Pusat Informasi Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) Jakarta bersama dengan Kedutaan Besar Afrika Selatan untuk Indonesia dan Timor Leste memperingati Hari Internasional Nelson Mandela di sebuah panti asuhan di Jakarta pada Rabu, 18 Juli 2018. Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia dan Timor Leste, Hilton Fischer mengajak seluruh anak – anak asuh untuk mengingat kembali prinsip – prinsip kemanusiaan dan perjuangan Nelson Mandela selama 67 tahun melayani sesama. Karena saat ini dunia dinilai belum sepenuhnya bebas dari rasisme, ketidakadilan, dan diskriminasi.
“Kami merayakan prinsip kemanusiaan, berbagi dengan orang lain, dan hari ini kami merayakan, memperingati Nelson Mandela menghabiskan 67 tahun hidupnya. 67 tahun hidupnya melayani orang lain. Dan hari ini kami sebagai kedutaan hanya untuk mencoba. Memberikan kembali 67 menit untuk meneruskan warisannya. Anda tahu tadi malam saya mendengarkan mantan Presiden Obama membuat pidato dalam ceramah Mandela di Afrika Selatan dan apa yang dia katakan itu, Anda tahu bahwa masih ada rasisme, masih ada ketidaksetaraan, masih ada diskriminasi dengan berbagai macam rupa.” Ungkap Hilton Fischer
Duta Besar Fischer menambahkan, untuk mengikuti teladan Nelson Mandela, hal terkecil yang dapat diberikan oleh setiap orang adalah dengan memberi untuk sesama. Hal yang paling kecil yang bisa dilakukan adalah memberi waktu untuk membantu sesama dalam kebaikan dan menciptakan perubahan dunia. Hari Internasional Nelson Mandela merupakan peringatan tahunan yang dilakukan untuk memperingati teladan dan pesan – pesan yang dari Nelson Mandela, pejuang anti-apartheid Afrika Selatan. Peringatan ini jatuh pada tanggal 18 Juli, bertepatan dengan hari ulang tahun Nelson Mandela. Peringatan Hari Internasional Nelson Mandela dideklarasikan pada tahun 2009 oleh PBB. Meski demikian, peringatan pertama kali baru dilakukan pada tahun 2010. Tidak hanya di Indonesia, peringatan Hari Internasional Nelson Mandela dilakukan di seluruh dunia dengan melakukan kebaikan kepada masyarakat yang membutuhkan. (VOI/Rezha)
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini Rimbink Pato di Jakarta, hari ini, Kamis (19 Juli) sore. Melalui konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (18 Juli), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menjelaskan, isu yang akan diangkat pada pertemuan bilateral kedua menteri luar negeri adalah isu perbatasan. Selain itu, kedua Menteri Luar Negeri juga akan membahas hasil dari pertemuan joint border committee antara Indonesia dan Papua Nugini.
“Beberapa isu yang nantinya akan menjadi perhatian kedua menteri besok. Pertama adalah terkait dengan pengelolaan perbatasan. Kita memiliki border yang cukup panjang dengan PNG di mana di situ juga ada potensi – potensi ekonomi yang besar dan juga isu – isu perbatasan, cross border isu di situ. Selain itu, tentunya kedua menteri juga akan membahas hasil dari pertemuan joint border committee yang telah dilaksanakan pada bulan April lalu.”
Selain isu perbatasan, menurut Arrmanatha Nasir, upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan juga akan menjadi perhatian kedua menteri luar negeri dalam pertemuan bilateralnya. Salah satu aspek yang akan ditingkatkan melalui kerja sama ekonomi dan perdagangan tersebut adalah interaksi antarpelaku bisnis di kedua negara. Nilai perdagangan antara Indonesia dan Papua Nugini pada tahun 2017 tercatat mencapai 208,89 juta Dollar Amerika Serikat, meningkat dibandingkan tahun 2016 yang tercatat hanya 179, 2 juta Dollar Amerika Serikat. Rezha
Pekan ini menjadi sejarah penting bagi Indonesia karena lagu Kebangsaan berkumandang dan Merah Putih berkibar di ajang olahraga tingkat kejuaraan dunia.Prestasi ini dicatat oleh Lalu Muhammad Zohri yang berhasil menjadi sprinter pertama Indonesia dengan meraih medali emas pada nomor lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U20 IAAF 2018 di Tampere, Finlandia .Setelah itu, di lokasi berbeda, tim Wushu Indonesia yang tengah berlaga di Kejuaraan Dunia Wushu Junior di Brasilia, Brasil juga membawa kabar baik.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu menyebutkan sementara ini, tim Indonesia telah mengumpulkan satu medali emas, empat perak dan lima perunggu.Airlangga optimistis, para atlet wushu Indonesia mampu memberikan penampilan yang terbaik dan bisa menambah perolehan medali. Pertandingan ini berlangsung selama 9-16 Juli 2018. Pengurus Besar Wushu Indonesia mengirimkan sebanyak 20 atlet wushu junior, terdiri dari 12 atlet Taolu dan 8 atlet Sanda. antara
Masyarakat Portugal dengan antusias melahap sate ayam di acara Mercado Culinário Indonésio 2018 atau Pasar Kuliner Indonesia dan sate ayam menjadi primadona kuliner Indonesia di acara yang diselenggarakan di halaman KBRI Lisabon, Sabtu.Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Lisboa Rudi Winandoko kepada Antara London, Minggu mengatakan, tidak kurang dari 37 jenis kuliner Indonesia disajikan untuk menarik perhatian masyarakat Portugal, selain sate juga ada rendang, gado-gado, pempek, mie ayam, bakso, martabak, dadar gulung, klepon, kue lapis, pisang goreng, es campur, dan es cendol.
Mercado Culinário Indonésio adalah terjemahan bahasa Portugis dari "Pasar Kuliner Indonesia" dengan partisipasi masyarakat Indonesia di Portugal, pasar tahunan ini menjadi sarana promosi budaya Indonesia di tanah Portugal.Dikatakannya sejak pagi, lebih dari tiga ratus pengunjung antre membeli dan mencicipi langsung kuliner Indonesia. Duta Baesar RI untuk Portugal, Ibnu Wahyutomo, menyampaikan Pasar Kuliner Indonesia ditujukan sebagai upaya memperkenalkan Indonesia di Portugal melalui kuliner. Kegiatan ini juga diharapkan menumbuhkan minat pengusaha Portugal untuk mendatangkan bumbu dan bahan makanan Indonesia ke Portugal. antara