ofra voi

ofra voi

20
September

Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Curug Pamutuh Tasikmalaya, kota berjarak sejauh 6 jam perjalanan dari Jakarta ini dikenal sebagai kota UKM atau Usaha Kecil Menengah, karena kota ini memiliki segudang kerajinan beraneka bentuk dan rupa yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja. Kerajinan khas Tasikmalaya antara lain adalah Bordir Tasikmalaya yang telah mendunia, Payung Geulis yang telah menjadi ikon Jawa Barat, Kelom Geulis, sandal tradisional asli buatan bangsa Indonesia, batik Tasikmalaya dengan ciri khasnya, dan kerajinan–kerajinan lainnya. Disamping Kerajinan khasnya yang tersohor, Tasikmalaya juga menjadi daerah kunjungan wisatawan dengan objek-objek wisatanya yang memukau. Salah Satunya Curug Pamutuh.

Kata Pamutuh (Pamutus) berasal dari ritual yang sering dilakukan oleh orang-orang yang datang ke Air Terjun ini. Pamutus artinya Putus atau sengaja melepaskan diri dari segala yang mengikat dirinya dengan sang Pencipta. Berbeda dengan curug atau air terjun pada umumnya, keistimewaan Curug Pamutuh terletak pada aliran air yang berada di samping dinding tebing, dan langsung jatuh ke bagian Leuwi (kolamnya). Aliran airnya pun tidak terlalu deras sehingga anda dapat menikmati pemandangan eksotis dan menyejukkan mata. Terlebih curug ini dikelilingi tumbuhan hijau.

                            

Curug Pamutuh juga memiliki kolam yang cukup lebar yang dinamakan Leuwi Hejo. Nama itu terinspirasi dari warna air yang berada di kolam tersebut. Dalam bahasa Sunda, 'Hejo' berarti hijau.  Awalnya, curug ini tidak memiliki kolam dan tidak berwarna hijau seperti sekarang, namun akibat longsoran tanah dari dinding tebing, membuat aliran sungai terbendung dan terbentuklah kolam yang dalam dan berwarna hijau. Di dalam kolam inilah, anda dapat berenang sepuasnya. Namun karena kolam ini tergolong dalam, anda harus berhati-hati, terlebih bagi anda yang tidak bisa berenang. Anda masih bisa menikmati airnya dengan berenang menggunakan pelampung.

Curug Pamutuh terletak di dusun Gegerhanjuang, desa Linggamulya, kecamatan Leuwisari kabupaten Tasikmalaya.Untuk menuju curug ini dari Tasikmalaya membutuhkan waktu hanya  sekitar 1 jam lebih. Posisi curug ini berada di lereng Dingding Ari Gunung Galunggung tepat di belakang area  Prasasti Geger Hanjuang yang merupakan sebuah situs peninggalan bersejarah di Tasikmalaya. 

19
September

Hari Perdamaian Internasional diperingati setiap tahun pada tanggal 21 September. Peringatan tersebut didedikasikan pada perdamaian dunia dalam hal mengakhiri perang dan kekerasan yang terjadi di muka bumi. Hari Perdamaian Internasional, yang secara tidak resmi sering juga disebut dengan Hari Perdamaian Dunia atau Hari Perdamaian seDunia ini ditetapkan pada tahun 1981 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melalui Resolusi Nomor 55/282 dan diperingati untuk pertama kalinya pada tahun 1982. Pada tahun 2001, dua puluh tahun setelah pertama kali ditetapkan, PBB dengan suara bulat memutuskan untuk menunjuk Hari Perdamaian Internasional sebagai periode non-kekerasan dan gencatan senjata.melalui peringatan Hari Perdamaian Internasional, PBB mengajak seluruh warga dunia untuk menghentikan permusuhan dan memfokuskan diri pada pendidikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu yang berkaitan dengan perdamaian. Hal itu dilakukan sebagai salah satu cara dalam mengurangi bahkan menghilangkan segala bentuk kekerasan perang dari seluruh muka bumi.Melalui pidatonya pada tanggal 16 September 2016 lalu, Sekretaris Jenderal PBB Ban KI Moon telah mengungkapkan tentang 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang merupakan visi bersama PBB dalam hal kemanusiaan dan kontrak sosial antara para pemimpin dunia dan seluruh masyarakatnya yang ditetapkan di New York pada tahun 2015.

perdamaian dunia merupakan tanggung jawab seluruh warga dunia. Berbagai konflik yang terjadi diseluruh muka bumi dapat dikurangi atau dihilangkan apabila seluruh masyarakat mampu menjalankan perannya masing-masing sesuai dengan keahlian yang dimilikinya untuk kemajuan dan kesejahteraan.

Peringatan Hari Pedamaian Dunia juga bisa dimanfaatkan sebagai sebuah ajang untuk memamerkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat membantu proses terciptanya perdamaian yang menyeluruh pada warga dunia, sehingga perdamaian yang abadi tercipta dimuka bumi.

19
September

Andini pop

Published in pop music

Pada edisi kali ini, akan hadirkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Andini. Penyanyi bernama lengkap Dewi Puspita Andini lahir di Jakarta, tanggal 24 Maret 1997. Pada tahun 2014, Andini mengawali karirnya di dunia musik Indoneisa melalui sebuah ajang pencarian bakat dalam salah satu stasiun televisi swasta nasional.

sebagai pembuka perjumpaan kita kali ini, berikut kami hadirkan lagu berjudul “Bukan Lelaki.” Lagu perdana Andini sebagai seorang solois ini dirilis pada bulan Januari 2017. Lirik lagu “Bukan Lelaki” berkisah tentang kekuatan seorang perempuan yang telah beberapa kali disakiti oleh kekasihnya. Menurut Andini, pesan dari lagu “Bukan Lelaki” adalah bahwa perempuan tetap bisa hidup bahagia, meski harus berpisah dengan sang kekasih. Pendengar, mari kita dengarkan “Bukan Lelaki” oleh Andini.

baru saja kita dengarkan lagu berjudul “Bukan Lelaki” oleh Andini. Jauh sebelum mengikuti ajang pencarian bakat, Andini mengaku sudah bisa bernyanyi sejak berusia tiga tahun. Andini kecil kala itu terinspirasi penyanyi legendaris Celine Dion, terutama oleh lagunya yang berjudul “My Heart Will Go On.” Andini pun mengembangkan ciri khas dan teknik bernyanyinya bukan melalui kursus vokal maupun sekolah khusus, melainkan dengan berlatih sendiri.

Andini sempat ditunjuk untuk mengisi soundtrack film Indonesia yang berjudul “Bulan Terbelah Dua Di Langit Amerika” di tahun 2015 silam. Kala itu, Andini berkolaborasi dengan band rock asal Inggris, Arkarna membawakan lagu berjudul “Jangan Salahkan Cinta.” Lagu ini menggambarkan sebuah hubungan yang diambang kehancuran. Namun, mereka pun memilih untuk tetap bersama, sebab berpisah akan terasa lebih sakit. berikutnya kami hadirkan lagu berjudul “Jangan Salahkan Cinta.”

demikianlah lagu berjudul “Jangan Salahkan Cinta” oleh Arkana & Andini. Sebelumnya, Andini sempat menyandang nama panggung “Dewi Idol.” Lalu, atas kesepakatan bersama dengan tim manajemennya, nama “Dewi Idol” pun dilepas untuk menghindari kebingungan publik. Sebab menurut Andini dan timnya, sudah banyak selebriti Indonesia yang bernama Dewi. Mengganti dan mempromosikan nama panggung yang baru memang bukanlah hal yang mudah. Namun, Andini optimistis bahwa dengan usaha yang keras, karirnya dalam dunia musik Indonesia pasti akan berjalan mulus.

19
September

Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu destinasi wisata dari Aceh.

Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, memiliki banyak sekali pesona wisata. Daerah ini berada di dataran tinggi Gayo. Wilayah Gayo mencakup tiga kabupaten yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Daerah ini juga dikenal dengan daerah penghasil kopi terbaik.

Selain pengunungan dan kopi, satu dari sejumlah daya tarik wisatawan ialah Danau Lut Tawar.

Danau Laut Tawar, masyarakat Aceh sering menyebutnya dengan nama Danau Lut Tawar. Tempat wisata ini berada di kawasan Dataran Tinggi Gayo. Kawasan ini masuk dalam bagian panjang Pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kabupaten Takengon. Pegunungan besar ini membentang dari utara ke selatan Pulau Sumatera, dari Aceh sampai ke Lampung. Panjang Bukit Barisan sekitar 1.650 km. Berada di hijaunya pepohonan Bukit Barisan, danau ini seperti oase yang memberikan kesegaran. 

 luas danau Lut Tawar mencapai 5.472 hektare, dengan lebar 3,219 km dan panjang 17 km. Di dalam kawasan Danau Lut Tawar, terdapat beragam flora dan fauna, seperti moluska dan puluhan jenis ikan. Sementara itu, di lingkungan sekitar danau, dapat ditemukan kucing hutan, kijang, trenggiling, landak, hingga harimau.

Di tempat wisata ini, suasananya sangat menenangkan. Jadi, tak heran jika Danau Lut Tawar kerap dijadikan destinasi wisata keluarga.

Setiap akhir pekan, tempat ini ramai dikunjungi oleh rombongan keluarga yang berlibur bersama.

Terutama di area pinggiran danau yang memang segar dan menyejukkan. Dari sini, terlihat pemandangan asri dari jejeran bukit yang keindahannya luar biasa.

waktu yang paling tepat untuk menikmati keindahan Danau Lut Tawar ialah di pagi hari. Sebelum matahari terbit, air danau tampak seperti embun. Di atasnya kabut putih menggantung tidak terlalu tinggi. Pemandangan ini, bisa dinikmati sekitar 30 menit.

Selain menikmati pemandangan asri nan indah, keistimewaan lain yang bisa dinikmati di Danau Lut Tawar adalah keberadaan keramba-keramba ikan. Di sekitar keramba ikan, terdapat tempat makan yang menjual berbagai olahan ikan segar yang langsung diambil dari keramba.