Sumarno

Sumarno

15
July

 

Indonesia mendukung langkah China mempromosikan sarang burung walet guna meningkatkan ekspor Indonesia ke negara pasar terbesar dunia untuk sarang walet tersebut. Indonesia merupakan sumber sarang burung walet terbesar di dunia, sedangkan China menjadi konsumen terbesar secara global. Hal tersebut dikatakan  Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dalam Konferensi Tahunan ke-4 Sarang Burung Walet yang diselenggarakan China Agriculture Wholesale Market Association (CAWA) dan Bird`s Nest Credit Alliance of Registration and Certification, di Beijing, Sabtu.

Dalam konferensi yang mengambil tema "Shared Vision, Shared Prosperity A Regulated Market Creates Development" itu, Duta Besar  menyatakan keseriusan pemerintah Indonesia dan China dalam mengelola perdagangan sarang burung walet sebagaimana tercermin dalam pembicaraan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Li Keqiang di Bogor pada bulan Mei lalu. Konferensi tersebut dihadiri oleh ekportir dan importir sarang burung walet dari berbagai negara, pejabat Kementerian Perdagangan China, Bea Cukai China, dan perwakilan beberapa negara yang terlibat perdagangan sarang burung walet. Saat ini, Indonesia merupakan penghasil sarang burung walet terbesar di dunia diikuti oleh Malaysia, Thailand, dan Vietnam. antara

15
July

 

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manama telah mengamankan seorang tenaga kerja Indonesia yang diduga disekap oleh majikannya di Manama, Bahrain. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Bandung, Sabtu mengaku menerima laporan penyekapan sejak tiga hari lalu.Dia pun langsung meminta KBRI Manama memulai penelusuran kabar tersebut dan membebaskan TKI tersebut.

Menurut Menlu Retno, pihak KBRI Manama berhasil membebaskan TKI yang diduga disekap itu dengan cara berkoordinasi dengan otoritas setempat.Saat ini, TKI tersebut masih dalam penanganan, khususnya masalah administrasi di otoritas setempat, untuk dapat segera dipulangkan ke Indonesia. antara

15
July

 

Unsur pemerintah dan investor dari Amerika Serikat meninjau pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu. Kunjungan yang difasilitasi Konsulat Jenderal Amerika Serikat  di Medan itu dipimpin Wakil Presiden Eksekutif "Overseas Private Investment Coorporation" David Bohigian  merupakan mantan Asisten Menteri Perdagangan Amerika. Dalam kunjungan itu, Sekretaris Perusahaan PT Pelindo 1 M Eriansyah menjelaskan pembangunan sisi laut Pelabuhan Kuala Tanjung telah selesai 100 persen. Sedangkan sisi darat, pembangunannya melebihi 90 persen dan  diselesaikan secepat mungkin.

Wakil Presiden Eksekutif OPIC David Bohigian mengatakan, Amerika  memiliki banyak agenda  menjalin kerja sama bisnis dan investasi dengan Indonesia. Keseriusan Amerika itu  dibuktikan dengan pertemuan bersama Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjatan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Thomas Lembong  mengkaji berbagai peluang investasi. Karena itu, kunjungan dan peninjauan ke Pelabuhan Kuala Tanjung bukan suatu kebetulan, melainkan melihat secara langsung perkembangannya guna mendukung agenda peningkatan kerja sama perdagangan. antara

15
July

Kedutaan Besar RI   Roma memfasilitasi pertemuan misi dagang antara Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Jawa Timur dengan mitra di Italia untuk membuka akses pasar produk unggulan Usaha Kecil menengah -UKM Jawa Timur  seperti tekstil dan garmen, kulit, kerajinan tangan, serta perhiasan. Fungsi Penerangan KBRI Roma, Aisyah M Allamanda kepada Antara London, Sabtu menyebutkan, saat membuka Forum Bisnis dan Pertemuan Business-to-Business di Napoli, Komisioner Kamar Dagang Napoli Girolamo Petrone, mengajak pengusaha Italia memperluas usahanya ke Indonesia.

Menurut Petrone, pasar yang potensial dan stabil dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas lima persen pada satu dekade terakhir menjadikan Indonesia sebagai mitra investasi dan produksi. Sementara itu, Wakil Presiden Perusahaan Carpisa, Carlo Palmieri, mengungkapkan produsen tas dari Napoli sedang menjajaki kemungkinan investasi untuk memproduksi Carpisa di Indonesia. Besarnya pasar di Indonesia merupakan faktor penting yang tidak dapat diabaikan untuk ekspansi bisnis. antara