ofra voi

ofra voi

12
April

Nostalgia

Published in pop music

Pelangi Nadakali ini, VOI akan menghadirkan lagu-lagu pop nostalgia dari Nunung Wardiman.Mengawali perjumpaan, saya putarkan sebuah lagu berjudul “Surat Undangan”.

perempuan bernama lengkap Nunung Yulianti Wardiman ini dikenal sebagai salah satu penyanyi jazz wanita terbaik di Indonesia. Namanya mulai dikenal sejak ia merilis dua seri album “Nada & Improvisasi” tahun 1981.

Lagu “Surat Undangan” yang telah anda dengar terdapat dalam album “Nunung Wardiman”. Album yang dirilis pada tahun 1983 itu berisikan 12 lagu di dalamnya. Lagu “Surat Undangan” diciptakan oleh Julius Fioole. Lagu ini bercerita tentang suatu hari, seorang perempuan mendapat surat dari mantan kekasih yang masih dicinta. Sayang, surat tersebut berupa undangan pernikahannya sang mantan. Pendengar, mari kita dengarkankembali lagu lainnya dari Nunung Wardiman berjudul “Sepanjang Jalan Kenangan”. Selamat mendengarkan...

demikian lagu berjudul “Sepanjang Jalan Kenangan” yang dinyanyikan oleh Nunung Wardiman. Lagu ini juga masih terdapat dalam album “Nunung Wardiman”. Memang album tersebut ingin menghadirkan sosok Nunung yang seorang penyanyi jazz membawakan lagu-lagu pop hits di era 1960-1970an. Lagu-lagu pop tersebut berhasil dibawakan oleh Nunung dengan sentuhan jazz. Salah satunya adalah lagu “Sepanjang Jalan Kenangan” ciptaan Is Haryanto ini. Pendengar, demikian Pelangi Nada hari ini. Menutup perjumpaansaya hadirkan dua buah lagu lainnya dari album “Nunung Wardiman” berjudul “Layu Sebelum Berkembang” dan “Senja Di Batas Kota”.

12
April

Tanggal 12 April diperingati sebagai “Hari Bawa Bekal Nasional”. Hari bawa bekal nasional awalnya ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional RI, BPOM, dan  salah satu produk terkenal dari peralatan rumah tangga pada tahun 2013. Tujuannya, agar timbul kesadaran akan pentingnya kesehatan anak Indonesia. Penetapan hari bekal nasional menjadi tonggak awal untuk mencapai kesehatan yang merata bagi anak – anak seluruh Indonesia. Hal tersebut didukung dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 39/2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Salah satu isinya di pasal 3 menyatakan, materi pembinaan kesiswaan meliputi kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi. Hal ini meliputi antara lain Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat; Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS), meningkatkan kesehatan reproduksi remaja, melaksanakan pengamanan jajanan anak sekolah.

Tujuan terhadap kesehatan dalam memperingati hari bawa bekal nasional, selaras dengan peringatan hari kesehatan Internasional pada 7 April 1950, dimana WHO menentukan tema “From Farm to Plate Make Food Safe”.- "Dari Pertanian ke Piring Membuat Makanan Aman". Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan global setiap tahunnya.

Di Indonesia, sejak zaman dulu budaya memberikan bekal makanan kepada anak masih sering dilakukan di daerah perkotaan. Di daerah pedesaan pun seperti petani maupun nelayan membawa bekal makanan dan minuman dalam bekerja.

Namun, sekarang mulai bergeser karena kesibukan dan pengaruh makanan cepat saji. Lalu, kenapa penting membawa bekal? Menurut data penelitian Badan Pengawas  Obat dan Makanan (BPOM) 2009 – 2013 sebanyak 99% anak sekolah selalu jajan. 59% - 70% jajanan di lingkungan tidak higienis, sehingga edukasi untuk membawa bekal yang bersih dan sehat berguna untuk mencegah anak – anak untuk jajan sembarangan. Membawa bekal berarti bertanggung jawab secara langsung dalam pemilihan dan pengolahan makanan, bahan – bahan yang digunakan juga pasti aman dan sehat. Selain itu, survei resiko kesehatan dasar menunjukkan masih banyak penduduk Indonesia kurang konsumsi buah dan sayur tiap hari dalam proporsi Rumah Tangga melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, sehingga ada baiknya untuk menyediakan bekal yang disertai sayur dan buah.

dengan membawa bekal, masyarakat bisa melakukan pola hidup sehat karena bekal dibuat sendiri sehingga dari segi kebersihan dapat terjamin dan bahan yang diolah dari bahan-bahan yang dipilih sendiri. Selain itu dengan membawa bekal bisa menghemat dari segi finansial. Dan yang pasti bisa mengurangi sampah bekas makanan, karena tempat makanan yang dibawa bisa dipakai kembali. 
Di tengah banyaknya makanan yang tidak bisa dipastikan kebersihan dan gizinya, bekal bisa jadi solusi, utamanya buat anak-anak. Selamat Hari Bawa Bekal Nasional.Demikianlah edisi Warna Warni untuk hari ini. Kita jumpa lagi dalam acara yang sama dengan tema tema menarik lainnya.

11
April

setiap penyelenggaraan industri baik tradisional maupun modern, hampir selalu berhadapan dengan masalah limbah. Limbah yang tidak ditangani secara tepat, akan merusak lingkungan di sekitarnya. Hal ini sering dialami oleh produsen tepung tapioka, tempe, tahu dan lain-lain.Atas dasar hal tersebut, dua mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Rahmatusyifa dan Muflihah Dini, mengembangkan plastik ramah lingkungan dari limbah tempe. Plastik kemasan dari limbah tempe ini mudah terurai.

Menurut Rahma, limbah dari proses pembuatan tempe mengandung polimer protein yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan packaging. Pembuatan packaging tersebut cukup mudah dan tidak memerlukan alat yang rumit.Pembuatan tempe menghasilkan limbah yang berupa cairan dan kulit ari. Keduanya diambil bagian proteinnya kemudian dihancurkan dan dicampur bahan tambahan untuk membuat gel. Hasilnya berupa lempengan plastik yang elastis dan mudah terdegradasi di alam.Plastik yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengganti bungkus tempe yang biasanya dari daun pisang. Hal ini meminimalisir kerusakan tempe dan tidak mudah tercemar dan tahan lama. Tidak hanya tempe, plastik ini juga bisa dimanfaatkan untuk membungkus bahan pangan lainnya.

Rahma berharap inovasi ini dapat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan sampah plastik di masyarakat, terutama untuk kehidupan hewan laut. Karena, banyak hewan laut mati karena memakan sampah plastik yang terbawa sampai ke laut. Selain itu, biaya untuk mengelola limbah plastik juga mahal. Selain itu, produsen tempe pun memperoleh dua keuntungan dari produk tempe yang dibuatnya.

Rahma menambahkan, plastik limbah tempe ini masih perlu disempurnakan. Salah satunya proses pengolahannya yang harus dipersingkat dan tidak membutuhkan biaya mahal agar tempe yang menggunakan packaging dari limbah tempe ini tetap murah dan terjangkau di masyarakat.

11
April

Pelangi Nada kali ini, akan sajikan lagu-lagu dari grup musik KUBURAN BAND. Sebagai pembuka, kita dengarkan lagu mereka "Lupa-Lupa Tapi Ingat".

                                                                                

demikianlah lagu "Lupa-Lupa Tapi Ingat" oleh KUBURAN BAND, yang eksis di blantika musik Indonesia sejak tahun 2001. Tanggal 11 September 2001 pun dipilih sebagai hari jadi KUBURAN BAND untuk mengenang tragedi World Trade Center di Amerika Serikat. Pencetusnya adalah enam mahasiswa Universitas Parahyangan Bandung, yaitu Priya (vokal), Raka (gitar), Donny (gitar), Denny (bass), Udhe (keyboard), dan Dino (drum).

Keenam personilnya setuju untuk mengusung musik "metal hidrolik", sebuah genre yang dibuat sendiri. Dari sisi musik, KUBURAN BAND mengaku menyajikan genre "metal hidrolik", yang didefinisikan sebagai "metal naik-turun" tanpa arah yang pasti. Ini karena musik mereka berisikan nuansa metal, pop, rock, hingga dangdut. Lirik lagu karya KUBURAN BAND pun terkesan humoris dan menggunakan bahasa Indonesia dan daerah.

Di tahun 2011, keenam personil ini sempat mengaku telah membubarkan Kuburan Band saat itu. Namun, sebagai konsekuensinya mereka tetap berkarya sebagai The KUBS.

berikut kami hadirkan sebuah lagu dari The Kubs berjudul "Jesika". Selamat mendengarkan.

                                                                                                 

demikianlah lagu “Jesika" oleh The Kubs. Saat tampil program musik televisi, KUBURAN BAND langsung menarik perhatian pemirsa. bukan hanya karena lagu yang lucu, tetapi penampilan mereka yang unik. Setiap kali tampil, wajah para personil KUBURAN BAND selalu tertutupi dandanan yang utamanya adalah bedak super putih dan lipstik ala band-band metal. Banyak yang mengira bahwa inspirasi penampilan Kuburan Band adalah "Kiss", sebuah band asal Amerika Serikat. Namun ternyata, dandanan mereka terinspirasi Ria Jenaka, sebuah kelompok humor ternama Indonesia. Dengan nama The Kubs, mereka tampil lebih dengan riasan jenaka dan kostum yang lebih berwarna.// Stev