Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan akan menyelenggarakan Festival Kebudayaan Indonesia 2018 di Kota Baku, Azerbaijan, pada 11 sampai 16 September mendatang. Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, yakin, festival yang mengusung tema 'Keeping the Archipelago Greatest Culture Alive' itu semakin mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Azerbaijan.
Seperti dikutip Antara di Jakarta, Minggu (26/8), tahun ini, acara tersebut akan digelar di dua tempat berbeda di kota Baku, yakni Heydar Aliyev Sarayi yang merupakan gedung prestisius di Kota Baku dan Fountain Square City Walk, pusat perbelanjaan luar ruang yang selalu ramai dikunjungi masyarakat Azerbaijan maupun turis dari mancanegara. Festival Kebudayaan Indonesia meliputi pertunjukan seni budaya, seperti seni musik, seni tari, seni kaligrafi Islam, fashion show, dan seni bela diri Pencak Silat Indonesia. ant.27.8’18.mar
Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara, Bio Farma, dipercaya bekerja sama membantu dalam pengelolaan riset dan produksi vaksin, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan Tunisia dan Maroko. Seperti dilaporkan Antara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, usai acara penandatanganan kerja sama Indonesia-Maroko-Tunisia di Jakarta, Senin (27/8) mengatakan, Bio Farma sudah ditentukan sebagai leading institution dalam produksi vaksin di Organisasi Kerja sama Islam.
Bambang Brodjonegoro menambahkan, pihaknya memperkuat kerja sama selatan-selatan sehingga selain bisa membagi pengetahuan dan pengalaman, Indonesia juga bisa belajar dari negara lain apa yang belum Indonesia miliki. Ia juga mengemukakan, penguatan kerja sama yang dilakukan hari Senin untuk mendorong kemampuan Maroko dan Tunisia dalam produksi vaksin. antara
Cabang olahraga Pencak Silat di kelas seni kembali meraih medali emas, setelah pesilat ganda putra, Yola Primadona Jampil dan Hendy, berhasil meraih poin tertinggi, yaitu 580. Seperti dikutip Antara, kedua pesilat grup ganda putra itu mengalahkan pesilat Vietnam, Duc Danh Tran dan Hong Quan Le, dengan poin 562 yang meraih medali perak, dan pesilat asal Malaysia, Mohd Taqiyuddin Hamid dan Muhammad Afifi Nordin, yang meraih medali perunggu, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin. Dengan perolehan medali yang diraih grup ganda putra, maka ini adalah medali emas ke-14 bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018. antara
Presiden RI Joko Widodo optimistis target 16 medali emas tim Indonesia dalam ajang Asian Games 2018 akan terlampaui. Antara melaporkan, Presiden menilai masih banyak peluang di beberapa cabang olahraga. Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (27/8) mengatakan, peluang merebut emas tidak hanya cabang olahraga pencak silat, tetapi masih ada juga bulutangkis, karate, jet ski, panjat tebing, dan kano.
Hingga Senin pagi, Indonesia berada di urutan ke lima setelah Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Iran. Indonesia mengumpulkan 51 medali, terdiri atas 13 medali emas, 13 medali perak, dan 25 medali perunggu. antara