Sumarno

Sumarno

22
February



(voinews.id) Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar Lutfie Natsir mengatakan Qatar dan Libya menjadi negara tujuan baru ekspor komoditas pertanian dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Lutfie Natsir dalam keterangannya di Makassar, Selasa, menjelaskan dua negara tersebut sekaligus memperpanjang deretan tujuan ekspor komoditas pertanian Sulsel setelah Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Malaysia, Filipina, China yang sejauh ini konsisten mengimpor komoditas pertanian Sulsel. Menurut dia, negara-negara Arab atau Timur Tengah menyukai rempah milik Sulsel karena aroma cengkihnya.

Hal itu sangat berbeda dengan Malaysia yang justru menyukai karena rasanya. Dengan demikian, kata dia, hal ini menjadi peluang besar bagi para petani Sulsel untuk lebih fokus meningkatkan produksinya. Termasuk memberikan perhatian lebih sehingga kualitasnya semakin terjamin sekaligus layak diekspor. Pihaknya juga terus mendorong para eksportir untuk semakin memperluas pasarnya. Termasuk melakukan business to business atau transaksi antar perusahaan dan berapa target ekspor yang bisa dipenuhi oleh eksportir Sulsel.(ANTARA)

22
February


(voinews.id) Serbia mengungkapkan pada Selasa bahwa negara itu akan membeli persenjataan penjelajah, sejenis pesawat nirawak (drone) yang dapat terbang ke target dan meledakkan diri, dari Uni Emirat Arab. Demikian disampaikan Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Selasa saat mengunjungi pameran pertahanan di Abu Dhabi. Langkah itu menandakan hubungan Serbia yang mulai menjauh dari Rusia, yang selama ini menjadi sekutu dan pemasok senjata bagi Serbia.

Vucic tidak merinci mengenai berapa banyak, harga, dan siapa produsen persenjataan yang akan dibeli oleh Serbia dari Uni Emirat Arab. Serbia, kandidat anggota Uni Eropa, tengah berada di bawah tekanan Barat untuk mengurangi hubungannya dengan Rusia, sejak invasi Moskow ke Ukraina sejak hampir setahun lalu. Meskipun Serbia telah memberikan suara menentang Rusia sebanyak tiga kali di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak invasi, pemerintah Serbia menolak untuk bergabung dengan Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.ANTARA

22
February


(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berencana untuk diskusi dengan Presiden Joko Widodo terkait perizinan penyelenggaraan acara.event di Indonesia. Sandiaga dalam pembukaan Indonesia Event Management Summit (IVES) 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa menyebutkan perizinan berbasis elektronik ini sebisa mungkin akan diluncurkan dalam waktu dekat, semua kementerian.lembaga akan terhubung di dalamnya dan tidak perlu lagi mendapat izin satu per satu dari pihak terkait.

Perizinan berbasis elektronik ini, lanjut dia, diharapkan akan transparan, akuntabel atau bisa dipertanggungjawabkan, sehingga event berkelas ini akan terus diberikan sentuhan kreativitas. Sandi turut berpesan dalam penyelenggaraan event juga perlu dihindari adanya ketidaksetaraan atau mismatch. Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga memperkirakan akan banyak sanjungan dari negara-negara sahabat. Karena, saat KTT G20 ada lebih dari 300 acara berkaitan dengannya.ANTARA

22
February



(voinews.id) Jepang berupaya untuk menjaga komunikasi yang intens dengan seluruh anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), terutama Indonesia yang menjadi Ketua ASEAN tahun ini, terkait isu Myanmar. Demikian disampaikan Wakil Direktur Divisi Kebijakan Regional Biro Hubungan Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Jepang Yazawa Hideki dalam konferensi pers daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa. Menurut dia, Indonesia berhasil menjalankan Presidensi G20 pada 2022 dan menjembatani aspirasi dari berbagai negara di saat berbagai dunia mengalami ketegangan politik dan krisis ekonomi.

Namun, Yazawa menegaskan pihaknya menghormati keputusan seluruh anggota ASEAN dan mengikuti apapun yang menjadi konsensus bersama. Dia menambahkan pihaknya juga tidak memiliki kepentingan untuk memaksa negara-negara anggota ASEAN untuk menentukan pilihan. Karena itu, Yazawa menekankan akan berjalan bersama anggota ASEAN berikut dengan masalah dan tantangannya. (ANTARA)