Presiden Indonesia Joko Widodo mengecam keras aksi pengeboman yang terjadi di berbagai lokasi di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (21/4) sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Presiden Joko Widodo melalui jejaring sosial, Minggu (21/4) malam, atas nama seluruh rakyat Indonesia, menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah Sri Lanka dan seluruh keluarga korban.
Kantor Berita Radio Nasional melaporkan, Kementerian Luar Negeri RI dalam siaran persnya menyampaikan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo terus memantau perkembangan situasi, dan telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit, dan Perhimpunan warga Negara Indonesia setempat. Pemerintah Indonesia yakin, Pemerintah Sri Lanka dapat mengatasi situasi dengan baik, dan juga bersedia memberikan bantuan yang diperlukan. Pemerintah Indonesia mengimbau warga Negara Indonesia di Sri Lanka tetap waspada dan berhati-hati serta mengikuti arahan dari otoritas keamanan setempat. kbrn.22.4’19.mar
Sekretaris Jendral Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Yousef Al-Othaimeen memberi ucapan selamat kepada rakyat dan Pemerintah Indonesia, atas keberhasilan pelaksanaan pemilu. Yousef juga memuji kedewasaan dan tanggung jawab besar yang ditujukan oleh rakyat Indonesia melalui pemilihan umum tersebut. Pada saat pelaksanaan Pemilu serentak 2019 yang berlangsung pada Rabu(17/4), OKI mengirimkan Misi Pemantauan Pemilihan (Election Observation Mission/EOM) ke Indonesia, untuk mengawasi jalanannya pelaksanaan pemilu.
Ia menyebutkan,OKI EOM memantau pemilihan di Jakarta dan sekitarnya. Dari hasil pantauan EOM mencatat bahwa pemilihan dilakukan secara terbuka, damai, dan tertib sesuai dengan hukum pemilu Indonesia. Serta diselenggarakan dengan norma-norma yang bisa diterima secara Internasional. (Medindonesia)
Festival Film Eropa “Europe on Screen” (EoS), resmi dibuka oleh Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Charles-Michel Geurts, Kamis malam (18/04) di Jakarta. Europe On Screen diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia mulai 18 sampai 30 April 2019. Dalam sambutannya, Charles-Michel Geurts mengatakan film ikut andil dalam perekonomian dan industri kreatif di Eropa dan Indonesia.
“Film juga sektor penting dalam perekonomian di bidang industri kreatif di Eropa. Kita berbicara mengenai 5 juta perusahaan, 7 miliar lapangan pekerjaan dan kontribusi bagi produk domestic bruto Uni Eropa yaitu di atas 4 persen. Dan hal yang sama juga berlaku di Indonesia. Menurut Badan Ekonomi Kreatif Indonesia- Bekraf, industri kreatif mewakili lebih dari 7 persen produk Domestik Bruto di Indonesia.”
Lebih lanjut Charles-Michel Geurts menambahkan jumlah bioskop di Indonesia berkembang cepat dari 1700 bioskop pada saat ini kemungkinan akan menjadi 7500 bioskop di 10 tahun yang akan datang. Pertumbuhan tersebut menunjukkan peningkatan kesejahteraan bagi industri perfilman Indonesia. Europe on Screen diadakan pertama kali di Indonesia di 1990 dengan nama “Festival Film Eropa”, lalu diadakan lagi di 1999. Sejak 2003 acara ini menjadi acara tahunan dengan nama yang digunakan sekarang, yaitu Europe on Screen. EoS memutar film-film terpilih dari negara-negara Uni Eropa, dan negara-negara Eropa lainnya yang mempunyai perwakilan di Indonesia. Jakarta menjadi kota utama penyelenggaraan EoS, karena 90 persen dari seluruh pemutaran dan kegiatan diadakan di kota ini. Festival ini tak hanya mengadakan pemutaran film, tetapi juga kegiatan-kegiatan lain seperti lokakarya, diskusi, kompetisi, pameran, layar tancap, dan banyak lainnya. (VOI/AHM/editr)
Pemantau pemilu asal Malaysia, Azmi Sharom, mengaku terkesan dengan masa tenang yang diberlakukan sebelum pemungutan suara Pemilu Serentak 2019 di Indonesia, dan ingin mengadopsinya dalam penyelenggaraan pemilu di Malaysia. Ia di tempat pemungutan suara nomor 041 di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/4) mengatakan, itu adalah ide yang sangat baik, karena tidak melihat adanya kehadiran partai politik selama masa tersebut, sehingga para pemilih dapat mengikuti pemilu dengan tenang dan damai.
Seperti ditulis Antara, setelah melihat penyelenggaraan pemilu di Indonesia, Azmi Sharom, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum Malaysia itu, juga menyadari pentingnya masa tenang yang saat ini belum diterapkan dalam pemilu di Malaysia. antara