Sumarno

Sumarno

20
July

 

(voinews.id) Australia mendesak sektor usaha untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah, menganjurkan pemakaian masker di dalam ruangan dan meminta warga segera mendapatkan suntikan vaksin penguat (booster) ketika negara itu menghadapi gelombang ketiga COVID-19.

Kepala Medis Australia Paul Kelly kepada Radio ABC Rabu mengatakan, gelombang ketiga Omicron di Australia itu dipicu oleh subvarian BA.4 dan BA.5 yang sangat cepat menular. Lebih dari 300.000 kasus tercatat selama tujuh hari terakhir.Dia memperkirakan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit akan segera mencapai titik tertinggi sepanjang masa.antara

20
July

 

(voinews.id)Managing Director Bank Dunia Mari Elka Pengestu menyebut Indonesia berpeluang mencapai pembangunan yang inklusif, resilien dan rendah karbon yang sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Indonesia memiliki potensi penyerap karbon berbasis alam, dari makanan, penggunaan lahan, peluang hutan, bakau dan ekonomi biru.

Mari Elka Pengestu dalam Talkshow Summit Y20 Jakarta yang dipantau di Jakarta Selasa menyebutkan, pemerintah Indonesia juga dapat mendorong transisi energi kepada energi baru dan terbarukan (EBT) secara adil, antara lain dengan meninggalkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara. Selain itu Indonesia juga dapat terus memperluas pengurangan emisi karbon dari sektor transportasi. antara

20
July

 

(voinews.id) Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara penghasil kelapa sawit terbesar dunia sepakat memanfaatkan peluang krisis akibat konflik Rusia dan Ukraina untuk meningkatkan promosi sawit berkelanjutan di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa. Alasannya, sejumlah negara terutama yang tergabung di Uni Eropa gencar menyebarkan kampanye buruk (black campaign) terhadap sawit yang dinilai merusak keragaman hutan dan tidak berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selepas pertemuan tingkat menteri ke-10 CPOPC (Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Sawit) di Nusa Dua, Badung, Bali Selasa menegaskan, krisis pangan dan energi akibat agresi Rusia di Ukraina harus dimanfaatkan sebagai momentum mengampanyekan sawit sebagai komoditas alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. antara

20
July

 

(voinews.id) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, perlunya negara-negara di dunia memperkuat arsitektur kesehatan global dan kesiapan menghadapi pandemi di masa depan.Retno Marsudi dalam pertemuan virtual Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri Rencana Aksi Global COVID-19 seperti terangkum dalam keterangan Kemlu Selasa menjelaskan, guna memperkuat arsitektur kesehatan global, ada tiga isu yang harus menjadi fokus. Pertama distribusi kebutuhan kesehatan publik, mengingat saat ini akses terhadap solusi medis masih belum setara terutama di negara-negara berkembang.

Kedua pembiayaan kesiapsiagaan pandemi. Ketiga Retno Marsudi menggarisbawahi perlunya dunia memperhatikan tata kelola kesehatan global yang terkait dengan proses pembentukan Traktat Pandemi baru yang telah berjalan. Menurut Retno Marsudi, kesiapsiagaan pandemi yang lebih baik dan ditopang oleh prinsip solidaritas dan kesetaraan harus menjadi landasan tata kelola kesehatan global ke depan, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pemegang mandat.antara