Ani Hasanah

Ani Hasanah

Orang nya kalem

Website URL: http://https://www.facebook.com/ani.hasanahmubarok

17
November
Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Papua pada Jumat, 16 November 2018, meninjau pengerjaan salah satu ruas jalan Trans Papua. Ruas jalan yang ditinjau olehnya tepatnya berada pada kilometer 23 ruas Jalan Merauke-Sota di Kabupaten Merauke.
 
"Saya ingin melihat langsung di lapangan karena dari data yang saya terima dari Merauke ke Boven Digoel itu jalannya berlumpur masih banyak sekali," kata Presiden di lokasi.
 
Secara keseluruhan, ruas Merauke-Boven Digoel berjarak 422 kilometer. Sementara untuk ruas Merauke-Sota memiliki panjang 78 kilometer dengan hanya 3 kilometer sisa penyelesaian.
 
"Jadi ini dari Trans Papua, dari Merauke-Sota-Boven Digoel, panjangnya 422 kilometer. Yang dari Merauke ke Sota 78 kilometer ini tinggal 3 kilometer yang belum selesai. Tanah di sini memang khas, tanahnya perlu pengerjaan khusus. Kita harapkan akhir bulan ini selesai," ucapnya.
 
Sementara untuk ruas Sota-Boven Digoel sepanjang 21 kilometer ditargetkan untuk dapat selesai pada akhir tahun 2018 ini.
 
Untuk diketahui, ruas Merauke-Boven Digoel sepanjang 422 kilometer tersebut kini dapat ditempuh dalam waktu delapan jam perjalanan. Sebelumnya, untuk menempuh jarak yang sama diperlukan waktu hingga berminggu-minggu lamanya.
 
Kehadiran jalan Trans Papua tersebut diharapkan mampu memangkas waktu tempuh distribusi barang, kebutuhan logistik, dan masyarakat.
 
"Kita harapkan dengan selesainya jalan-jalan Trans Papua ini mobilitas barang, mobilitas orang, pengiriman logistik bisa lebih cepat lagi dan akhirnya menurunkan biaya-biaya logistik transportasi. Saya kira arahnya ke sana," ujar Presiden.
 
Meski menargetkan untuk dapat diselesaikan dengan cepat, Kepala Negara menekankan bahwa kualitas tetap menjadi prioritas utama. Hal itu untuk menekan biaya pemeliharaan jalan yang memang tidak murah.
 
"Selalu saya tekankan soal kualitas yang baik sehingga bisa dipakai lama. Biaya pemeliharaan jalan-jalan di tengah hutan kan juga mahal. Jadi kalau kualitasnya baik, sekian tahun bisa kita pakai terus," tandasnya.
 
Sementara itu, saat meninjau kilometer 84 ruas jalan Merauke – Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Presiden mengatakan bahwa ruas jalan tersebut semula merupakan jalan berlumpur.
 
“Dulu jalannya berlumpur menuju ke Boven Digoel, yang sering pada nginep di jalan. Sekarang jalannya sudah selesai tapi ini juga baru saja selesai, baru saja. Markanya juga belum ada juga,” ucap Presiden.
 
Dalam peninjauan ini, Presiden didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (Rilis Biro Pers) 
 
 
03
October
Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara meletus pada Rabu, 3/10/2018 pukul 08.47 WITA. Pos Pengamatan Gunung Soputan PVMBG melaporkan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 m di atas permukaan laut. Kolom abu dengan tekanan kuat teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi sekitar 6 menit.
 
Hujan abu vulkanik diperkirakann jatuh di daerah di barat-barat laut Gunung Soputan. VONA (Volcano Observatory Notice of Aviation) Orange. Artinya tidak mengganggu penerbangan. Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado tetap beroperasi normal. Posisi bandara berada di Tenggara dari Gunung Soputan.
 
BPBD masih melakukan pemantauan. Belum ada laporan dampak letusan Gunung Soputan. BPBD membagikan masker kepada masyarakat.
 
Saat ini Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi: Masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan dan di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Baratdaya sejauh 6,5 km dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas. Masyarakat di sekitar Gunung Soputan dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. Masyarakat agar mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah terjadinya erupsi yaitu dimana material erupsi terbawa oleh air, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti di antaranya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu.
 
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Ikuti semua rekomendasi PVMBG. Pos pengamatan Gunung Soputan terus memantau aktivitas vulkanik. Masyarakat belum perlu mengungsi karena masih aman. Di dalam radius 4 km tidak ada permukiman. Jadi masih aman. (Rilis Humas BNPB)
 
30
September
Kompleks Perumnas Balaroa yang merupakan salah satu kelurahan yang terdampak gempa cukup parah menjadi tempat pertama yang dikunjungi Presiden Joko Widodo di Palu, Minggu, 30 September 2018.
 
Masyarakat yang melihat kedatangan Presiden di lokasi pun langsung mengerubunginya. Presiden pun menyempatkan berbincang dengan warga.
 
"Jadi ini memang keadaan darurat karena jalan banyak yang terputus, bandara. Listrik dari 7 gardu baru yang hidup‎. (Suplai) BBM juga (terhambat karena) jalan tertutup," kata Presiden di lokasi.
 
Terkait pasokan bahan bakar minyak (BBM), Presiden memperkirakan dalam dua hari akan sampai ke lokasi. Alat berat dari Mamuju, Gorontalo menurutnya juga sudah bergerak menuju lokasi bencana.
 
"Kita berdoa semoga lancar alat-alat berat sampai ke sini nanti malam‎," lanjutnya.
 
Demikian juga terkait bahan pangan dan air yang terhambat. Presiden mengatakan hal ini dikarenakan kondisi bandara yang belum siap 100 persen untuk dipakai pesawat mendarat.
 
"Saya harap masyarakat sabar semua. Saya tahu banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat, termasuk berkaitan dengan komunikasi," ujarnya.
 
Mengutip rilis resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kondisi listrik padam menyebabkan jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN putus. 
 
Terdapat 276 _base station_ yang tidak dapat dapat digunakan. Operator komunikasi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat. Kemkominfo telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.
 
Di penghujung percakapan, Kepala Negara mengatakan dirinya akan terus mengikuti setiap perkembangan terkait penanganan pascabencana gempa dan tsunami ini.
 
"Ini akan terus saya ikuti, semua akan kembali. Setelah normal baru tahap rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah seperti ini‎," tandasnya. (Rilis Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden)
 
30
September
Setibanya di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Kota Palu, pada Minggu, 30 September 2018, Presiden Joko Widodo langsung memimpin rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah jajarannya terkait bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.
 
Tiba pada pukul 13.06 WITA, Presiden disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Selain itu tampak juga Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno, dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.
 
Presiden kemudian menuju ruangan yang berada di bandara dan langsung ratas bersama Gubernur Sulteng, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI M Syaugi.
 
Setelah ratas, Presiden yang mengenakan jaket loreng hijau-hitam TNI, kemudian memberikan arahan kepada prajurit TNI di pelataran atau teras bandara. Secara khusus, dirinya meminta kesiapan para prajurit TNI untuk bekerja keras dalam tahapan evakuasi.
 
"Saya minta saudara-saudara semuanya siap untuk bekerja siang dan malam menyelesaikan yang berkaitan dengan evakuasi, siap?" kata Presiden.
 
“Siap!” jawab prajurit TNI serempak.
 
Selain evakuasi, Kepala Negara juga meminta kesiapan para anggota TNI untuk membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah ini.
 
"Juga bekerja keras bersama-sama dengan masyarakat, dengan seluruh komponen Polri, masyarakat dan seluruh lembaga dan kementerian agar kita semuanya bisa segera menyelesaikan persoalan yang ada di provinsi Sulawesi Tengah ini," ujarnya.
 
Dari bandara, Presiden dan rombongan langsung bergerak untuk meninjau sejumlah titik yang terdampak bencana. 
 
Titik pertama yang dituju adalah Perumnas Balaroa dan tiba pada pukul 13.55 WITA. Di lokasi ini, Presiden meninjau lokasi reruntuhan bangunan dan menyerahkan bantuan.
 
Setelah itu titik berikutnya yang akan ditinjau Presiden adalah Pantai Talise. Pantai ini merupakan tempat wisata utama di Palu dan terdampak tsunami paling parah.
 
Selanjutnya Presiden akan menuju Rumah Sakit Undata dan terakhir Presiden akan meninjau posko pengungsi di Lapangan Vatulemo. (Rilis Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden)