|
Pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dibuka secara resmi, secara virtual di Malaysia pada Jumat hari ini. Sebelumnya sudah ada beberapa pertemuan dan pernyataan para pemimpin APEC terkait kondisi perekonomian global akibat pandemi yang melanda Dunia. Antara lain, Pernyataan bersama menteri APEC pada Senin (16/11) menguraikan perlunya praktik perdagangan yang bebas, adil dan non-diskriminatif untuk mendorong pemulihan ekonomi dari pandemi dan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Pada Kamis sore sebelum APEC resmi dibuka, President Tiongkok Xi Xinping menyatakan bahwa masa depan ekonomi Dunia akan berada di Tiongkok. Namun pemimpin Tiongkok itu tidak membahas terlalu dalam kondisi hubungan perang dagang negaranya dengan Amerika yang terus bergejolak. Sedangkan President Republik Indonesia Joko Widodo memperkenalkan Omnibus Law sebagai Produk Hukum yang akan memudahkan proses investasi di Indonesia.
Empat Hari lalu dalam Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, sudah ditandatangani Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional sebagai reaksi lebih lanjut atas blok Kemitraan Trans-Pasifik yang pernah didorong oleh mantan presiden AS Barack Obama untuk memperkuat ekonomi kawasan.
Dunia kini menantikan apakah Pertemuan APEC 2020 yang berlangsung virtual ini akan menghasilkan langkah berarti untuk memperbaiki kondisi ekonomi Dunia yang terguncang akibat pandemi.
Pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) akan dibuka secara resmi, secara virtual di Malaysia pada Jumat hari ini. Sebelumnya sudah berlangsung beberapa pertemuan dan pernyataan yang dilakukan para pemimpin APEC terkait kondisi perekonomian global yang terhimpit akibat pandemi yang melanda Dunia. Misalnya Pernyataan bersama menteri APEC pada Senin menguraikan perlunya praktik perdagangan yang bebas, adil dan non-diskriminatif untuk mendorong pemulihan ekonomi dari pandemi dan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Atau momentum Kamis sore ketika President Tiongkok Xi Xinping menyatakan bahwa Masa depan ekonomi Dunia Alan berada di Tiongkok, tanpa menyebut terlalu dalam kondisi hubungan perang dagang dengan Amerika yang terus bergejolak. Atau juga President Republik Indonesia yang memperkenalkan Omnibus Law sebagai Produk Hukum Indonesia yang akan memudahkan proses investasi di Indonesia.
Semua itu mewarnai sessi sebelum APEC resmi dibuka.
Catatannya adalah wajah perekonomian Dunia menjadi sangat terpengaruh oleh pandemi Covid 19. Bagaimana bisa bangkit dari jebakan terpuruknya ekonomi sejauh ini?
Mendag Indonesia , Enggartarto Lukita sempat mengatakan, saat ini perdagangan global menghadapi dua tantangan besar. Pertama, meningkatnya antiglobalisasi, banyak negara mengadopsi langkah-langkah pembatasan impor. Kedua, melemahnya sistem multilateral. “Hingga Desember tahun ini, Badan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (DSB WTO) hanya memiliki satu anggota. Artinya, perdagangan di dunia yang akan tumbuh hanya perdagangan bilateral dan regional serta tindakan pemberian sanksi sepihak -langkah strategis reformasi perdagangan dan investasi, yaitu mengutamakan produk olahan bernilai tambah dan memperbaiki manajemen impor, melalui ketersediaan barang modal dan setengah jadi dengan harga yang kompetitif.gkatkan pelayanan ekspor, serta mengembangkan iklim perdagangan n itu, Indonesia akan meningkatkan kerja sama multilateral, seperti ASEAN-RCEP,” kata Mendag.Empat Hari lalu ASEAN - RCEP sudah ditandatangani
Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Penandatangan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional merupakan pukulan lebih lanjut bagi blok Kemitraan Trans-Pasifik (TTP) yang didorong oleh mantan presiden AS Barack Obama. Yang diharapkan memperkuat ekonomi kawasan. Begitulah wajah kondisi ekonomi kawasan dan Dunia. Kita akan melihat apakah dalam event APEC 2020 yang berlangsung virtual ini akan ada langkah berarti memperbaiki kondisi ekonomi Dunia yang terguncang akibat pandemi.
VOI PESONA INDONESIA Nusa Tenggara Timur merupakan surga bagi para pecinta alam, keanekargaman hayati dan kedamaian dengan suguhan surga dunia yang membentang dari udara, darat hingga dasar lautnya yang merupakan impian semua orang hingga mampu menarik perhatian turis mancanegara karena pesona alam dan sejuta keanekaragaman hayati yang ditawarkan salah satu propinsi paling eksotis di Indonesia Timur ini. Manggarai Barat juga merupakan wilayah yang menyuguhkan deretan wisata eksotis salah satunya yaitu Pulau Koaba atau juga dikenal dengan pulau kalong yang berlokasi tidak jauh dari Taman Nasional Komodo yang masuk dalam 7 keajaiban dunia dan merupakan habitat besar bagi para kelelawar raksasa atau disebut juga kalong yang menghuni deretan pohon eksotis di dalam pulau tersebut.
Lokasi detail wisata ini terletak di Kabupaten Manggarai tepatnya di kawasan hutan lindung Mbeliling di Labuan Bajo. Untuk sampai di pulau dengan ribuan kelelawar buah ini, Anda akan disuguhkan pemandangan eksotis. Apabila anda berangkat menggunakan pesawat, dapat turun di bandara terdekat atau disarankan turun di Denpasar. Dari Bali Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan naik kapal Feri jarak jauh selama kurang lebih 4 sampai 5 jam ke Nusa Tenggara Timur. Sesampai di sana, naik bis umum ke pelabuhan Labuan Bajo lalu dilanjut dengan speedboat atau kano menuju Pulau Koaba sejuah 8 km atau memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan air. Memang aga jauh namun sesampainya disana Anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang sangat indah.
Pulau kecil dengan rimbunan hutan lebat dan dikelilingi air biru laut yang berisikan jutaan satwa dan tumbuhan laut ini merupakan rumah bagi ribuan kelelawar besar atau kalong yang pada siang hari bertengger di pepohonan dan berkeliaran pada petang hingga malam hari untuk berburu. Meskipun dihuni ribuan kelelawar, banyak pengunjung mengatakan sedikit susah bertemu dengan kelelawar karena kehidupan malam para nocturnal itu yang sulit dijelajahi. Namun, anda dapat mencoba untuk melihat sekitar pukul 6 petang. Tidak ada fasilitas penginapan di pulau ini jadi sangat disarankan bagi Anda untuk menikmati beberapa spot diving di wilayah pulau tersebut sambil menunggu munculnya sang makhluk malam. Pengelola wisata di dekat pelabuhan tentu telah menyediakan sewa masker, fin, pelampung, tabung gas hingga pakaian menyelam dan renang. Menghabiskan waktu di kawasan wisata alam seperti Pulau Koaba ini merupakan pilihan paling tepat untuk dapat melihat langsung kebesaran Tuhan yang memberikan keistimewaan bagi Indonesia dengan beragam budaya, pesona alam dan keanekaragaman hayati.
VOI KOMENTAR Dunia memperingati Hari Toleransi Internasional setiap 16 November 2020. UNESCO dalam akun twitternya menyampaikan pesan dan ajakan “Dalam dunia yang beraneka ragam, toleransi merupakan prasyarat menuju perdamaian. Setiap hari, kita harus membangun jembatan baru untuk toleransi, kepercayaan dan pengertian.”
Memang, setiap tanggal 16 November, kita selalu diingatkan tentang toleransi. Bagi Indonesia, kata dan tindakan ini sudah mengakar dalam kehidupan seluruh rakyatnya. Bangsa Indonesia menjadi besar dan kuat, karena mengakar dan tumbuhnya sikap toleransi. Bukan hanya toleransi antar umat beragama, tetapi juga toleransi antar golongan, suku, atau kelompok.
Toleransi menjadi kunci untuk menjaga kedamaian. Pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-11 ASEAN-PBB yang digelar secara virtual 15 November 2020, Presiden Joko Widodo mendorong agar PBB menjaga kemajemukan dan toleransi. dia juga menyampaikan keprihatinannya menyaksikan kembali intoleransi beragama dan kekerasan atas nama agama di tengah pandemi saat ini. Bila dibiarkan, intoleransi akan mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme dan ekstremisme. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo mengajak Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres untuk menggerakkan dunia agar terus bekerja sama memperkuat toleransi, mencegah ujaran kebencian, dan menolak kekerasan atas alasan apapun .
Ajakan yang disampaikan oleh Joko Widodo senada yang disampaikan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres, dalam akun twitternya, Senin (16/11). Antonio mengajak pada peringatan Hari Toleransi Internasional untuk meningkatkan martabat manusia, lawan rasisme dan membina perdamaian dalam kehidupan sehari-hari. Dia juga menyampaikan keyakinan kuatnya bahwa dengan merangkul keragaman dan saling menghormati, setiap bangsa dapat membantu memecahkan tantangan terbesar.
Menjaga toleransi harus menjadi kebutuhan. Ini yang disampaikan oleh Ketua Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Bambang Soesatyo dalam sebuah diskusi virtual pada Senin (16/11). Menurutnya, kealpaan seluruh elemen bangsa dalam menyemai sikap toleransi bisa membuat berseminya intoleransi.
Pesan-pesan tentang pentingnya menjaga nilai dan sikap toleransi memang harus terus digaungkan. Bagi bangsa Indonesia, pesan itu tertanam kuat dalam Pancasila. Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, rakyat Indonesia memaknai dan menjalankan sikap toleransi. Toleransi adalah kata sederhana, tetapi memiliki makna yang dalam dan kuat untuk menjaga kedamaian. Setiap orang harus menjalankan toleransi dengan sesama meskipun berbeda latar belakang kepercayaan, golongan, suku, atau kelompok. Seperti yang tercantum dalam Deklarasi PBB tahun 1995, toleransi adalah rasa hormat, penerimaan, dan penghargaan atas keragaman budaya dunia kita yang kaya, bentuk ekspresi kita, dan cara kita menjadi manusia.
Bangsa Indonesia harus tetap perkuat toleransi agar intoleransi tidak mendapat tempat khususnya di Nusantara tercinta ini dan di negara lain pada umumnya.