Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla membahas tentang undang-undang keimigrasian untuk tenaga kerja Indonesia ke Jepang. Retno Marsudi usai bertemu Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta Kamis mengatakan, intinya ada kesempatan baru yang cukup banyak bagi sembilan negara, termasuk Indonesia, untuk mengirim tenaga kerjanya ke Jepang, karena tenaga kerja asing ini sangat diperlukan di Jepang.
Retno Marsudi menjelaskan ada kebutuhan 345.150 pekerja selama lima tahun dari Negeri Sakura dengan 14 kategori sektor pekerjaan, antara lain perawat, bidang industri, pengelola jasa kebersihan hingga kepala kesehatan. ant
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan dahulu Indonesia merupakan negara pengimpor bawang merah, namun saat ini sudah bisa mengekspor komoditas itu ke enam negara tetangga. Amran saat menghadiri acara Apresiasi dan Singkronisasi Program Kementerian Pertanian 2019 di Cirebon, Jawa Barat Kamis, mengatakan,dahulu Indonesia impor bawang merah, sekarang sudah ekspor ke enam negara antara lain Filipina, Singapura dan Malaysia.
Amran menambahkan untuk ekspor secara keseluruhan Indonesia sudah bisa mengeluarkan 42 juta ton dan itu naik hampir 10 juta ton atau 29 persen dibandingkan pada tahun 2013. ant
Asosiasi Industri Teknik Mesin Jerman atau Mechanical Engineering Industry Association (VDMA) berharap memiliki hubungan perdagangan yang baik dengan Indonesia. Managing Director Textile Care, Fabric and Leather Technologies VDMA, Elgar Straub di Jakarta, Kamis mengatakan, mereka ingin memiliki hubungan yang baik dan terbuka dengan semua negara di dunia ini, khususnya Indonesia.
Indonesia merupakan mitra dagang paling penting, dan itu tidak diragukan lagi. Dia menjelaskan saat ini hubungan perdagangan secara Internasional sedang mengalami masalah, dan pihaknya sebagai pelaku industri berharap hal tersebut bisa membaik dalam waktu mendatang. ant.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, Kamis, menerima kunjungan Utusan Khusus PBB untuk Urusan Myanmar Christine Schaner Burgener di Jakarta. Meskipun Retno Marsudi dan Christine Burgener sudah pernah bertemu di markas PBB New York, namun ini merupakan kunjungan pertama Christine Burgener ke Indonesia. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Kamis menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membicarakan berbagai perkembangan yang telah dicapai, terutama terkait perkembangan di Rakhine State.
“Pertemuan membahas berbagai perkembangan yang telah tercapai di Rakhine State khususnya terkait dengan repatriasi para pengungsi. Beberapa isu yang menjadi perhatian, yang menjadi pembahasan termasuk kunjungan tim The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Center) beberapa minggu lalu yang melaksanakan Preliminary Need Assessment. Dalam pertemuan juga dibahas upaya kerjasama kedepan untuk memastikan repatriasi dapat dilakukan secara sukarela secara aman dan secara bermartabat.”
Lebih lanjut Arrmanatha Nasir menyebut, kunjungan Utusan Khusus PBB untuk Urusan Myanmar Christine Schaner Burgener ke Indonesia menunjukkan pengakuan PBB terhadap peran dan kontribusi Indonesia dalam penyelesaian isu pengungsi Rakhine State. (voi/ndy)