Sumarno

Sumarno

16
October

 

Kapal pengawas perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap sebanyak dua kapal perikanan asing yang menangkap ikan di kawasan perairan Indonesia pada 13 dan 14 Oktober 2019. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Agus Suherman, Selasa mengatakan,kedua kapal tersebut terdiri dari satu kapal ikan asing berbendera Vietnam dan satu kapal ikan asing berbendera Malaysia.

Ia menjelaskan, penangkapan kapal ikan asing Vietnam terjadi di perairan Zona Ekonomi Ekslusif Laut Natuna Utara Kepulauan Riau pada Minggu (13/10). Kedua kapal asing tersebut ditangkap karena diduga melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia tanpa izin. (antara)

16
October

 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong optimistis integrasi Indonesia dengan ekonomi Internasional semakin meningkat karena pemerintah selama lima tahun terakhir mendorong infrastruktur sebagai fondasi utama investasi. Indikator daya saing infrastruktur Indonesia menempati rangking 72 dari 141 negara.

Thomas Lembong dalam forum Investasi dan Perdagangan Indonesia 2019 di Jakarta, Selasa mengatakan, mencermati peringkat tersebut, RI masih mengalami defisit infrastruktur sehingga memiliki peluang besar untuk melakukan integrasi dengan pasar Internasional untuk menarik investasi. Ia mengharapkan infrastruktur menjadi fondasi untuk mendorong Internasionalisasi ekonomi Indonesia karena selama ini persentase ekspor impor masih terbilang rendah dibandingkan negara tetangga. (antara)

16
October

 

Hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Amerika Latin serta Karibia perlu ditingkatkan karena kedua pihak memiliki potensi ekonomi yang besar, tetapi hal itu belum digarap secara maksimal untuk kerja sama konkret. Duta Besar Meksiko untuk Indonesia Armando G Alvarez dalam pembukaan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2019 di Serpong, Banten, Selasa mengatakan, kawasan Amerika Latin dan Karibia memiliki potensi ekonomi yang besar dengan populasi sekitar 630 juta jiwa dan total produk domestik bruto sebesar 5,78 triliun dolar Amerika pada 2018.

Sementara Indonesia yang merupakan negara berpenduduk terbesar keempat dunia, diproyeksikan akan menduduki peringkat keenam dunia dari sisi PDB berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity/PPP) pada 2023. Dihadiri oleh lebih dari 200 pelaku bisnis dari Amerika Latin dan Karibia serta Indonesia, forum bisnis tersebut bertujuan membangun kerja sama ekonomi yang konkret dan memperluas jejaring bisnis melalui kegiatan business matching. (antara)

16
October

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan mengunjungi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir serta jajaran pengurus PP Muhammadiyah di gedung pusat dakwah Muhammadiyah,Jakarta, Selasa. Dalam kunjungan tersebut Josep Donovan membahas berbagai permasalahan, antara lain kerja sama antara AS dan Muhamadiya,kemitraan yang sukses antara keduanya, berbagai permasalahan internasional yang sedang terjadi dan membahas agenda untuk selanjutnya antara Muhammadiyah dan Amerika Serikat.

 

“Kita tadi membahas berbagai permasalahan termasuk juga kerja sama antara pemerintahan yang sudah dibina antara Muhammadiyah dengan kedutaan besar Amerika Serikat terutama dibidang kesehatan dan pendidikan dan juga membahas kemitraan yang sukses contohnya Wakaria Literasi Media bidang anti korupsi dan juga program kesehatan publik dan saya juga tadi membahas beberapa permasalah internasional dan saya mendorong Muhammadiya untuk tetap menyuarakan keprihatinannya terhadap aksi represif yang dilakukan di Cina dan kami sepakat akan bertemu lagi dan akan bekerja sama untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini,” kata Duta Besar Joseph Donovan.

 

Sementara itu Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengungkap pertemuan tersebut berlangsung lancar dan penuh dengan keterbukaan. Abdul Mu'ti juga mengatakan bahwa Donovan memberi apresiasi terhadap keterlibatan Muhammadiyah dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) dan Indonesia dalam ASEAN untuk menangani isu internasional seperti Rohingya, Yaman dan Xinjiang. (VOI/Yollen/edit r)