VOI PESONA INDONESIA Kepulauan Kangean terletak di sebelah timur Pulau Madura, Jawa Timur. Kepulauan ini terdiri dari beberapa pulau, di antaranya Pulau Kangean, Pulau Sapeken, Pulau Saebus dan Pulau Mambrut. Kepulauan Kangean memiliki luas wilayah 487 kilometer persegi.
Walaupun termasuk dalam wilayah Kabupaten Sumenep di Pulau Madura dan juga terletak di sebelah utara Pulau Bali, banyak sekali perbedaan antara Kangean, Madura dan Bali. Orang Kangean menyebut diri mereka orang Kangean. Bahasanya berbeda dengan bahasa Madura dan bahasa Bali.
Kepulauan Kangean mempunyai pantai yang indah. Pemandangan bawah lautnya juga tidak kalah cantiknya. Beragam jenis ikan hidup menghiasi alam bawah lautnya. Di kepulauan ini juga terdapat terumbu karang yang indah.
Karena keindahannya, pulau Kangean pernah menduduki tempat sebagai tempat terumbu karang terbaik kelima di Indonesia. Anda bisa menyewa kapal untuk berkeliling ke pulau-pulau. Biasanya nakhoda kapal merangkap juga sebagai pemandunya.
apabila anda ingin berwisata ke Kepulauan Kangean dengan kendaraan umum dari Surabaya, maka rute yang harus anda ambil adalah, dari Terminal Bungurasih menuju terminal Sumenep membutuhkan waktu sekitar 4 jam.
Kemudian dari terminal Sumenep, Anda bisa menyewa angkutan umum menuju ke Pelabuhan Kalianget. Setelah sampai di pelabuhan Kalianget, Anda masih harus naik kapal cepat untuk menyeberang ke Kangean sekitar 4-5 jam.
VOI WARNA WARNI Aplikasi buatan dosen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Dr. Eng. Fadly Usman, ST., MT., terpilih menjadi satu dari 100 startup terbaik dunia yang diikuti 170.000 peserta dari 166 negara. Masuk menjadi 1% top applicant, ia berhak mengikuti Startup Istanbul Full Program pada tanggal 14-16 April 2020 mendatang. Aplikasi yang dibawa Dr.Eng Fadly tersebut bernama FRESH FOOD. Aplikasi ini membantu petani untuk bisa menjual produk pertaniannya langsung ke konsumen.
Aplikasi FRESH FOOD memberdayakan petani lokal dan bekerjasama dengan kelompok tani. Saat ini, aplikasi FRESH FOOD bekerjasama dengan belasan Kelompok Tani di Batu.Ada empat fitur yang disiapkan dalam aplikasi yaitu Fresh Food, membeli hasil pertanian berupa buah/sayur langsung ke petani dengan harga terbaik, kedua Smart farming, membantu petani untuk membuat pertanian pintar. Ketiga, aplikasi ini menyampaikan informasi terkait bagaimana cara menanam yang baik, bahkan trend pertanian dunia disampaikan dalam e-learning pertanian. Keempat adalah e-shopping. Petani dan pemakai aplikasi dapat membeli peralatan pertanian melalui aplikasi seperti membeli bibit, mini traktor, tanki air, sensor, kamera cctv, dan sebagainya.
Fadly menjelaskan bahwa aplikasi ini bentuknya seperti marketplace. Namun yang berbeda adalah aplikasi ini tetapmengontrol dan mendampingi petani dalam produksi dan penjualan dan tidak sebebas yang ada di pasaran seperti saat ini. Untuk smart farming, pihaknya akan memfasilitasi pertanian mereka dengan sensor, CCTV, dan banyak lagi peralatan seperti tanki air untuk penyiraman, dan sebagainya. Petani bisa melihat dan mengontrol lahan pertanian mereka melalui aplikasi ini. Ia berharap aplikasi ini dapat diterapkan oleh khalayak ramai. Maret ini timnya akan menanam bawang putih seluas 20 hektar dan dua hektarnya akan menggunakan teknologi smart farming.
Kampung Raja Prailiu adalah desa yang sangat asri dan terkenal akan kekhasan bangunan rumah, tradisi unik dan kerajinan kain yang terletak di Kota Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Keunikan desa adat ini ditandai dengan masih adanya rumah adat yang diistilahkan sebagai Uma Mbatang atau Uma Hori. Keberadaan rumah tinggi ini masih berkaitan dengan kepercayaan penduduk. Rumah tradisional tersebut berstruktur tinggi dengan atap dari daun. Rumah-rumah ini terdiri dari tiga bagian, yang menyimbolkan bagian bawah tanah sebagai rumah orang mati, bagian tengah sebagai rumah untuk hidup, dan atap sebagai rumah para Dewa.
Ada kebiasaan unik jika orang luar masuk ke desa wisata ini. Pengunjung akan ditawari untuk memakan sirih. Sirih merupakan makanan wajib untuk pengunjung di Desa Prailiu. Jika tidak suka, Anda tidak harus memakannya. Namun Anda harus sopan jika menolak untuk makanan sirih ini demi menghargai kebiasaan masyarakat setempat. Di Desa ini Anda dapat melihat proses pembuatan Kain Tenun Sumba Timur. Anda dapat melihat proses pembuatan kain oleh ibu-ibu penghuni desa. Seluruh proses pembuatan kain mulai dari memintal sampai pewarnaan dibuat menggunakan tangan dan alat-alat tradisional. Warnanya didominasi merah, biru, ungu tua, dan untuk pewarna kain digunakan bahan alamiah.
Selain itu ada juga pemakaman batu megalitikum yang disebut reti dan patung-patung peninggalan masa lampau yang masih terpelihara dengan baik. Kuburan batu ini dihiasi ukiran manusia, buaya, kura kura, monyet, udang, juga terdapat sebuah kubur batu yang ukurannya sangat besar.
Untuk pergi ke desa ini, dari Kupang Anda bisa naik pesawat terbang dengan tujuan Bandara Waingapu. Atau jika memilih menggunakan jalur darat bisa menumpang TransNusa dengan lama perjalanan mencapai 4 jam. Dari kota Waipangu Anda bisa menggunakan mobil sewaan atau menggunakan taksi motor untuk mencapai Desa Prailiu. Jika anda berencana untuk bermalam di sekitar desa ini, anda dapat bermalam di hotel yang ada di Waipangu.
VOI PESONA INDONESIA Berjalan-jalan ke bagian timur Indonesia selalu memberikan kesan yang sangat luar biasa. Papua menyimpan begitu banyak keindahan alam dan berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, salah satunya adalah pulau Matan di Papua Barat. Pulau kecil yang tak berpenghuni ini merupakan salah satu pulau cantik yang masuk kedalam Kabupaten Raja Ampat. Luas Pulau Matan diperkirakan hanya sekitar 5000 meter persegi atau setengah hektar saja. Meskipun begitu keindahan Pulau Matan cukup luar biasa.
Hamparan pasir putih yang mengelilingi pulau Matan ditambah birunya laut disekitar pulau Matan dan rimbunya pepohonan yang tumbuh dipulau ini, bisa menyuguhkan keindahan alam yang bisa memanjakan mata. Jarak dari Kota Sorong kepulau Matan diperkirakan hanya 8 mil. Lokasinya tepat disebelah barat Kota Sorong. Sebenarnya Pulau Matan masuk kedalam wilayah gugusan kepulauan Salawati kabupaten Raja Ampat. Namun jaraknya lebih dekat bila ditempuh dari Kota Sorong. Untuk menuju Pulau Matan, anda dapat menyewa speedboat atau perahu kecil mirip katingting yang biasa digunakan oleh warga sorong yang ingin menyebrang ke pulau.
Jika Anda ingin ke pulau Matan maka Anda harus ke Dermaga Pelabuhan Sar Doom. Waktu tempuh dari Pelabuhan Sar Doom di wilayah administratif kota Sorong ke pulau Matan hanya 40 menit sampai 1 jam saja. Kita dapat menyewa kapal milik warga berkapasitas 12 orang dengan harga satu juta rupiah menuju pulau Matan. Selain menikmati pemandangan sekitar pulau, Anda juga dapat menikmati pemandangan bawah laut yang luar biasa indahnya. Karena pulau Matan tidak berpenghuni jadi tidak ada fasilitas apapun di pulau ini. Anda juga di sarankan untuk membawa makanan dan minuman sendiri. Banyaknya jenis ikan yang ada di pulau ini juga menyebabkan Pulau Matan menjadi lokasi favorit para pemancing.