Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamar Dagang Indonesia di Tiongkok menyelenggarakan ‘Indonesia Week 2018” di Shanghai, Tiongkok. Penyelenggaraan dimulai pada tanggal 4 Mei hingga 13 mei 2018. Konsul Muda Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai, Radityo Panjaitan, kepada kontributor RRI World of Service Voice of Indonesia, Kevin Zhao baru-baru ini menjelaskan, Indonesia Week 2018 diselenggarakan untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Tiongkok di Shanghai dan sekitarnya. Beragam kegiatan dilaksanakan, seperti peragaan busana .
“Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan budaya Indonesia, produk Indonesia dan Indonesia pada masyarakat China, khususnya di Shanghai dan sekitarnya. Kegiatan ini isinya antara lain fashion show, dan tarian-tarian Indonesia. Ini adalah bagian dari Indonesia incorporated untuk mempromosikan Indonesia ke dunia, khususnya di China.”, jelas Radityo Panjaitan
Radityo Panjaitan menjelaskan pelaksanaan Ina Week yang kedua kalinya ini, diharapkan akan dikunjungi oleh 50 ribu pengunjung dan meningkatkan jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Tahun lalu, kurang lebih sekitar 30 ribu orang mengunjungi Ina Week 2017.
Menurut Radityo Panjaitan, ditargetkan tiga juta wisatawan Tiongkok mengunjungi Indonesia pada tahun 2018. (Kevin Zhao)
Presiden Joko Widodo tiba di Sydney, Australia pada Jumat petang, 16 Maret 2018, pukul 17.55 Waktu Setempat atau 13.55 WIB. Kedatangan Presiden kali ini adalah untuk menghadiri ASEAN-Australia Special Summit 2018.
Usai menempuh penerbangan selama kurang lebih 7 jam, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara beserta rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Kingsford-Smith, Sydney, Australia.
Sejumlah pejabat dan wakil dari kedua negara, baik Indonesia maupun Australia turut menyambut kedatangan Presiden di bandara.
Tampak Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo didampingi Kepala Protokol Taskforce KTT Khusus ASEAN-Australia Duta Besar Lex Bartlem menjemput Presiden di pintu pesawat.
Selain itu, sejumlah pejabat lainnya juga tampak menjemput Presiden dan Ibu Iriana di bawah tangga pesawat. Di antaranya Official Secretary untuk Gubernur Jenderal Persemakmuran Australia Mark Fraser, Assistant Minister for Immigration untuk Perdana Menteri Australia Senator the Hon. James McGrath MP, Perwakilan Gubernur New South Wales Lt CDR Robert Valler ADC, Perwakilan Premier New South Wales The Hon. Gabriellle Upton MP, hingga Atase Pertahanan Republik Indonesia di Canberra Laksma TNI Raden Teguh Isgunanto.
Sebanyak 14 partai politik (parpol) telah memperoleh nomor urut peserta Pemilu 2019 melalui pengundian yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Minggu (18/2/2018) malam.
Proses pengundian nomor urut diawali dengan mengambil nomor antrean terlebih dulu, di mana urutan partai yang mengambil nomor antrean ditentukan berdasarkan daftar hadir.
Sesuai daftar hadir, urutan partai yang berhak mengambil nomor antrean lebih dulu secara berturut-turut yakni Garuda, Berkarya, PSI, Hanura, Golkar, PDIP, Nasdem, Gerindra, PKB, PAN, Perindo, PKS, Demokrat, dan PPP.
Selanjutnya, nomor antrean yang telah diperoleh digunakan untuk urutan mengambil nomor urut partai peserta pemilu.
Adapun masing-masing partai dengan nomor urut yang telah diperolehnya adalah sebagai berikut:
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
2. Partai Gerindra
3. PDI Perjuangan (PDIP)
4. Partai Golkar
5. Partai Nasdem
6. Partai Garuda
7. Partai Berkarya
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
9. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
11. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
12. Partai Amanat Nasional (PAN)
13. Partai Hanura
14. Partai Demokrat
Dalam acara pengundian nomor urut ini, hadir sejumlah pimpinan parpol, antara lain Prabowo Subianto, Fadli Zon, Ahmad Muzani, dan Sandiaga Uno dari Partai Gerindra; Grace Natalie, Raja Juli Antoni, dan Isyana Bagoes Oka dari PSI; Megawati Soekarnoputri, Hasto Kristiyanto, dan Hendrawan Supratikno dari PDIP; serta Zulkifli Hasan, Eddy Soeparno, dan Yandri Susanto dari PAN.
Kemudian Tommy Soeharto, Neneng A Tutty dari Partai Berkarya; Oesman Sapta Odang dari Partai Hanura; Agus Harimurti Yudhoyono, Eddy Baskoro, dan Hinca Panjaitan dari Partai Demokrat; Hary Tanoe Sudibjo dari Perindo; Airlangga Hartarto dari Partai Golkar; Ronahurmuziy dari PPP; Muhaimin Iskandar dari PKB; Sohibul Iman dari PKS; Johnmy G Plate dari Nasdem; dan Ahmad Ridha Sabana dari Partai Garuda.
Menurut Ketua KPU RI Arief Budiman, nomor urut parpol peserta pemilu yang berbentuk bola kaca transparan dengan gambar peta Indonesia adalah sebagai simbolisasi KPU RI akan selalu mengedepankan kinerja yang transparan. (ant/jpp)
Wonderful Indonesia tampil all out di Thai International Travel Fair (TITF) 2018. Penjualan menjadi fokus utamanya. Sebanyak 10 industri pariwisata serta 1 Dinas Pariwisata diboyong ke Bangkok, Thailand. TA/TO dan hotelier dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTT, Yogyakarta serta Sumatera Utara menjadi senjata pamungkasnya.
Promosi yang selama ini bertitik berat di branding dan periklanan mulai bergeser ke penjualan. Misi utamanya, menjaring wisman di jantung pasar pariwisata Thailand.
Salah satu jurusnya yaitu penampilan Sasando dan tarian khas Indonesia dalam Thai International Travel Fair (TITF) 2018 yang betul-betul memukau. Ribuan pengunjung yang terdiri dari kalangan bisnis dan pelancong berbagai penjuru dunia dibuat terpesona. Semua langsung senyap. Semua dibuat terpukau di tengah panggung utama yang ada di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Thailand, Sabtu (10/2).
Pameran pariwisata terbesar di Thailand itu memang terasa beda ketika tim kesenian Wonderful Indonesia tampil di panggung utama. Penonton terlihat serius menyimak setiap sajian budaya yang memesona. Nyaris tak ada yang pindah dari depan panggung. Semuanya terlihat menikmati atraksi tim Wonderful Indonesia.
“Ini sangat keren. Musik dan tariannya spektakuler,” tutur President of Thai Travel Agents Association (TTAA) Suparerk Soorangura.
Soorangura juga memuji musik sasando dan tarian yang ditampilkan
“Tariannya bagus-bagus. Sasando Indonesia juga luar biasa. Ternyata lagu hits ‘Tak Tun Tuang’ juga bisa dibawakan Sasando dengan sangat baik,” tambahnya.
Lagu yang sedang viral di media social ‘Tak Tun Tuang’ yang dialunkan Djitron Pah mendapatkan banjir pujian.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikut sumringah. Dia mengaku senang karena lantaran jurus yang dikeluarkan langsung mengena di ‘jantung’ traveller Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
“Ini sekaligus mengenali ‘musuhmu’, Ingat kata-kata Sun Tzu, Kenali dirimu, kenali musuhmu, maka engkau akan memenangkan persaingan! Atau dalam bahasa marketing, kenali customers mu, kenali rivalmu, maka kamu akan tampil menjadi pemenang!” ungkap Arief Yahya .
Menpar Arief Yahya menambahkan musik itu universal. Musik yang hebat di ujung dunia, bisa dengan cepat dan mudah dinikmati oleh orang dari belahan lain. Teknologi membuat selera bermusik semakin mudah diakses dari mana saja, kapan saja, dengan berbagai devices.
"Kebetulan pemusik Indonesia memiliki selera yang jauh lebih maju. Kalau di Indonesia sukses, maka jika dipromosikan di level ASEAN dan Asia Pasifik, sangat mungkin juga bisa sukses," kata Arief Yahya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana, ikut mengamini. Dia mengaku makin yakin bisa mendulang banyak wisman Thailand usai TITF 2018. “Jadi, misi utamanya adalah menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. Lewat musik yang disuka pasar traveller mancanegara, saya yakin peluang mendulang wisman akan jauh lebih besar,” terang Pitana saat didampingi Kepala Bidang Pemasaran Wilayah Singapura dan Thailand Afrida Pelitasari.(sumber : kemenpar.go.id/nouva)