(voinews.id)Lembaga Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menyebutkan kesinambungan antara kebijakan pangan dengan kebijakan perdagangan pangan dapat meminimalkan dampak ketidakpastian global terhadap fluktuasi harga pangan di Tanah Air. "Fluktuasi harga pangan di Tanah Air kini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada pada sektor pertanian kita, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor global karena kini semuanya saling terhubung. Untuk itu, kebijakan yang diambil perlu komprehensif dan memperhatikan kepentingan semua pihak,” kata Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa. Menurutnya, pemerintah perlu terus fokus pada kebijakan yang berorientasi pada peningkatan produktivitas pangan dalam negeri seperti meningkatkan intensifikasi, membuka akses petani kepada input pertanian berkualitas, dan membuka kesempatan investasi pada sektor pertanian supaya terjadi transfer teknologi dan modernisasi. Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga perlu menjaga komitmennya terhadap perdagangan internasional, tidak menjalankan kebijakan yang proteksionis dan mengurangi hambatan-hambatan non-tarif yang dapat mempengaruhi kestabilan harga, dan kecukupan stok pangan di pasar. Felippa berpendapat bahwa perdagangan internasional perlu tetap dijalankan sembari menjalankan kebijakan yang fokus pada peningkatan produktivitas pangan dalam negeri. Modernisasi pertanian dan transfer teknologi, katanya, juga akan berdampak positif kepada para petani dan kesejahteraan yang diharapkan bisa membuat ongkos produksi lebih efisien dan meningkatkan kualitas pangan yang dihasilkan. CIPS menyebutkan perdagangan pangan internasional harus tetap berjalan untuk mencegah terjadinya krisis pangan. Langkah Indonesia yang sempat menghentikan ekspor crude palm oil (CPO) dan langkah India menghentikan ekspor gandum disebut kontraproduktif terhadap tujuan tersebut, apalagi jika menginspirasi negara lain untuk melakukan pembatasan ekspor masing-masing komoditasnya. Menurut Felippa, kebijakan perdagangan idealnya perlu semakin terbuka dan tidak proteksionis terutama dalam menyikapi dampak pandemi. Dia mengatakan bahwa semua negara perlu terhubung dalam hal perdagangan pangan guna memperkecil terjadinya krisis pangan, yang mungkin sudah dimulai dengan adanya perubahan iklim. "Apalagi di tengah kenaikan harga pangan seperti ini. Lebih jauh lagi, jika negara-negara lain mengikuti langkah Indonesia dan India, maka semua akan kekurangan pangan, termasuk Indonesia sendiri yang masih membutuhkan impor untuk sejumlah komoditas pangan," katanya. Felippa menyebut pasokan pangan perlu terus dijaga untuk menjamin keterjangkauan masyarakat terhadap akses pangan, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Kenaikan harga yang sedikit demi sediit akan sangat memengaruhi daya beli dan pilihan konsumsi pangan pada kelompok tersebut, yang pada jangka panjang dapat menyebabkan malnutrisi. Di samping itu, Felippa berpendapat kebijakan lain seperti kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik juga akan memengaruhi daya beli masyarakat. "Di sinilah ketersediaan stok berperan penting untuk tetap menjaga keterjangkauan masyarakat kepada pangan," kata dia. Sejumlah intervensi yang dilakukan pemerintah, misalnya lewat bantuan sosial, menurutnya akan memberikan dampak. Felippa menegaskan bahwa menjaga kecukupan pangan dan kestabilan harga menjadi keharusan dalam situasi apapun, terlebih untuk mendukung pemulihan ekonomi.
antara
(voinews.id)Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Dharmansyah Hadad mengatakan kepolisian Swiss akan terus melakukan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz sampai putra Gubernur Jawa Barat yang hilang di Sungai Aare, Bern, itu ditemukan. "Proses pencarian akan terus dilakukan tanpa batas waktu yang dapat ditentukan. Artinya, misi pencarian akan berlangsung hingga Eril ditemukan," kata Muliaman, menyebut nama panggilan putra sulung Ridwan Kamil itu pada konferensi daring yang dipantau dari Jakarta, Senin. Memasuki musim panas di Swiss, kata Muliaman, kepolisian setempat yakin naiknya temperatur yang dapat menambah debit air Sungai Aare akan memudahkan misi pencarian tersebut. "Musim panas juga berarti intensitas dan aktivitas pengunjung di sepanjang Sungai Aare juga akan bertambah. Peningkatan dinamika air dan manusia di Sungai Aare diharapkan akan berkontribusi dalam proses pencarian," kata dia. Menurut Muliaman, kepolisian Swiss mengatakan akan terus melanjutkan pencarian Eril dengan melakukan upaya-upaya yang optimal dengan mengerahkan petugas khusus yang memiliki keahlian dan menggunakan beragam metode pencarian. Pemerintah Kota Bern, kata dia, juga memberikan perhatian khusus pada misi pencarian itu dan memastikan bahwa upaya pencarian akan terus dilakukan. Sementara itu, Ridwan Kamil dikabarkan telah kembali menjalankan aktivitasnya sebagai gubernur sembari terus mengikuti perkembangan misi pencarian putranya itu. "Kiranya keikhlasan serta kekuatan beliau telah menjadi contoh utama bagi kita, keluarga dan kerabat serta seluruh masyarakat yang peduli kepada ananda Eril," kata Muliaman. Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022. Menurut pernyataan polisi setempat, Eril mengalami situasi darurat saat berenang di sungai itu.
antara
(voinews.id)
(voinews.id)Hari pertama pemulihan Kota Beijing, China, dari pembatasan berbagai aktivitas masyarakat, Senin, diwarnai antrean di mana-mana.
Pemandangan di stasiun kereta bawah tanah (subway) jalur 10 di Jinsong pada Senin pagi hingga sore hari tidak seperti biasanya.
Ratusan orang berjubel di depan pintu masuk stasiun tersebut pada jam berangkat dan pulang kerja.
Area parkir sepeda pancal Stasiun Jinsong juga penuh karena beberapa stasiun subway di sekitarnya masih belum buka.
Demikian pula dengan beberapa restoran favorit di Ibu Kota itu juga terlihat antrean panjang para pengunjung.
Panggung konser musik di National Center for Performing Arts, yang sebelumnya ditutup selama lebih dari 40 hari, mulai buka lagi.
Bahkan, tiket konser bertemakan Beethoven pada Senin malam juga sudah habis terjual 12 jam setelah pengumuman pembukaan pemesanan tiket secara daring.
Pusat perbelanjaan, gedung bioskop, perpustakaan, dan pusat kebugaran juga sudah buka namun dengan pembatasan jumlah pengunjung.
Otoritas Kota Beijing, Minggu (5/6), mengumumkan pemulihan wilayah dan pembukaan restoran dan kafe serta pusat keramaian lainnya setelah ditutup sejak 1 Mei akibat munculnya beberapa klaster baru COVID-19 varian Omicron.
"Jumlah kasus baru di Beijing turun hingga satu digit dan tidak ada kasus baru di permukiman dalam tiga hari terakhir. Ini adalah keberhasilan awal penanganan epidemi di Beijing," kata juru bicara Pemerintah Kota Beijing, Xu Hejian, kepada pers, Senin.
antara