Budaya mudik yang selalu dilakukan oleh masyarakat Indonesia memicu Kementrian Pariwisata untuk menstabilkan jumlah wisatawan Nusantara. Beberapa program sejak bulan Ramadan pun diluncurkan salah satunya adalah Pesona Mudik 2018. Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata Arif Yahya dalam sambutannya pada peluncuran pesona mudik 2018 di Jakarta pada Rabu 06 Juni 2018.
“Ketika Ramadan terjadi itu low season di Indonesia wisnus yang biasanya 20 juta drop drastically menjadi tinggal 10. Tetapi di akhir Ramadan, Lebaran ada jumlah pergerakkan bisnis yang jumlahnya 20 juta. Sehingga total wisnus yang average semula 20 juta khusus untuk Ramadan dan lebaran naik menjadi 30 juta. Nah Pesona mudik 2018 ini menemani nanti rekan-rekan Genpi akan selalu menginfokan hal-hal yang paling kamu ingin tahu satu kuliner top ten kuliner di masing-masing kotamu, yang kedua tope ten destinasi nanti lebaran kemana itu kita infokan, yang ketiga top ten event di masing-masing kotamu”
Lebih lanjut Arif Yahya menambahkan, penurunan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 50 persen juga coba ditanggulangi melalui program-program menarik yang diluncurkan kementrian pariwisata. Program Hot Deal bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada saat Ramadan dan Lebaran pun diluncurkan. NK
Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Scoog, Rabu di Jakarta, berharap Indonesia dan Swedia dapat meningkatkan kerjasama bilateral kedua Negara dalam bidang perdagangan. Ia mengatakan, dirinya bersama dengan sejumlah mitra kerja dan Duta Besar Indonesia di Stockholm, terus mendorong upaya pengenalan potensi pengembangan kerjasama kepada masyarakat dan pelaku bisnis kedua Negara. Tercatat, nilai perdagangan antara Indonesia dan Swedia di tahun 2017 mencapai 744 juta dolar AS, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 670 juta dolar AS.
“saya berharap akan ada peningkatan perdagangan antara dua negara, berdasarkan upaya yang telah kami lakukan lewat kedutaan. Rekan saya dan kedutaan Indonesia di Stockholm mempromosikan hubungan bilateral kedua Negara. Dan saya rasa dari pihak pelaku usaha Swedia, mereka melihat Indonesia sebagai pasar yang menarik, bukan hanya karena ukurannya tapi juga karena demokrasi dan pertumbuhannya yang stabil. Memiliki Menteri Keuangan dan Bank Indonesia yang sangat ahli dan mengatur Negara dengan baik. Jadi ini adalah Negara yang menarik dari sudut pandang itu."
Lebih lanjut Duta Besar Johanna Brismar Scoog mengatakan, saat ini, Indonesia dan Swedia telah mencapai tahap hubungan kerjasama yang setara. Beberapa sektor kerjasama yang saat ini menjadi perhatian kedua Negara adalah di bidang transportasi dan transfer technology. Menurut Johanna, selain berkontribusi pada pembangunan di Indonesia, Swedia juga membuka diri terhadap peningkatan kerjasama perdagangan dan investasi kedua Negara. Dirinya menyatakan kesiapan Swedia yang membuka diri terhadap investor asal Indonesia yang ingin masuk dan bersaing di pasar Swedia. (ndy)
Untuk lebih mensosialisasikan mengenai Pemilihan Umum tahun 2019 / sebuah dialog dengan tema “Bagaimana WNI Menyikapi Pemilu 2019 di Negeri Orang” Selasa (05/06/18) kemarin, berlangsung di salah satu hotel wilayah Bukit Bintang, Kuala Lumpur Malaysia. Sebagai salah satu instansi yang berperan penting dalam pelaksanaan Pemilihan Umum, Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri - Panwaslu LN Kuala Lumpur, turut hadir untuk memberikan informasi kepada warga negara Indonesia di Kuala Lumpur pada khususnya, mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum, saat, serta setelah pemilihan. Ketua Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri - Panwaslu LN Kuala Lumpur / Yaza Azzahara Ulyana, juga menjabarkan beberapa hal yang menjadi perhatian Panwaslu LN terkait pelaksanaan Pemilu, diantaranya peran dan fungsi Panwaslu / mitra kerja, serta mengingatkan mengenai aturan main pemilu, terutama kampanye menggunakan media sosial.
"Kampanye bukan hanya di dunia nyata, tapi di dunia maya sehingga salah artian jika kampanye hanya berkumpul, menyampaikan visi misi. Ternyata, berkampanye di dunia maya juga merupakan sebuah pelanggaran.”
Panwaslu tambah Yaza, telah membuka jalur khusus untuk mengadukan dugaan pelanggaran saat pemilu, namun masyarakat juga diingatkan agar menyertakan informasi yang jelas, tentang dugaan pelanggaran tersebut. Acara yang diakhiri dengan buka puasa bersama ini, turut dihadiri Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia - Andreano Erwin, Perwakilan Polis Diraja Malaysia - Super Intendent Mohammad Razali, Panitia Pemilihan Luar Negeri, perwakilan partai politik di luar negeri / pelajar / serta masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur Dari Kuala Lumpur Malaysia / Tomo Hakim Pro 3 RRI
Pemerintah perlu lebih mengoptimalkan kinerja dari industri galangan kapal di dalam negeri sebagai salah satu upaya guna melesatkan sektor kelautan yang selaras dengan konsep poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia ( Iskindo) Muhammad A Suhufan, di Jakarta, Rabu mengatakan Iskindo mengusulkan kepada presiden agar meninjau kebijakan bea masuk komponen kapal.Menurut Suhufan, langkah pengkajian ulang bea masuk komponen kapal tersebut ke depannya dapat mendorong efisiensi biaya pembuatan kapal di dalam negeri.
Apalagi saat ini industri galangan kapal dalam negeri memiliki pekerjaan rumah besar agar lebih efisien.Dikatakan, Industri galangan kapal merupakan jenis usaha yang sarat modal dan risiko tinggi. Sebanyak 70 persen komponen kapal saat ini masih diimpor.Untuk itu, pemerintah juga terus memberikan dukungan antara lain dalam bentuk kebijakan stimulus fiskal, kemudahan perizinan, hingga langkah pemesanan kapal secara berkelanjutan. antara