Sumarno

Sumarno

03
February

Kabar pertama datang dari Gunung Kidul, Yogyakarta. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun Embung Batur Agung di Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo untuk mengatasi kekurangan air pada musim kemarau dan menampung air saat musim hujan. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunung Kidul Sujoko di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan anggaran pembangunan Embung Batur Agung berasal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonsia.

Menurut Sujoko pengelolaan air masih jauh dari yang diharapkan, sehingga air yang semestinya merupakan sahabat petani berubah menjadi penyebab bencana bagi petani. Indikatornya, di musim kemarau, ladang dan sawah sering kali kekeringan dan sebaliknya di musim penghujan, ladang dan sawah banyak yang terendam air. Sementara pada ekosistem tadah hujan atau lahan kering dengan intensitas dan distribusi hujan yang tidak merata, embung dapat digunakan untuk menahan kelebihan air dan menjadi sumber air irigasi pada musim kemarau.

Sujoko berharap pembuatan embung ini dapat meningkatkan produktivitas invensitas tanam, dan pendapatan petani untuk mendorong tumbuhnya geliat ekonomi masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mendukung program kedaulatan pangan masyarakat.

 

Kabar berikutnya datang dari Manokwari, Papua. Pemerintah akan membangun bandar udara baru di wilayah Distrik Missol Kabupaten Raja Ampat untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi udara dari dan menuju daerah tersebut. Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Rabu, mengatakan, pemerintah daerah setempat sudah memulai proses pematangan lahan di kawasan tersebut.

Meski dibangun Bandara Baru di Misol, Bandara Marinda akan tetap difungsikan untuk melayani penerbangan pesawat berbadan kecil. Penerbangan pesawat besar ke depan akan diarahkan di Misol. Menurut gubernur, Pemerintah kabupaten Raja Ampat telah mulai pematangan lahan seluas 3.000 meter. Penambahan pun siap dilakukan untuk lahan seluas 1.000 meter.

Mandacan menjelaskan, pembangunan bandara besar di Raja Ampat dilakukan untuk mendukung program pariwisata di daerah ini. Ia menginginkan, jumlah pengunjung ke Raja Ampat terus meningkat.

 

Kabar terakhir datang dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Warga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengantre menggunakan teropong untuk mengabadikan gerhana Bulan yang berlangsung pada Rabu(31/1) malam. Teropong tersebut merupakan peralatan yang disediakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Padang Panjang untuk mengamati peristiwa alam itu di pelataran Jam Gadang Bukittinggi. Warga bergantian mengambil kesempatan untuk memotret menggunakan telepon genggam melalui teropong. Selain teropong, BMKG juga menyediakan layar infocus agar proses gerhana Bulan dapat disaksikan oleh warga yang memadati objek wisata itu. Agar tidak mengganggu posisi teropong, petugas dari BMKG membantu memotret melalui teropong menggunakan ponsel pengunjung. Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono mengatakan pengamatan gerhana Bulan total di pelataran Jam Gadang juga sebagai sarana edukasi bagi warga mengenai fenomena alam itu. Proses gerhana sudah dimulai pada pukul 17.49 WIB dimana pada waktu itu terjadi kontak pertama kali antara bulan dan bayangan bumi. Namun proses ini tidak dapat dilihat di wilayah Sumbar karena Bulan baru terbit pada pukul 18.28 WIB. Sementara di lokasi berbeda, Shalat Khusuf dilaksanakan di masjid-masjid di daerah itu yang sebelumnyaa didahului oleh ceramah dan panduan pelaksanaan ibadah tersebut. Di Bukittinggi, pemerintah setempat memusatkan Shalat Khusuf di Masjid Agung. 

03
February

Informasi pertama datang dari dalam negeri Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka Pertemuan Pleno Ke tiga Forum Konsultatif Indonesia - Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Indonesia-United Nations Consultative Forum di Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (1/2). Forum ini merupakan sebuah mekanisme baru kemitraan strategis Indonesia dengan PBB yang telah ditetapkan pada 9 September 2013. Forum Konsultatif Indonesia - PBB berfungsi memfasilitasi koordinasi berkelanjutan dan konstruktif di antara kementerian dan juga perwakilan badan-badan PBB di Indonesia. Forum Konsultatif Indonesia - PBB terdiri atas dua kelompok kerja, yaitu Kelompok Kerja untuk Berbagi Informasi dan Pengembangan Kerja Sama dan Kelompok Kerja untuk Administrasi. Pertemuan Forum Konsultatif Indonesia - PBB diketuai bersama Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Febrian Ruddyard, dan Koordinator Perwakilan PBB di Indonesia, Anita Nirody. Pertemuan tersebut membahas dan menindaklanjuti hasil-hasil pertemuan kedua kelompok kerja yang telah diselenggarakan pada 2017. Selain itu, pertemuan tersebut mendiskusikan dan mengesahkan beberapa dokumen terkait update daftar kerja sama Indonesia,daftar kontak, dan usulan kajian bersama program lembaga-lembaga PBB di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Menteri Retno Marsudi mengatakan kembali tujuan dari Forum Konsultatif Indonesia - PBB, yakni untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah Indonesia dan PBB yang terkoordinasi, berorientasi tujuan, transparan, dan efektif.

 

Informasi selanjutnya datang dari Jerman Perusahaan-perusahaan Indonesia kembali berpartisipasi dalam  Paperworld  2018,salah satu pameran produk kertas dan alat tulis perkantoran terbesar di Jerman yang berlangsung selama empat hari pada tanggal 27-30 Januari Seperti dikutip dari Kementerian Luar Negeri, Jumat (2/2), sebanyak empat perusahaan Indonesia, yakni PT. Solo Murni, PT. Global Asia Santoso, PT. Cermai Makmur Abadi International, dan PT. Margono Dian Graha, memamerkan berbagai produk kertas dan alat tulis perkantoran yang memiliki keunggulan kualitas dengan keunikan dan ciri khas Indonesia.Para peserta Indonesia menyampaikan, keikutsertaan mereka dalam pameran  Paperworldsangat membantu membuka hubungan bisnis baru, menampilkan inovasi terbaru dan varian produk perusahaan, membina hubungan baik dengan para pembeli yang sudah terjalin selama ini, dan mendapatkan pengetahuan lebih baik mengenai situasi pasar. Produk kertas dan alat tulis perkantoran Indonesia pada umumnya sudah lama memasuki pasar Eropa, yaitu antara lain Jerman, Inggris, Spanyol, Perancis, Belanda, Italia, Yunani, Polandia, Austria, Ukraina, dan Rusia.

 

Beranda Diplomasi diakhiri kabar dari Vietnam Nyanyian dan tarian Indonesia meriahkan acara tahun baru Vietnam. Upaya Kedutaan Besar RI Hanoi, Vietnam mempromosikan Indonesia melalui pertunjukan seni dan budaya terus mendapatkan tempat di tengah masyarakat Hanoi. Kali ini, Kedutaan Besar RI Hanoi diundang berpartisipasi dalam festival seni dan budaya yang digelarHanoi Union of Friendship Organizations  -HAUFO   dalam rangka menyambut Tahun Baru Vietnam 2018. Acara berlangsung di Rumah Budaya Mahasiswa Hanoi, Selasa (30/01). Duta Besar RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi, menyampaikan, partisipasi Indonesia merupakan upaya Kedutaan Besar RI dalam mempromosikan seni dan budaya Indonesia, memperkuat hubungan persahabatan, dan memperluas hubungan people-to-peopleIndonesia – Vietnam. Salah satunya melalui kerja sama dengan HAUFO. 

 

03
February

 

Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana meningkatkan jumlah pelayanan perizinan perdagangan yang dapat dilayani secara online. Dari 38 perizinan online pada 2017 akan ditingkatkan menjadi 55 perizinan dalam jaringan yang menggunakan tanda tangan digital.

Adapun perizinan dalam jaringan yang dapat diakses terdiri dari 4 kategori, yakni perizinan perdagangan luar negeri, perdagangan dalam negeri, standardisasi dan perlindungan konsumen, serta perdagangan berjangka komoditas.

Dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/1) Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah tahun ini berencana menerapkan pembayaran secara elektronik dalam penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA). Adapun SKA diterbitkan bagi pengusaha Indonesia yang akan mengekspor produknya ke luar negeri. Selain itu, Kemendag pada tahun ini menargetkan dapat menyelesaikan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Transaksi Perdagangan melalui Sistem Elektronik. Menteri Enggartiasto mengatakan, Rancangan Peraturan Pemerintah ini akan disusun untuk pemanfaatan aplikasi yang misalnya menghubungkan petani dengan pedagang. Dengan demikian petani dapat memasarkan produk mereka langsung ke konsumen tanpa melalui rantai pasok yang panjang.

Di sisi lain pemerintah mulai memeriksa barang-barang yang dijual di toko online maupun marketplace. Tujuan dari pemeriksaan itu ialah untuk mengetahui apakah produk yang diperjualbelikan tergolong produksi dalam negeri atau impor. Menteri Perdagangan menilai penjualan online yang menjamur seharusnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perdagangan produk dalam negeri. Enggartiasto menginginkan agar perdagangan secara offline maupun online memiliki level of playing field atau lapangan tanding atau usaha yang sama. Menurutnya penjualan online seharusnya membuka pasar dari produk Usaha Kecil dan Menengah. Dengan demikian Indonesia tidak hanya jadi pasar bagi produk luar negeri.

Selain dugaan penyediaan barang impor yang lebih banyak ketimbang produksi dalam negeri, Enggartiasto juga menilai masuknya barang lewat online rentan terhadap pelanggaran dalam hal bea masuk. Oleh sebab itu Enggartiasto menekankan komitmen Kementerian Perdagangan yang akan bersinergi dengan sejumlah kementerian/lembaga terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menteri Perdagangan mengakui pengawasan terhadap barang dagangan impor relatif sulit, mengingat barang yang diperjualbelikan biasanya dalam jumlah yang kecil. Maka saat ini, kementerian perdagangan tengah merancang aturan untuk memperketat transaksi perdagangan secara online beserta sanksinya. Kementerian Perdagangan pun telah berencana untuk mengandalkan peran Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga supaya bisa mendeteksi barang yang langsung masuk ke rumah. Sekian Indonesiaku hari ini.

 

03
February

Kami awali dengan  peristiwa Terusan Suez diserang Jerman.

Pada tanggal 3 Februari tahun 1915, dalam era Perang Dunia Pertama, Terusan Suez yang berada di bawah kekuasaan Inggris, diserang oleh pasukan bersama Jerman dan Ottoman. Posisi Terusan Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Lautan Mediterania dengan Lautan Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan antara pasukan Sekutu dan Axis. Inggris yang khawatir kehilangan kontrol atas Terusan Suez, karena akan membahayakan daerah-daerah koloninya di Asia, berusaha mati-matian mempertahankan Terusan ini. Akhirnya pasukan aliansi Jerman dan Ottoman mengalami kekalahan, dan terusan itu terus berada di bawah kekuasaan Inggris sampai tahun 1956 ketika dinasionalisasi oleh Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.

 

Kami beralih ke tanggal 3 Februari 1931, sebuah gempa bumi besar berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Napier di Hawke's Bay, Selandia Baru selama lebih dari tiga menit. Gempa menyebabkan 260 korban jiwa dan sebagian besar bangunan di pusat komersial Napier hancur, baik akibat gempa maupun kebakaran yang menyusul. Pembangunan kembali dimulai hampir seketika itu juga, dan sebagian besar dirampungkan dalam dua tahun.

 

Kami akhiri dengan peristiwa tentara Amerika Serikat menginvasi Kepulauan Marshall.

Kepulauan Marshall ini sebelumnya berada di bawah kekuasaan Jepang sejak tahun 1914, dalam era Perang Dunia Pertama. Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia Pertama menetapkan bahwa pulau-pulau yang semula dikuasai Jerman, termasuk kepulauan Marshall, Carolina, dan Mariana, harus diserahkan kepada Jepang di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Namun, Jepang keluar dari Liga Bangsa-Bangsa pada tahun 1933 dan menjadikan kepulauan di Samudra Pasifik tersebut sebagai pangkalan militer. Selama Perang Dunia Ke dua, kepulauan tersebut  menjadi sasaran serangan pasukan Sekutu, dan akhirnya pada tanggal 3 Februari 1944, kepulauan Marshall jatuh ke tangan Amerika Serikat   yang  menewaskan  sekitar 400 tentara Amerika.