Industri makanan dan minuman menyatakan kesiapan dan dukungannya mengimplementasikan sistem Revolusi Industri 4.0. Seperti dikutip Antara, Ketua Gabungan Pengusaha Industri Makanan dan Minuman, Adhi S. Lukman, di Jakarta, Rabu (4/4) mengatakan, pihaknya sangat mendukung, karena industri 4.0 ini juga mendorong pertumbuhan industri kecil Adhi Lukman memperkirakan, 70 persen industri makanan dan minuman skala besar saat ini mengimplementasikan sistem Industri 3.0, yakni 20 persennya menuju Revolusi Industri 4.0.
Menurutnya, tantangan untuk mengimplementasikan Revolusi Industri 4.0, bukan lagi pada skala kapasitas produksinya, namun kemampuan untuk menciptakan produk sesuai pesanan dalam skala kecil hingga sedang dengan biaya rendah. Ia menambahkan, Industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor untuk penerapan awal Revolusi Industri 4.0 yang menempatkan Indonesia berfokus pada lima sektor manufaktur, di antaranya industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian serta industri kimia. antara
Kementerian Pariwisata Indonesia dengan menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi, Vietnam, sukses mencatatkan pemesanan 670 paket wisata dalam promosi pariwisata Danau Toba yang diselenggarakan di Hanoi Keterangan pers Kedutaan Besar RI Hanoi yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (4/4) menyebutkan, lewat pemesanan paket wisata tersebut, ajang bertajuk Sales Mission Toba Lake Destination 2018 tersebut mampu menghasilkan 1,56 miliar rupiah.
Paket wisata tersebut meliputi 110 paket wisata senilai 429,18 juta rupiah dan transaksi potensial berupa 560 paket wisata senilai 1,138 miliar rupiah. Sebanyak tujuh perwakilan agen perjalanan wisata Indonesia dari Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali, serta 38 operator wisata hadir di Hanoi. Sebelumnya, Kementerian Pariwisata juga berpartisipasi mempromosikan pariwisata Indonesia dalam ajang Vietnam International Travel Mart 2018 yang berlangsung di Hanoi pada 29 Maret sampai 1 April. Dari target yang ditetapkan sebesar 6,2 miliar rupiah, Paviliun Indonesia di Vietnam sukes menjual 2.669 paket wisata senilai 13,4 miliar rupiah. antara
Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian yang telah sigap dan serius menyiapkan peta jalan implementasi Industri 4.0 untuk diterapkan di Indonesia. Seperti dikutip Antara, sistem ini akan lebih dikenal dengan sebutan Making Indonesia 4.0. Peta jalan tersebut akan menjadi suatu landasan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Presiden Joko Widodo pada Peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai bagian rangkaian acara Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta, Rabu (4/4) berharap, selain menciptakan lapangan kerja baru, implementasi Industri 4.0 di Indonesia memastikan pertumbuhan secara inklusif, yang melibatkan seluruh lapisan ekonomi masyarakat. Presiden meminta agar implementasi Industri 4.0 tidak hanya membidik perusahaan besar, namun juga usaha mikro, kecil, dan menengah. Ke depannya, usaha mikro, kecil, dan menengah harus dapat memahami dan mudah dalam mengakses dan menggunakan teknologi sehingga lebih berdaya saing. antara
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan, Forum Indonesia-Afrika merupakan bentuk keseriusan Indonesia untuk mempererat hubungan dengan sejumlah negara di Benua Afrika yang telah terjalin baik. Seperti dilaporkan Antara, Retno Marsudi mengatakan, Indonesia akan menjadi tuan rumah Forum Indonesia-Afrika 2018 yang pertama kali, dan diselenggarakan di Bali pada 10 dan 11 April ini. Beberapa menteri negara-negara Afrika berencana turut hadir dalam forum tersebut, salah satunya dari Pantai Gading.
Hal itu disampaikan Menteri Retno usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima 11 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh yang menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Kepala Negara di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/4) Ia menyebutkan, salah satu sektor perdagangan dan investasi yang akan diajukan oleh Indonesia kepada negara-negara Afrika adalah sektor industri strategis, seperti PT Dirgantara Indonesia yang menawarkan pesawat angkut multi-peran CN-235. antara