Sumarno

Sumarno

06
February

 

Badan Tenaga Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan bantuan kepada Indonesia untuk keperluan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Namun, terkait dengan pembangunan PLTN tersebut, IAEA menegaskan tidak akan mengintervensi dan menyerahkan keputusan itu sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano, seusai bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M Fachir di Jakarta, Senin (5/2).

“ Dan IAEA dapat membantu jika Indonesia memutuskan seperti itu, tetapi semuanya tergantung kepada Indonesia dan IAEA tidak akan mengintervensi. Jika sebuah negara, apakah itu Indonesia atau Bangladesh memutuskan untuk menggunakan tenaga nuklir, kami dapat membantu untuk menggunakan tenaga nuklir secara aman dan berkelanjutan“.

Yukiya menambahkan IAEA akan mendukung Indonesia sepenuhnya karena tenaga nuklir merupakan salah satu sumber listrik yang paling ramah lingkungan saat ini. Tenaga nuklir memiliki kelebihan. Listrik yang dihasilkan nuklir memiliki kandungan karbon paling rendah. Sepertiga dari pasokan listrik rendah karbon dihasilkan dari tenaga nuklir sekarang ini. Isu mengenai pembangunan PLTN di Indonesia ini sudah lama bergulir. Sejumlah negara telah menawarkan kerja sama untuk pembangunan PLTN pertama di Indonesia. (Rezha)

06
February

 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada 2017 sebesar 5,07 persen (year on year) dan merupakan tertinggi sejak 2014. Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut lebih baik dari periode 2014 sebesar 5,01 persen, periode 2015 sebesar 4,88 persen dan periode 2016 sebesar 5,03 persen. Ia berharap angka tersebut makin bagus dengan hasil pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pemerintah dalam tiga tahun terakhir mulai bergulir. (antara)

06
February

TNI AD menginginkan pencapaian target maksimal rencana strategis di 2018 di program 100 Hari pertama Panglima TNI MArsekal Hadi Tjahjanto. Demikian diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono disela-sela acara Rapat Pimpinan TNI AD 2018 di Markas besar Angkatan Darat Jakarta Senin (5/2) kepada media. Dikatakan Mulyono target yang ingin dicapai adalah dalam bidang-bidang Organisasi, Doktrin, Personel, Pengembangan Kemampuan, Material, dan Penggunaan Kekuatan Untuk Perang dan Selain Perang. Namun terkait dengan Alat utama sistim persenjataan Alutsista, TNI AD akan fokus pada perlengkapan sarana pendukungnya.

Saya melengkapi, saya tidak mengadakan alat baru tapi saya melengkapi yang sudah dibeli. Saya memantau kan sekarang di 2018 dan 2019 itu alutsista yang baru akan datang itu juga ada untuk melengkapi yang sudah kita beli. Yang sudah kita beli ini kita lengkapi dengan sarana pendukung lainnya agar bisa dioperasikan semua alat yang kita beli.

Jenderal TNI Mulyono mengatakan TNI AD tetap memperhatikan skala prioritas dalam pengadaan senjata baru yang disesuaikan dengan anggaran yang ada. Dengan demikian dalam Rencana Strategis kedua, TNI AD ingin semua alat utama sistim persenjataan yang dibeli dapat dioperasikan segera. (voi/AF)

05
February

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, saat ini mulai mempersiapkan Festival Danau Sentarum yang akan kembali dilaksanakan pada Oktober 2018. Antara menulis, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kapuas Hulu, Antonius, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (5/2) mengatakan,  tahun ini pelaksanaan Festival Danau Sentarum akan digelar pada 27 - 29 Oktober, dengan kemasan yang berbeda dari festival tahun lalu. Target festival   tersebut menarik perhatian wisatawan luar negeri. ant.5.2’18.mar