Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong investor besar masuk dan menanamkan modalnya di Indonesia. Setelah sebelumnya meluncurkan berbagai paket kebijakan yang meliputi kebijakan tax amnesty, tax holiday, dan single submission, pemerintah berupaya melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai wilayah potensial di seluruh Indonesia. Selain itu pemerintah juga terus mengupayakan proses perizinan yang mudah bagi para investor besar di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto usai membuka pameran produk unggulan karya narapidana seluruh Indonesia di Kementerian Perindustrian, di Jakarta, Selasa (3/4).
“Untuk investasi besar ini bisa didorong dengan perizinan yang dipermudah. Nah tentunya salah satu selain tax amnesty juga single submission. Nah kemudian tentu pengembangan – pengembangan di kawasan. Nah kalau itu investasi besar, itu memungkinkan wilayah yang dilakukan investasi itu menjadi kawasan ekonomi khusus. Nah tentu ada beberapa kalau dilakukan di kawasan ekonomi khusus ini bisa dipercepat lagi.”
Airlanga Hartarto menambahkan, sejauh ini strategi untuk menarik investor besar masuk ke Indonesia tersebut telah memberikan hasil yang positif. Tercatat beberapa perusahaan besar telah menyatakan kesiapannya untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Perusahaan tersebut antara lain, Petrokimia, Chandra Asri, Siam Cement, Lotte, dan Indorama yang mayoritas diantaranya adalah industri kimia. (Rezha)
Kementerian Keuangan mengubah aturan terkait kemudahan fiskal Tax Holiday. Hal tersebut untuk memicu peningkatan investasi di Indonesia. Wajib pajak badan yang melakukan penanaman modal baru pada industri pionir dapat memperoleh pengurangan pajak pertambahan nilai Badan atas penghasilan dari kegiatan usaha utama sebesar 100 persen.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/4). Diharapkan dengan adanya insentif yang semakin menarik dan juga kandidat yang memenuhi syarat semakin banyak, investasi di Indonesia akan bertambah. Robert menjelaskan, skema pemberian tax holiday yang berlaku sebelumnya adalah untuk Wajib pajak baru. Hal tersebut akan diubah menjadi penanaman modal baru. Sehingga perusahaan lama yang ingin melakukan ekspansi investasi baru juga masuk dalam segmentasi dan dapat mengajukan tax holiday. (republikaonline)
Pemerintah segera membentuk Komite Industri Nasional dalam upaya kesiapan mengantisipasi dan mengimplementasikan perkembangan revolusi industri tahap ke empat atau Industri 4.0 Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto melalui keterangannya di Jakarta, Minggu (1/4) menyebutkan, Komite Industri Nasional tersebut dipersiapkan untuk menyongsong era digital. Menurutnya, dibutuhkan koordinasi, baik itu terkait dengan harmonisasi regulasi, insentif-insentif fiskal, maupun infrastruktur telekomunikasi.
Seperti dikutip Antara, Menteri Airlangga mengatakan, Komite tersebut diperlukan untuk memperkuat kerja sama dan memfasilitasi penyelarasan di antara kementerian dan lembaga terkait dengan para pelaku industri dalam negeri, agar Indonesia mampu kompetitif memasuki era digital. Ia menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, dimungkinkan untuk membentuk komite tersebut yang akan dipimpin langsung oleh Presiden dan dibawahi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. ant.2.4’18.mar
Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari Vietnam ke Indonesia selama 2018 sekitar 74.000 orang, atau meningkat dari target 2017 sebanyak 64.000 orang. Target kunjungan turis Vietnam ini diyakini tercapai seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang tetap tinggi dalam 10 tahun terakhir. Hubungan bilateral pemerintah Indonesia dengan Vietnam makin erat sehingga dimungkinkan mengembangkan kerja sama, terutama dari sisi pariwisata.
Demikian dikatakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi kepada Antara di sela-sela Vietnam International Travel Mart (VITM) 2018 di Hanoi International Center for Exhibition, Jumat. Ia menjelaskan, tingkat ekonomi Vietnam yang selalu tumbuh di atas 6 hingga 7 persen per tahun mengakibatkan jumlah penduduk berpenghasilan menengah ke atas di negara itu terus bertambah. (antara)