Sumarno

Sumarno

01
February

 

Industri pengolahan mencatatkan nilai ekspor sepanjang Januari-Desember 2017 sebesar 125 miliar dollar Amerika Angka tersebut memberikan kontribusi tertinggi hingga 76 persen dari total nilai ekspor Indonesia yang mencapai 168,73 miliar dollar Amerika. Seperti ditulis Antara, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (31/1) menyebutkan, salah satu faktor penting untuk memacu pertumbuhan industri, yaitu adanya akses kemudahan dalam memperluas pasar, baik di domestik maupun ekspor. Jika pasar optimal, produksi mampu maksimal. Menteri Airlangga menyebutkan komoditas yang mendominasi lima besar ekspor industri pengolahan sepanjang tahun 2017, yaitu minyak kelapa sawit, produk pakaian jadi, produk industri karet, barang karet, serta barang dari karet dan plastik Menteri menambahkan,  saat ini, negara tujuan ekspor utama  Indonesia antara lain, Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, India, dan Singapura. ant.1.2’18.maar

01
February

 

Program Misi Dagang Kementerian Perdagangan ke Pakistan mencatatkan potensi transaksi dagang dan investasi, sebesar 115,02 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan 1,52 triliun rupiah. Seperti dikutip Antara, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta, Rabu (31/1) mengatakan, potensi transaksi tersebut di antaranya, untuk produk minyak sawit, kakao, kopi, rempah-rempah, dan teh. Sementara potensi investasi, tercatat untuk pabrik pengolahan minyak sawit. Selain itu, di sektor energi, Indonesia menandatangani perjanjian antar negara untuk ekspor gas alam cair ke Pakistan Indonesia, melalui PT Pertamina, akan mengekspor gas alam cair sebesar 1,5 juta ton per tahun ke Pakistan LNG Ltd selama 10 tahun. Kontrak tersebut dapat diperpanjang lima tahun berikutnya. Potensi transaksi yang dihasilkan dari kontrak tersebut yaitu sebesar 6,4 miliar dolar Amerika. antara

28
January

bangladesh

Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapan Indonesia untuk mendukung Bangladesh dalam mencapai target keluar dari kelompok Negara kurang maju pada tahun 2024 mendatang Termasuk melalui peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Abdul Hamid, di Credential Hall, Bangabhan Presidential Palace, Sabtu ( 27 Januari) malam Seperti dilaporkan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin,di Dhaka, Sabtu (27/1), Indonesia juga menyatakan kesiapannya untuk membuka akses pasar guna meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Bangladesh melalui pembentukan Perjanjian Perdagangan Preferential Selain itu, kedua kepala Negara juga membahas perkembangan situasi Rakhine State Presiden Joko Widodo menyambut baik kesepakatan repatriasi pemerintah Bangladesh dengan pemerintah Myanmar Presiden berharap, implementasi kesepakatan dapat dilakukan secara sukarela, terhormat, dan amanSekretariat Presiden.28.1’18.nrl

28
January

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berkunjung ke National Martyrs’ Memorial di Savar, Bangladesh, Minggu, 28 Januari.Monumen    tersebut  adalah tempat mengenang para pejuang kemerdekaan Bangladesh. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin,di Dhaka, Minggu (28/1) melaporkan,Presiden Joko Widodo  dan Ibu Iriana berkunjung ke monumen tersebut mengawali kegiatan hari kedua kunjungan kenegaraan di Bangladesh.Presiden disambut oleh beberapa pejabat dari Kementerian Pertahanan Bangladesh Presiden didampingi pasukan kehormatan meletakkan karangan bunga. Kegiatan di National Martryrs’ Memorial diakhiri dengan penanaman pohon Tanjung.Dari National Martyrs’ Memorial, Presiden dan Ibu Iriana melanjutkan perjalanan menuju Bangabhandu Memorial Museum.Sekretariat Presiden.