Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyiapkan dua skema mitigasi bagi pelaku usaha mikro kecil menengah yang terdampak penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Skema tersebut adalah lewat mekanisme ekonomi terhadap UMKM yang masih bertahan dan mekanisme bantuan sosial untuk usaha mikro dan ultra mikro yang tidak lagi bisa berjualan. Demikian dikatakan Teten Masduki saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 15 April lalu.
Sebelumnya, dalam rapat kabinet terbatas pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar kebijakan stimulus ekonomi diprioritaskan untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai sektor yang memberikan kontribusi kepada Produk Domestik Bruto sampai 60 persen dengan tingkat penyerapan tenaga kerja hingga 97 persen.
Teten Masduki menjelaskan, guna menggulirkan dua skema itu, ada enam program utama yang telah disetujui Presiden Joko Widodo. Antara lain, stimulus relaksasi kredit cicilan dan bunganya selama enam bulan untuk penerima Kredit Usaha Rakyat-KUR maupun penerima kredit ultra mikro di bawah 10 juta rupiah.
Penyalurannya dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program unit layanan mikro madani (ULaMM), Usaha Ultra Mikro (UMi) dan membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar), Bahana Artha Ventura (BAV), hingga Pegadaian. Sementara penerima kredit pengusaha ultramikro di bawah 10 juta rupiah, penyalurannya dilakukan melalui koperasi simpan pinjam, Bank Perkreditan rakyat (BPR) termasuk syariah, serta fintech.
Kemudian pemerintah memberikan suntikan pembiayaan kredit baru khususnya untuk ultra mikro dengan menggunakan Kredit Usaha Rakyat yang diperluas melalui berbagai saluran Badan Layanan Umum pemerintah seperti koperasi simpan pinjam, Bank Perkreditan Rakyat, dan Baitul Maalwat Tamwil atau Balai Usaha Mandiri.
Beberapa kebijakan lainnya adalah penghapusan pajak selama enam bulan hingga memberikan stimulus daya beli produk UMKM. Untuk UMKM ultramikro yang sudah tidak bisa berusaha, pemerintah tengah menyiapkan perluasan bantuan sosial, termasuk di dalamnya adalah Kartu Prakerja. Ada juga program integrasi pelaksanaan bantuan sosial, kartu sembako murah dengan pelibatan warung-warung tradisional.
Program lainnya adalah stimulus ekonomi bagi daya beli produk UMKM supaya permintaan tetap ada.
Teten Masduki menuturkan, pemerintah juga memberikan rangsangan bantuan bagi pelaku usaha yang masih bisa bertahan bahkan masih bisa berjualan sesuai dengan permintaan market terutama pada sektor kuliner, konveksi yang memproduksi alat pelindung diri (APD).
Sejumlah organisasi hak asasi manusia (HAM) internasional mendesak pemerintah Israel membebaskan tahanan yang usianya lebih tua dan sakit. Hal ini untuk menghindari penyebaran virus corona baru (COVID-19) di penjara-penjara negara itu.
Desakan itu bertepatan dengan Hari Tahanan Palestina pada 17 April.// Diketahui, lebih dari 5.000 tahanan Palestina berada di penjara-penjara Israel. Yehiya Masswadeh, juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC), seperti dikutip Arabnews.com, Jumat (17/4/2020) mengatakan, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) khawatir dengan bahaya yang ditimbulkan oleh virus COVID-19 yang menimpa tahanan yang merupakan warga Palestina, terutama mereka yang memiliki kondisi medis serius. rri
Wakil Ketua Komisi V (lima ) Dewan Perwakilan Rakyat Syarief Abdullah Alkadrie meminta para pengusaha ikut membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 atau virus corona. Sebab, masih banyak karyawan perusahaan swasta pergi ke tempat kerja masing-masing.
Syarief di Jakarta Jumat (17/4/2020) mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan persoalan bersama. Dia mengatakan, semua pihak harus menyadari bahwa penyebaran virus corona melalui manusia. Jadi, yang efektif itu mematuhi aturan, tidak keluar dari rumah, menghindari interaksi sesama. Sindo
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menggelar acara jumpa pers via teleconference di Jakarta mengatakan proyeksi pertumbuhan perekonomian Indonesia sepanjang Kuartal I-2020 masih lumayan tinggi. Demikian dikatakan Sri Mulyani kepada wartawan terkait perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia akhir Maret 2020.
Namun menurut Sri Mulyani pada Kuartal II-2020 tantangan besar perekonomian sudah menanti salah satunya karena terdampak wabah pandemi global Coronavirus (Covid-19). Sri Mulyani Indtawati di Jakarta, Jumat (17/4/2020) mengatakan, sejak Januari sampai Februari 2020 ada momentum pemulihan dari 2019. Konsumsi, investasi, bahkan ekspor menunjukkan perkembangan positif, konsumsi sampai Maret 2020 pada minggu pertama masih bagus. Sri Mulyani memperkirakan perekonomian Indonesia masih tetap tumbuh 4,5-4,6 persen pada periode Januari-Maret 2020. rri.