Pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan yang sangat mendasar untuk dapat bersaing dengan negara lain. Apalagi stok infrastruktur di tanah air masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain, baik ruas jalan, pelabuhan, bandara dan pembangkit listrik. Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika meresmikan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni - Simpang Susun Bakauheni (8,9 kilometer) dan segmen Simpang Susun Lematang - Simpang Susun Kotabaru (5,5 kilometer) di Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu 21 Januari 2019.
Oleh karena itulah, Presiden selalu memberi target pada penyelesaian proyek infrastruktur, seperti jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar. "Saya ingin mendorong agar dari Bakauheni sampai Palembang bisa diselesaikan sebelum Asian Games berjalan," ucap Presiden.
Jalan tol adalah contoh dari infrastruktur yang dapat meningkatkan daya saing suatu produk karena mempercepat proses pengiriman barang. Seandainya tidak ada jalan tol atau infrastruktur yang mendukung, bagaimana sebuah produk bisa diangkut dari satu tempat ke tempat lain.
Mengenai pembangunan jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar yang berjarak 140,9 kilometer dan merupakan jalan tol pertama di Provinsi Lampung, Presiden optimis jalan tol tersebut akan tuntas pada bulan Juni 2018, meski masih ada persoalan seperti pembebasan lahan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan daerah, serta BUMN yang telah bersinergi membangun jalan tol.
Presiden juga mengingatkan bahwa pekerjaaan pembangunan jalan tol ini belum selesai dan masih banyak bagian yang perlu disambungkan, dan harus terus dibangun.
Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar merupakan salah satu dari proyek strategis nasional yang dimulai tiga tahun yang lalu dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang dibangun dengan biaya sebesar Rp16,8 Triliun. "Satu demi satu kita selesaikan, tapi sebagian besar masih dalam proses kontruksi. Oleh sebab itu, ruas ini selesai langsung saya resmikan untuk memacu agar ruas yang lain juga segera dirampungkan," tutur Presiden kepada wartawan.
Setelah peresmian, Presiden menjajal jalan tol tersebut dengan menggunakan sebuah truk berwarna putih.
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.///
Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang yang dihadiri oleh Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Toshihiro Nikai, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Duta Besar Jepang untuk Indonesia dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia diadakan di Bali Room, Kempinski Hotel, Jakarta, 20 Januari, 2018. Peringatan tersebut diawali dengan pertunjukan Drum Tradisional Jepang dan Pertunjukan Tari Tradisional Indonesia dari Jawa Barat.
Pembukaan peringatan 60 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang juga ditandai dengan pemukulan drum Jepang dan peluncuran prangko khusus 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang dibuat oleh Krisna Setiawiratama, seorang pelajar SMA Indonesia di Jawa Timur. (AHM)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan mendampingi Presiden Joko Widodo berkunjung ke lima negara di Asia Selatan yaitu Srilanka, India, Pakistan , Bangladesh dan Afghanistan pada 24 hingga 29 Januari. Di 4 negara tersebut Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan dan ke india adalah kunjungan kerja. Tema kunjungan kali ini opening the opportunities. Fokus utama dari kunjungan ini adalah peningkatan kerjasama ekonomi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir mengatakan, "jumlah penduduk 4 negara tersebut (India,Srilanka, Pakistan dan Bangladesh) sangat besar sekali , lebih dari 1 milyar penduduk. Negara- negara tersebut merupakan pasar non tradisional Indonesia. Walaupun sudah baik namun banyak kerjasama yang akan dikembangkan".
Pada Press Briefing yang digelar Jum'at 19 Januari Ia menjelaskan, selain memperkuat kerjasama ekonomi, kunjungan ini juga mengangkat diplomasi kemanusiaan Indonesia. Kunjungan ini juga menjadi bagian dari visi Indonesia utk kembangkan kawasan Indo Pasifik yang stabil dan sejahtera.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Asia Selatan dan Tengah Kemlu RI Ferdy Piay mengatakan, di India Presiden Joko Widodo akan menghadiri peringatan 25 tahun India-ASEAN dan menghadiri India Republic Day. Pada Republik Day, 10 kepala negara ASEAN diundang sebagai guest of honour.///SEKAR/AHM