Indonesia mengikuti dan mencermati dari dekat persidangan dugaan genosida di Mahkamah Internasional, Den Haag, Belanda. Kasus tersebut diajukan oleh Gambia, mewakili suara 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang menuduh Myanmar telah melakukan genosida terhadap minoritas Muslim Rohingya. Demikian dikatakan Pelaksana tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Indonesia terus mengikuti public hearing yang berakhir hari ini. Indonesia juga mengirim wakil untuk memantau jalannya persidangan. Indonesia melihat persidangan di Mahkamah Internasional sebagai suatu proses yang berjalan dalam jalurnya sendiri, sementara Indonesia memilih berkontribusi dalam penyelesaian isu Rohingya melalui jalur bilateral dan mekanisme ASEAN. Faizasyah menekankan, bagi Indonesia yang paling penting dilakukan saat ini adalah memastikan proses repatriasi yang aman, sukarela, dan bermartabat bagi hampir satu juta warga Rohingya yang mendiami kamp-kamp pengungsian di Cox’s Bazar, Bangladesh agar bisa kembali ke Myanmar. (antara)
Investor dari Polandia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lombok FTP-2 senilai 1,8 triliun rupiah di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Asisten Manajer Komunikas PT PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Lalu Irlan Jayadi di Mataram, Kamis mengatakan, saat ini progres pembangunan baru mencapai 13 persen.
Irlan Jayadi mengatakan proses pembangunan PLTU Lombok FTP-2 yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2021 itu sudah dikunjungi oleh Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska bersama dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan energi listrik di Nusa Tenggara Barat, dapat terlaksana sesuai rencana. (antara)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung wacana dibukanya ekspor benih lobster. Menurut dia, rencana tersebut bagus karena benih-benih lobster yang mampu bertahan hidup hingga tumbuh besar kurang dari 1 persennya saja.
Luhut Pandjaitan di Jakarta, Kamis mengatakan, rencana untuk mengekspor benih lobster juga menjadi solusi masih tingginya penyelundupan komoditas perikanan itu. Luhut menegaskan, berdasarkan studi yang dibuat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, nantinya tidak semua benih lobster akan bisa diekspor demi menjaga kebelanjutannya di masa depan. (antara)
Presiden Joko Widodo meminta kepada industri otomotif di Indonesia untuk dapat meningkatkan volume ekspor otomotif dalam negeri. Berbicara usai meresmikan Jalan Bebas Hambatan Jakarta-Cikampek 2, Kamis (12/12) siang mengatakan bahwa industri otomotif Indonesia harus mulai memfokuskan produksi otomotif untuk meningkatkan kinerja ekspor. Dirinya juga menginginkan agar Indonesia menjadi negara penghubung bagi produksi otomotif ke negara-negara sahabat. Menurutnya untuk mendukung peningkatan kinerja ekspor otomotif tersebut, industri otomotif telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah sehingga industri otomotif dalam negeri dapat meningkatkan volume ekspor, bukan hanya ke pasar tradisional, namun juga ke pasar potensial baru lainnya.
“Saya meminta kepada industri otomotif target-target sudah saya sampaikan yang sekarang 300.000 dalam 3-4 tahun mendatang harus bisa meloncat kurang lebih 1 juta. Nilainya dari 8 miliar US dollar meloncat ke 24 miliar US dollar. Artinya, industri otomotif tanah air harus konsentrasi kepada ekspor. Kita jadikan indonesia menjadi production hub bagi industri otomotif. Infrastrukturnya siap, kawasan industrinya siap, pelabuhan yang khusus mobil juga siap tahun depan. Saya kira semua siap dan kapasitas terpasang masih longgar sehingga ekspornya tak hanya ke Filipina, tapi ASEAN, Asia timur, Timur Tengah, Afrika, pasar-pasar yang belum kita garap secara baik untuk produk ekspor kita. Saya rasa kita punya peluang ke pasar non tradisional.”
Sebelumnya saat melepas ekspor perdana Isuzu Straga di Karawang, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia memfokuskan pembangunan ekonomi pada pengurangan impor dan peningkatan ekspor. Hal ini ditujukan agar defisit transaksi berjalan dapat ditekan sehingga ekonomi dapat tumbuh positif. Salah satu sektor yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekspor adalah industri otomotif. Jokowi berharap industri otomotif Indonesia dapat meningkatkan kinerja ekspor hingga 1 juta kendaraan di tahun 2024 mendatang. (Ndy)