Akbar

Akbar

07
June

 

VOInews.id- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh pasukan Rusia pada Selasa meledakkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kakhovka setelah memasang ranjau dan menegaskan bahwa Moskow harus bertanggung jawab atas aksi yang ia sebut sebagai serangan teroris itu.

Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan tujuan Rusia meledakkan pembangkit listrik tersebut adalah untuk mencegah pasukan Ukraina menyeberangi sungai Dnipro untuk menyerang pasukan pendudukan Rusia. Di lain sisi, pejabat Rusia memberikan laporan yang bertentangan, beberapa menyalahkan tentara Ukraina yang menembaki tempat tersebut, dan lainnya mengatakan bendungan di Dnipro telah pecah dengan sendirinya.

"Malam ini pukul 02.50 waktu setempat, teroris Rusia meledakkan struktur HPP Kakhovskaya (pembangkit listrik tenaga air)," ujar Zelenskyy setelah melakukan pertemuan darurat dengan pejabat senior. Dia mengatakan serangkaian tindakan internasional dan keamanan telah disepakati pada pertemuan itu untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas serangan teroris ini.

" Dalam pidato video selanjutnya yang ditunjukkan pada pertemuan puncak negara-negara Eropa dalam kelompok Bucharest Nine, Zelenskyy mengatakan Rusia telah mengakuisisi bendungan dan pembangkit listrik tenaga air selama lebih dari setahun.

"Secara fisik tidak mungkin untuk meledakkannya dari luar - dengan penembakan. Itu pasti dipasang ranjau. Itu diranjau oleh penjajah Rusia dan diledakkan oleh mereka," tambahnya. Zelenskyy yang menginginkan negaranya bergabung dengan Organisasi Politik Pertahanan Atlantik Utara (NATO), mendesak para anggota NATO di pertemuan bulan depan untuk menunjukkan "tidak akan ada kelemahan di Eropa" dan menunjukkan kepada Rusia bahwa teror bukanlah alat untuk mempengaruhi keputusan NATO.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyerukan pertemuan mendesak Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sanksi baru terhadap Rusia, khususnya pada industri misil dan sektor nuklirnya. Komandan pasukan gabungan Angkatan Bersenjata Ukraina Serhiy Naev mengatakan penghancuran bendungan tidak menghalangi pergerakan Ukraina di tengah tumpahan air. Di PLTA tersebut juga terdapat bendungan setinggi 30 meter dan panjang 3,2 kilometer yang dibangun pada era Uni Soviet tahun 1956 di Sungai Dnieper. Bendungan itu juga memiliki waduk seluas 18 kilometer kubik.

 

antara

07
June

 

VOInews.id- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan ilmu hidrologi merupakan kunci utama dalam memitigasi dan mengantisipasi bencana hidrometeorologi di Indonesia. "Disaster hidrologi tidak hanya banjir, tetapi juga kekeringan. Dengan inovasi terapan ilmu hidrologi tentunya sangat menentukan keberhasilan dalam pengelolaan SDA secara keseluruhan. Menurut saya, hidrologi sangat menentukan di dalam kehidupan kita, hidrologi adalah basic science," ujar Basuki dalam keterangannya di Jakarta.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan, ilmu hidrologi adalah kunci fundamental yang sangat diperlukan untuk memecahkan permasalahan sumber daya air (SDA) yang terjadi dalam hal prediksi dan estimasi, sehingga dapat meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh bencana hidrometeorologi.

Basuki juga berharap ilmu hidrologi dan hidrologi terapan memegang peranan yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam mencari permasalahan dan mendapatkan solusi serta inovasi dalam mengatasi permasalahan sumber daya air (SDA).

Kementerian PUPR terus mendorong keterlibatan akademisi dan para ahli, khususnya yang tergabung dalam Masyarakat Hidrologi Indonesia (MHI) untuk memanfaatkan inovasi dan teknologi dalam memitigasi dan mengantisipasi bencana hidrometeorologi. Peran organisasi profesi sangat dibutuhkan dalam mendukung keberlangsungan profesionalisme bidang keairan Indonesia ke depan. Basuki menyampaikan apresiasi kepada Masyarakat Hidrologi Indonesia yang sampai saat ini masih semangat melestarikan ilmu hidrologi. Ilmu hidrologi juga merupakan kunci dalam mengelola sumber daya air yang lebih efektif dan berkelanjutan baik skala lokal maupun regional dan bahkan dunia.

Sementara itu Ketua Umum MHI yang juga Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan, MHI adalah organisasi profesi yang dibentuk pada 7 Mei 1998 dengan tujuan meningkatkan mutu keahlian dan tanggungjawab para ahli Hidrologi Indonesia.

“MHI berkewajiban membangun kerja sama ilmiah dengan para ahli hidrologi, melalui seminar ilmiah untuk mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ilmu hidrologi dalam penyelesaian berbagai masalah keairan,” kata Yudha Mediawan.

 

antara

07
June

 

VOInews.id- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan mempromosikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), investasi di transisi energi, dan infrastruktur hijau pada Ecosperity Week 2023, di Singapura.“Pertemuan ini dihadiri banyak investor, akademisi, dan kalangan pemerintah, dan saya akan gunakan pertemuan ini untuk mempromosikan investasi, utamanya di bidang transisi energi, infrastruktur hijau dan pembangunan IKN,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers sebelum lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

Jokowi mengatakan kunjungan yang dilakukan bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan delegasi terbatas itu merupakan kunjungan kerja singkat.

Setelah dari Singapura, pada Rabu siang, Jokowi langsung bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia, untuk memenuhi agenda pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah. Jokowi hanya akan berada beberapa jam saja di Singapura. Ecosperity Week 2023 Singapura, yang mengusung tema “Breakthroughs for Net Zero”, atau terobosan untuk emisi nol bersih, akan mempertemukan para pemimpin bisnis global, pembuat kebijakan, investor, dan masyarakat sipil dari berbagai industri untuk membahas teknologi, kebijakan dan daya dukung keuangan yang berdampak tinggi dalam menghadirkan terobosan transformatif untuk bisnis, komunitas dan planet.

Ecosperity digelar oleh Temasek Singapura. Setelah dari kunjungan kerja di Singapura dan Malaysia, Jokowi dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Kamis (8/6) malam.

 

antara

07
June

 

VOInews.id- Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) melalui Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN untuk Penanggulangan Bencana (AHA Centre) telah merespons dampak parah Topan Mocha terhadap warga di Myanmar. “Per 2 Juni 2023, AHA Centre telah menyerahkan barang-barang bantuan untuk masyarakat yang terkena dampak di Sittwe, Rathedaung, KyaukTaw, dan Ponnagyun,” kata Ketua ASEAN.

Tim Tanggap Darurat dan Penilaian ASEAN (ASEAN-ERAT) juga telah menyelesaikan penilaian kebutuhan awal mereka di daerah yang terkena bencana di Myanmar pada 30 Mei 2023. Dalam pernyataan disebutkan bahwa AHA Centre akan memobilisasi dua paket bantuan terakhir pada 16 dan 22 Juni 2023 melalui jalur laut. Kiriman terakhir, yang terdiri dari barang-barang non pangan serta perlengkapan kebersihan air dan sanitasi, diharapkan tiba di Myanmar pada 20 dan 27 Juni 2023. ASEAN juga telah memulai diskusi internal tentang kemungkinan dukungan ASEAN untuk fase pemulihan berdasarkan penilaian dari Tim ERAT ASEAN .

Gelombang pertama bantuan kemanusiaan ASEAN tiba di Myanmar pada 21 Mei 2023 dan merupakan salah satu bantuan darurat pertama yang diterima oleh masyarakat yang terdampak. Bantuan yang dimobilisasi ke Myanmar dari gudang Sistem Logistik Darurat Bencana untuk ASEAN (DELSA) di Subang, Malaysia, termasuk barang-barang non makanan seperti peralatan dan perlengkapan tempat tinggal serta sanitasi dan kebersihan air dengan total nilai 1,64 juta dolar AS (sekitar Rp24,4 miliar). “Bantuan kemanusiaan untuk korban Topan MOCHA mencerminkan solidaritas ASEAN kepada rakyat Myanmar,” demikian pernyataan Ketua ASEAN.

 

antara