Akbar

Akbar

24
May

(voinews.id)Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menilai pemberian insentif fiskal di bidang kepabeanan dan cukai dalam penanganan pandemi COVID-19 kian melandai pada bulan Mei 2022 menjadi hanya Rp11 miliar.

"Insentif fiskal kesehatan ini menurun seiring dengan adanya normalisasi kegiatan masyarakat," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA Mei 2022 di Jakarta, Senin.

Adapun pada Januari 2022, nilai fasilitas kepabeanan dalam penanganan pandemi COVID-19 masih cukup tinggi, yakni sebesar Rp625 miliar dan kemudian mulai menurun pada bulan Februari yang hanya sebesar Rp73 miliar.

Sementara pada bulan Maret 2022, insentif bea cukai untuk kesehatan tersebut kembali meningkat menjadi sebesar Rp196 miliar dan sedikit menurun di bulan April menjadi senilai Rp123 miliar.

Dengan demikian, Kementerian Keuangan mencatat total insentif fiskal di bidang kepabeanan dan cukai tahun sejak Januari hingga 13 Mei 2022 untuk menangani COVID-19 mencapai Rp1,03 triliun.

Angka tersebut antara lain meliputi insentif fiskal dunia usaha sebesar Rp13,6 miliar yang berupa insentif tambahan Kawasan Berikat (KB) dan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).

Selanjutnya, fasilitas kepabeanan juga diberikan dalam bentuk insentif fiskal impor vaksin senilai Rp831 miliar untuk impor 53,48 juta dosis vaksin jadi senilai Rp4,01 triliun.

Insentif fiskal juga diberikan sebesar Rp187 miliar untuk impor alat kesehatan senilai Rp887 miliar, dengan tiga alat kesehatan terbesar yakni obat-obatan, alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR), dan oksigen.

antara

 

24
May

 

(voinews.id)Uni Eropa kemungkinan akan menyetujui embargo impor minyak Rusia "dalam beberapa hari," menurut anggota terbesarnya Jerman, ketika Moskow mengatakan melihat hubungan ekonominya meningkat dengan China setelah diisolasi oleh Barat atas invasinya ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada para pemimpin bisnis global di Davos pada Senin (23/5/2022) bahwa dunia harus meningkatkan sanksi terhadap Rusia untuk mencegah negara lain menggunakan "kekuatan kasar" untuk mencapai tujuan mereka.

Banyak dari 27 negara anggota Uni Eropa sangat bergantung pada energi Rusia, memicu kritik dari Kyiv bahwa blok tersebut tidak bergerak cukup cepat untuk menghentikan pasokan.

Hongaria tetap pada tuntutannya pada Senin (23/5/2022) untuk investasi energi sebelum menyetujui embargo semacam itu, bentrok dengan negara-negara Uni Eropa yang mendorong persetujuan cepat. Uni Eropa telah menawarkan hingga 2 miliar euro (2,14 miliar dolar AS) kepada negara-negara tengah dan timur yang kekurangan pasokan non-Rusia.

"Kami akan mencapai terobosan dalam beberapa hari," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada penyiar ZDF.

Komisi Eropa dan Amerika Serikat bekerja secara paralel pada proposal untuk membatasi harga minyak global, katanya.

"Ini jelas merupakan tindakan yang tidak biasa, tetapi ini adalah waktu yang tidak biasa," katanya, dikutip dari Reuters.

Invasi Rusia selama tiga bulan, serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak 1945, telah menyebabkan lebih dari 6,5 juta orang melarikan diri ke luar negeri, mengubah seluruh kota menjadi puing-puing, dan mendorong pengenaan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.

Dalam indikasi simbolis lebih lanjut dari isolasinya, jaringan kopi AS Starbucks menjadi merek Barat terbaru yang mengumumkan menarik diri dari negara itu pada Senin (23/5/2022).

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan Kremlin akan fokus pada pengembangan hubungan dengan China karena hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat dan Eropa terputus.

"Jika mereka (Barat) ingin menawarkan sesuatu dalam hal melanjutkan hubungan, maka kami akan mempertimbangkan secara serius apakah kami akan membutuhkannya atau tidak," katanya dalam sebuah pidato, menurut transkrip di situs web kementerian luar negeri.

"Sekarang Barat telah mengambil 'posisi diktator', hubungan ekonomi kita dengan China akan tumbuh lebih cepat."

Komentar itu muncul ketika Presiden AS Joe Biden melakukan tur Asia, di mana dia mengatakan dia akan bersedia menggunakan kekuatan untuk membela Taiwan melawan agresi China - sebuah komentar yang tampaknya memperluas batas kebijakan AS yang ambigu terhadap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

 

antara

23
May

 

(voinews.id)Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) mengapresiasi performa tim renang sirip (fin swimming) yang sukses memenuhi target medali emas SEA Games 2021 meski dengan persiapan terbatas. "Dengan waktu cukup singkat, menyiapkan hanya dalam waktu dua bulan, kami bersyukur memenuhi target 3 emas," kata Sekretaris Jendral PB POSSI Laksma TNI Rubiyanto di Hanoi, Senin. Tiga medali emas diraih pada nomor 50 Meter Surface putri, 100 Meter Bi Fins putra, dan 4x200 Meter Surface estafet putri. Pada nomor 50 Meter Surface putri, Janis mencatatkan waktu tercepat 18,249 detik. Sebelumnya, Harvey Hubert Marcello Hutasuhut meraih medali emas 100 Meter Bi Fins putra dengan mencatat waktu tercepat 43,510 detik.

Terakhir 4x200 Meter Surface estafet putri, Katherina Eda Rahayu, Vania Elvira Elent Ramadhani, Andhinu Muthia Maulida, dan Janis Rosalita Suprianto monerehkan waktu tercepat 6 menit 21,080 detik. "Keberhasilan kita juga didukung oleh tenaga Sport Science," kata Rubiyanto. Rubiyanto mengakui kekuatan tim renang sirip tuan rumah, Vietnam, sangat bagus pada SEA Games ini sehingga menjadi bahan evaluasi. "Evaluasi kami, kekuatan tuan rumah signifikan. Kami akan melakukan langkah lebih baik dalam pembinaan atlet selam, termasuk renang sirip," kata Rubi. Pada SEA Games 2021, tim renang sirip mengoleksi tiga medali emas, enam medali perak, dan tiga medali perunggu.

antara

23
May

 

(voinews.id)Kontingen Indonesia mengakhiri SEA Games 2021 Vietnam yang berlangsung 12-23 Mei di peringkat tiga klasemen dengan 69 emas, 91 perak, 81 perunggu, dan hasil tersebut sesuai dengan harapan yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Raihan medali tim Merah Putih itu jauh di bawah sang tuan rumah yang berkuasa dengan 205 emas, 125 perak, 116 perunggu, sedangkan posisi dua ditempati Thailand dengan 92 emas, 103 perak dan 136 perunggu. Meski demikian, pencapaian Kontingen Indonesia tetap lebih baik jika dibandingkan hasil SEA Games Filipina yang finis keempat. Begitu juga dengan hasil dua kejuaraan dua tahunan itu sebelumnya yang hanya finis kelima. Indonesia terakhir juara pada SEA Games 2011. Dari 32 cabang olahraga yang diikuti, atlet Indonesia bisa menyumbangkan medali meski ada beberapa yang meleset dari target, salah satunya adalah pencak silat. Target empat emas cabang beladiri tradisional Indonesia itu ternyata hanya terealisasi satu emas saja. Cabang bela diri banyak yang belum sesuai harapan, kecuali karate yang sukses memenuhi target yang dibebankan.

Hasil berbeda datang dari cabang olahraga Olimpiade. Rowing, kano, menembak, dan panahan mampu menjadi lumbung emas bagi Kontingen Indonesia. Kejutan juga terjadi di Negeri Paman Ho itu dari kolam renang yang melahirkan juara baru yakni Masniari Wolf (16 tahun) dan Flairene Candrea (17 tahun). Kedua remaja ini meraih emas dalam laga debut dan memutus paceklik emas dari atlet renang putri Indonesia. Begitu juga dengan basket putra. Timnas Indonesia sukses meraih emas setelah di pertandingan terakhir mengalahkan juara bertahan Filipina yang selama ini menguasai podium selama 13 kali pelaksanaan kejuaraan dua tahunan itu.