Akbar

Akbar

29
April

(Voinews.id)Korea Selatan pekan depan akan mencabut mandat masker untuk penggunaan di luar ruangan, kata Perdana Menteri Kim Boo-Kyum Jumat. Pencabutan itu merupakan langkah terbaru yang ditempuh Korsel dalam melonggarkan berbagai aturan terkait COVID-19 saat sedang berupaya hidup berdampingan dengan varian Omicron. Penghapusan kewajiban mengenakan masker itu akan berlaku dua pekan setelah Korea Selatan mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk jam malam pada restoran dan tempat usaha. "Kami menyimpulkan bahwa kita sudah tidak bisa lagi berpaling dari  ketidaknyamanan yang dialami rakyat kita saat mereka harus tetap mengenakan masker bahkan ketika berjalan-jalan sendirian atau sedang piknik bersama keluarga," kata Kim.

Korea Selatan pekan depan akan mencabut mandat masker untuk penggunaan di luar ruangan, kata Perdana Menteri Kim Boo-Kyum Jumat. Pencabutan itu merupakan langkah terbaru yang ditempuh Korsel dalam melonggarkan berbagai aturan terkait COVID-19 saat sedang berupaya hidup berdampingan dengan varian Omicron. Penghapusan kewajiban mengenakan masker itu akan berlaku dua pekan setelah Korea Selatan mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk jam malam pada restoran dan tempat usaha. "Kami menyimpulkan bahwa kita sudah tidak bisa lagi berpaling dari  ketidaknyamanan yang dialami rakyat kita saat mereka harus tetap mengenakan masker bahkan ketika berjalan-jalan sendirian atau sedang piknik bersama keluarga," kata Kim.

Korea Selatan pekan depan akan mencabut mandat masker untuk penggunaan di luar ruangan, kata Perdana Menteri Kim Boo-Kyum Jumat. Pencabutan itu merupakan langkah terbaru yang ditempuh Korsel dalam melonggarkan berbagai aturan terkait COVID-19 saat sedang berupaya hidup berdampingan dengan varian Omicron. Penghapusan kewajiban mengenakan masker itu akan berlaku dua pekan setelah Korea Selatan mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk jam malam pada restoran dan tempat usaha. "Kami menyimpulkan bahwa kita sudah tidak bisa lagi berpaling dari ketidaknyamanan yang dialami rakyat kita saat mereka harus tetap mengenakan masker bahkan ketika berjalan-jalan sendirian atau sedang piknik bersama keluarga," kata Kim.

 

antaranews

29
April


(voinews.id)Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kamis (28/4) di Surabaya, Jawa Timur mengingatkan agar kasus penularan COVID-19 tidak kembali melonjak. Untuk itu Ia menekankan kepada setiap pemudik, wajib telah melaksanakan vaksinasi COVID-10 hingga dosis ketiga atau "booster".

29
April

(voinews.id)Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta momen mudik jelang Lebaran dimanfaatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempromosikan produk unggulan di daerah tujuan masing-masing.

“Salah satunya melalui pemanfaatan kawasan rest areayang menjadi lokasi favorit pemudik ketika beristirahat dalam perjalanan ke kampung halaman,” katanya saat mengunjungi Rest Area KM 39A Ruas Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Kamis.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2021 tentang Jalan Tol, lanjutnya, pengusaha jalan tol diwajibkan mengalokasikan minimal 30 persen lahan mereka di rest area untuk pelaku UMKM.

Untuk memperkuat ekosistem usaha bagi pelaku UMKM agar semakin maju, pemerintah juga mewajibkan bandara, stasiun, dan area publik memberikan afirmasi pemanfaatan 30 persen infrastruktur publik kepada sektor tersebut.

“Seperti Bazar Mudik Lebaran 2022 ini di Rest Area 39A di Bekasi, Jawa Barat dan akan dilaksanakan juga di Rest Area 360A dan 456A di Provinsi Jawa Tengah,” ucap Menkop.

Dukungan terhadap penguatan UMKM juga diberikan melalui aturan yang mengharuskan pemerintah pusat dan daerah membelanjakan 40 persen pengadaan barang dan jasa untuk produk buatan UMKM lokal.

“Saya juga sudah minta diatur lahan untuk UMKM, tapi harga sewa juga jangan kemahalan. Aturan 30 persen itu juga termasuk dihitung biaya sewa yang kompetitif," kata Teten.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pula UMKM untuk memperhatikan kemasan dari produk oleh-oleh yang dijual selama masa mudik mengingat barang tersebut menjadi buruan pemudik.

"Oleh-oleh ini jangan dianggap enteng, ia punya potensi penjualan yang sangat besar dan menjadi kekuatan ekonomi rakyat. Orang kalau mudik pasti yang dicari oleh-oleh khas daerahnya bukan yang lain, jadi saya juga meminta pemerintah daerah atau dinas setempat membantu UMKM dalam mengemas produknya agar menarik," ungkapnya.

 

antaranews

29
April

(voinews.id)Executive General Manajer PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Waljiyanto mengimbau kepada para pemudik agar tidak terlalu lama ketika beristirahat di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), agar tidak terjadi antrean panjang.

"Saya mengimbau kepada para pemudik nikmati mudiknya. Tapi ketika di SPBU jangan lama-lama penuhi saja terus pergi," kata Waljiyanto di Cirebon, Kamis.

Menurutnya ketika pemudik terlalu lama di area SPBU, maka yang dikhawatirkan bisa membuat antrean kendaraan masuk, sehingga menimbulkan kepadatan di jalan.

Waljiyanto mengatakan ketika sudah mengisi BBM, maka diharapkan pemudik langsung melanjutkan perjalanan kembali, agar tidak ada kemacetan.

"Kalau kelamaan nanti SPBU penuh antrean, sehingga menimbulkan kepadatan," tuturnya.

Ia memastikan saat ini kebutuhan BBM di semua SPBU tercukupi, bahkan sudah terdapat mobil pengangkut BBM yang sudah bersiaga, agar tidak terjadi kelangkaan.

Waljiyanto mengimbau kepada pemudik untuk menggunakan BBM berkualitas, agar perjalanan semakin lancar, dan mesin kendaraan awat.

"Masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan BBM. Pakai saja BBM berkualitas," katanya

 

antaranews