Akbar

Akbar

11
October

 

VOInews.id- Presiden Palestina Mahmoud Abbas melakukan pembicaraan dengan sejumlah pemimpin negara Arab untuk menekankan pentingnya menghentikan "agresi Israel di Gaza". Menurut Kantor Berita Wafa, Abbas menelepon Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) untuk mengabarkan situasi terkini di wilayah pendudukan Palestina. Kantor Berita Arab Saudi (SPA) mengatakan bahwa selama panggilan tersebut, MBS "menekankan bahwa Kerajaan melakukan segala upaya untuk melibatkan semua pihak internasional dan regional agar menghentikan eskalasi yang sedang berlangsung dan mencegah penyebaran lebih jauh di wilayah tersebut."

 

Presiden Palestina juga menelepon Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Raja Yordania Abdullah II dan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palestina juga melakukan percakapan dengan mitra Arabnya guna membahas dukungan politik untuk Palestina dalam menghadapi gempuran Israel. Kelompok Palestina Hamas meluncurkan Operasi Badai Al Aqsa terhadap Israel pada Sabtu (7/10) dengan menembakkan serentetan roket dan menyusup ke Israel lewat jalur laut, darat dan udara.

 

Hamas mengatakan bahwa serangan mendadak itu merupakan balasan atas penyerbuan terhadap Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan meningkatnya kekerasan oleh para pemukim Israel terhadap warga Palestina. Sebagai balasannya, militer Israel meluncurkan Operation Swords of Iron terhadap Hamas di Jalur Gaza. Jumlah warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel di Gaza bertambah menjadi 704 orang, termasuk 143 anak dan 105 perempuan, kata Kementerian Kesehatan yang bermarkas di Gaza, Selasa pagi.

 

Menurutnya, jumlah korban luka juga bertambah menjadi sekitar 4.000 orang. Sementara itu, sedikitnya 900 warga Israel tewas dan lebih dari 2.600 orang lainnya terluka dalam pertempuran tersebut, demikian menurut Kementerian Kesehatan Israel.

 

Sumber: Anadolu

11
October

 

VOInews.id- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi meminta dukungan Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Jalur Gaza, Palestina. "Menlu Retno sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Palang Merah Internasional di Jenewa, Mirjana Spoljaric," kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan pers di Jakarta, Selasa. Iqbal mengatakan, dalam komunikasi dengan Presiden ICRC itu, Retno meminta dukungan bagi evakuasi WNI dari Jalur Gaza. Retno juga mendesak agar ICRC ikut mendorong upaya penghentian kekerasan, yang dilanjutkan dengan penerapan koridor kemanusiaan.

 

Selain berkomunikasi dengan ICRC, Retno juga telah melakukan pembicaraan dengan pihak Brazil selaku Presiden Dewan Keamananan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengenai perlunya upaya menghentikan kekerasan dan menyepakati Koridor Kemanusiaan.

 

Kemudian, Indonesia juga sudah melakukan komunikasi dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengenai hal tersebut. Sementara itu Kedutaan Besar RI di Amman, Beirut dan Kairo disiagakan penuh untuk memantau perkembangan situasi di wilayah konflik dan untuk memastikan perlindungan bagi WNI yang terdampak. Kemlu RI menyatakan bahwa Indonesia saat ini sedang menyiapkan rencana kontijensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi. Skenario tersebut mencakup kemungkinan mengevakuasi WNI melalui negara-negara terdekat Palestina, yaitu Yordania, Lebanon, dan Mesir.

 

“Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya sepuluh rang WNI yang berada di Jalur Gaza,” kata Lalu Muhammad Iqbal. Berdasarkan data Kemlu, saat ini tercatat 45 WNI yang berada di Palestina, dengan 10 orang di antaranya di Jalur Gaza yang menjadi pusat sasaran serangan udara militer Israel. Selain puluhan WNI tersebut, juga terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata keagamaan di berbagai titik di Israel dan hingga saat ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban.

 

Antara

11
October

 

VOinews.id- Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menjalin dialog dengan tokoh olahraga dan mengunjungi Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada hari ketiga berkantor di Papua, Rabu. Sekretariat Wakil Presiden di Jayapura menginformasikan Wapres diagendakan mengunjungi PYCH di Jalan Poros, Wahno, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura, sekitar pukul 10.30 WIT.

 

Kegiatan itu dirangkai dengan penyerahan secara simbolis sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh Wapres kepada 10 orang perwakilan masyarakat setempat. Usai merampungkan kegiatan di PYCH, Wapres diagendakan berdialog bersama para tokoh olahraga Papua di Stadion Utama Papua Bangkit, Nolokla, Kecamatan Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Agenda yang berlangsung sekitar pukul 15.30 WIT itu juga dihadiri Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo untuk menemani Wapres. Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan pertemuan Wapres dengan atlet dan pelatih Papua merupakan upaya untuk mewujudkan tanggung jawabnya dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

 

"Jadi, memang setiap daerah itu punya keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki oleh daerah yang lain dan Papua punya keunggulan yang luar biasa dalam bidang olahraga," katanya. Ia mengatakan dialog dengan para atlet digelar secara nonformal di sisi lapangan guna mendengar aspirasi serta cita-cita mereka.

09
October

 

VOInews.id- Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Afghanistan barat telah bertambah menjadi 2.053 orang, kata Mullah Janan Shaeq, juru bicara otoritas bencana nasional negara itu, pada Minggu (8/10). Dalam sebuah konferensi pers di Herat, pejabat tersebut menyatakan bahwa 9.240 orang lainnya luka-luka dan 1.340 rumah hancur akibat gempa bumi yang mengguncang Herat dan provinsi-provinsi tetangganya, Badghis dan Farah.

 

Daerah yang paling terdampak adalah Distrik Zanda Jan di Herat, yang menurut pejabat tersebut 13 desa di distrik itu "luluh lantak." Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China, dua gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Afghanistan pada Sabtu, yang kemudian diikuti oleh beberapa gempa susulan. Gempa pertama terjadi pukul 11.10 waktu setempat (13.40 WIB), memaksa orang-orang keluar rumah, kata penduduk setempat. Organisasi internasional dan otoritas setempat telah mengirimkan tim penyelamat ke daerah-daerah yang terdampak. Otoritas setempat telah menyediakan obat-obatan, air, makanan, selimut, dan tenda untuk para keluarga yang terdampak.

 

Sementara itu, tim penyelamat terus berupaya keras menemukan para korban yang masih hidup di bawah reruntuhan saat penduduk setempat meyakini bahwa jumlah korban tewas kemungkinan bertambah. Gubernur Provinsi Herat Noor Ahmad Islamjar selain menyampaikan simpati kepada keluarga-keluarga yang terdampak, dia juga memastikan bahwa mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu masyarakat di daerah-daerah yang terdampak gempa.

 

Para pejabat Afghanistan, termasuk Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bulan Sabit Merah Afghanistan Mawlawi Matiul Haq Khalis dan Kepala Komite Koordinasi Lembaga Swadaya Masyarakat Afghanistan Mufti Ashrafi, mengunjungi daerah-daerah yang terdampak gempa serta meminta badan-badan bantuan Afghanistan dan luar negeri untuk memberikan bantuan kepada para keluarga yang terdampak.

 

Antara