Nouva

Nouva

30
September

 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan menggunakan citra satelit resolusi tinggi untuk menyisir titik-titik terparah terdampak gempa 7,4 Skala Richter (SR) dan tsunami di Palu-Donggala.

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin kepada Antara di Jakarta, Sabtu malam (29/9), mengatakan, sesuai permintaan BNPB, pihaknya akan terus memperbarui informasi titik-titik terdampak bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng) sesuai perolehan citra satelit.

Masyarakat, menurut dia, juga dapat mengikuti informasi citra satelit untuk daerah terdampak gempa dan tsunami di situs http://pusfatja.lapan.go.id/index.php/tanggapbencana.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengakui Tim SAR kesulitan menembus titik-titik bencana untuk menjangkau korban karena rusaknya akses jalan akibat gempa dan tsunami. Ketiadaan listrik dan layanan telekomunikasi juga mempersulit upaya penyelamatan dan pemetaan dampak bencana.

Karenanya, BNPB berkoordinasi dengan Lapan untuk segera menyediakan citra satelit resolusi tinggi sebagai bahan analisis untuk wilayah Kabupaten Donggala dan Kota Palu agar Tim SAR dapat lebih cepat dan tepat melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan, ujar Sutopo.

"Harapannya pihak internasional bisa mengirimkan citra satelit resolusi tinggi juga untuk bahan analisis kita supaya tahu di mana saja yang terdampak. Mudah-mudahan ada satelit yang melintas di atas Kota Palu, kami butuh citra satelit sedetil mungkin, hitungan centimeter sehingga obyek-obyek di darat dapat difoto jelas," ujar dia.

Masyarakat sangat membutuhkan bantuan dengan cepat, dan sekarang banyak yang belum menerima bantuan. Karena pemerintah daerah juga terkena dampak, ditambah ada keterbatasan akses untuk menjangkau lokasi-lokasi bencana, citra satelit diharapkan dapat membantu ke mana personel SAR dan logistik harus diarahkan.

Dari catatan BMKG, gempa besar berkekuatan 7.4 SR terjadi pada Jumat pukul 17.02 WIB, dengan titik episentrum di kedalaman 11 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah.

Gempa tersebut telah diawali oleh gempa berkekuatan 5,9 SR yang yang terjadi pada Jumat pukul 13.59 WIB, dengan titik episentrum berada di darat di kedalaman 10 kilometer pada 61 kilometer arah utara Palu, Sulawesi Tengah. Dan gempa 5,0 SR pada Jumat pukul 14.28 WIB, dengan titik episentrum di kedalaman 10 kilometer pada 10 kilometer arah timur laut Donggala. (antara)

06
August

 

Dampak gempabumi 7 SR yang mengguncang wilayah di Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB memberikan dampak yang luas. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya menjelaskan hingga Senin dini hari (6/8/2018) pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempabumi.

Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 82 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.

Korban luka-luka banyak yang dirawat di luar puskesmas dan rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak. Selain itu gempa susulan terus berlangsung. Hingga 5/8/2018 pukul 22.00 WIB terjadi 47 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil. BMKG menyatakan bahwa gempa 7 SR tadi adalah gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya. Artinya kecil kemungkinan akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar.

Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan penyisiran. Kondisi malam hari dan sebagian komunikasi yang mati menyebabkan kendala di lapangan. Diperkirakan korban terus bertambah. Jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.

Kepala BNPB Willem Rampangilei bersama jajaran BNPB telah tiba di Lombok Utara menggunakan pesawat khusus dari Bandara Halim Perdanakusuma. Tambahan bantuan logistik dan peralatan segera dikirimkan. 2 helikopter untuk mendukung penanganan darurat dikirimkan. BNPB terus mendampingi Pemda, baik Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota terdampak. Penanganan darurat terus dilakukan. BNPB bersama BPDB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, SKPD, NGO, relawan dan lainnya terus melakukan penangan darurat. TNI akan memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan, khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi pada 6/8/2018 pagi.

Fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar. Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, air bersih, permakanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya. Kegiatan belajar mengajar di sekolah di wilayah Lombok Utara, Lombok Timur, dan Mataram akan diliburkan pada 6/8/2018 karena dikhawatirkan bangunan sekolah membahayakan siswa. Akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh petugas. (rilis BMKG)

09
June

 

Indonesia memperoleh dukungan 144 suara dari 193 suara yang diperebutkan dalam pemilihan  anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) periode 2019-2020, dalam sidang Majelis Umum PBB, di New York, Amerika Serikat, Jumat (8/6) malam WIB. Kemenangan Indonesia ini disampaikan langsung oleh Presiden Majelis Umum PBB Miroslav Lajcak.

Indonesia menyisihkan jauh Maladewa sebagai wakil dari kelompok negara-negara Asia Pasifik yang hanya meraih 46 suara dalam perebutan kursi anggota tidak tetap Dewan Keamaan PBB itu.

Selain Indonesia, dalam sidang itu juga terpilih Belgia, Republik Dominika, Afrika Selatan, dan Jerman sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020.

Jerman meraih 184 suara, Belgia 181 suara, Afrika Selatan 183 suara, dan Republik Dominika meraih 184 setelah satu putaran pemungutan suara.

Dengan demikian, Indonesia bersama-sama Belgia, Republik Dominika, Afrika Selatan, dan Jerman akan mengantikan Belanda, Swedia, Ethiopia, Bolivia, dan Kazakhstan untuk menjadi anggota DK PBB dan akan bergabung dengan pemegang kursi permanen anggota DK PBB yang memiliki hak veto, yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, China, dan Rusia.

Selain itu juga lima anggota tidak tetap DK PBB yang belum dilakukan pemilihan tahun ini, yaitu Pantai Gading, Guinea Khatulistiwa, Kuwait, Peru, dan Polandia.

Dewan Keamanan PBB memiliki lima anggota tetap, Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris dan Perancis, dan 10 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan dua tahun. Lima negara dipilih setiap tahun.

Dewan Keamanan PBB adalah satu-satunya badan PBB yang dapat membuat keputusan yang mengikat secara hukum dan memiliki kekuatan untuk menjatuhkan sanksi dan mengesahkan penggunaan kekuatan. (setkab)

30
May

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, kunjungan kenegaraan yang dilakukan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi ke Indonesia, saat ini, memberikan energi baru bagi hubungan bilateral kedua negara yang akan berusia 70 tahun,  tahun depan.

“Kunjungan ini sangat tepat waktunya di tengah munculnya banyak ketidakpastian di dunia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pertemuan bilateral delegasi kedua negara, di  Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/5) pagi.

Presiden berharap kemitraan antara Indonesia dan India akan dapat memberikan kontribusi bagi stabilitas, bagi perdamaian, dan bagi kesejahteraan dunia.

“Dalam konteks bilateral, saya senang melihat kemajuan hubungan India dan Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

Dengan berkembangnya hubungan yang pesat, menurut Presiden, sudah saatnya Indonesia dan India memiliki sebuah kemitraan strategis komprehensif, yang harus diisi dengan kerja sama yang konkret, dan dapat diwujudkan melalui peningkatan interaksi, termasuk pada tingkat leaders.

Mari kita sambut kemitraan strategis komprehensif ini dengan bekerja lebih keras bagi terwujudnya hubungan yang terus saling menguntungkan,” seru Presiden Jokowi.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Kepala BKPM Thomas Lembong. (setkab.go.id)