtera. Menurut Presiden, sudah saatnya kerja sama di lingkar Samudera Hindia dikaitkan dengan kerja sama di Samudera Pasifik atau kerja sama Indo-Pasifik. (ndy)
Tour de Indonesia 2018 ditutup secara resmi oleh Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, diiringi tari Bali. Dalam sambutannya, di Denpasar, Minggu (28/1), Gubernur Bali menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia, Raja Sapta Oktohari, atas penunjukannya sebagai penasehat Tour de Indonesia di tahun 2019 nanti.
“ Hari ini sekali lagi Bali sebagai tuan rumah finis terakhir dari Tour de Indonesia 2018. Tahun depan saya berharap, Bali akan kembali lagi ditunjuk sebagai tuan rumah, meskipun tahun depan saya bukan gubernur Bali lagi. Akan tetapi saya ditunjuk oleh panitia sebagai penasehat Tour de Indonesia 2019, dan saya bangga dan akan melakukannya dengan yang terbaik.”
Pebalap asal Thailand, Peerapol Chawchiangkwang, yang tergabung di Thailand Continental Cycling Team, menjadi yang terdepan dalam Etape 4 atau etape pamungkas ajang ini. Peerapol mampu melalui seluruh lintasan ekstrim dari Gilimanuk hingga Lapangan Badung, Denpasar, Bali, Minggu(28/1).
Pebalap berusia 31 tahun ini menempati urutan pertama usai mencatatkan waktu tercepat 4 jam 20 menit 45 detik. Etape 4 menjadi etape terberat yang harus dilalui oleh para pebalap Tour de Indonesia. Selain menempuh jarak 170,9 kilometer, para pebalap harus melewati banyak tanjakan curam beserta tikungan tajam, diselingi tebing dan jurang di kawasan Bedugul, Bali. Sementara itu, pebalap Interpro Stradalli Cycling, Jokin Eturia Etxtabe, berhasil finis di posisi ke dua. Etxtabe mampu mencatat waktu 4 jam 20 menit 50 detik. Di posisi ke tiga, pebalap nasional Negara Eritrea mencatat waktu 4 jam 20 menit 53 detik. (voinews.yb)
Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina di kantornya, di Dhaka, Bangladesh, Minggu (28/1) pagi. Usai bertemu PM Hasina, Presiden menuju Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal untuk mengunjungi pengungsi Rakhine State, Myanmar, di Cox’s Bazar.
Presiden tiba di lokasi kantor PM Bangladesh sekitar pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 11.00 WIB yang langsung disambut oleh PM Sheikh Hasina. Kedua kepala pemerintahan kemudian menuju ruang pertemuan tete a tete, yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antar delegasi kedua negara yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan PM Sheikh Hasina.
Usai pertemuan, kedua pemimpin kemudian menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua negara, yaitu kerja sama di bidang foreign office consultation, komunike bersama mengenai IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing, pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA), pembelian LNG, serta pembangunan powerplant LNG.
Sebelum meninggalkan kantor PM Sheikh Hasina, Presiden Jokowi menyempatkan diri mengisi buku tamu.
Dalam kunjungan ini Presiden didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar LBBP RI untuk Bangladesh Rina Soemarno, dan Direktur Asia Selatan dan Tengah Ferdy Piay.