Suprapto

Suprapto

05
September

Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu destinasi wisata dari Sulawesi Barat.

Pendengar, kekayaan alam di Indonesia memang tak perlu diragukan lagi keindahannya. Banyak tempat wisata di Indonesia yang keindahannya dianalogikan seperti potongan dari surga.  Sudah ada beberapa tempat wisata dengan analogi tersebut yang sudah terkenal hingga sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah Karampuang Island atau Pulau Karampuang.

ada dua versi asal muasal pulau ini dinamakan Pulau Karampuang. Menurut versi pertama, pada zaman dahulu pulau ini merupakan tempat persembunyian para raja dari kejaran Belanda. Dinamakan Karampuang karena gabungan dari Kara yang berarti pulau, karang atau batu, dan Puang yang berarti ningrat, raja, bangsawan. Kara dan Puang merupakan bahasa lokal dari suku-suku yang ada di Sulawesi. Jadi, Karampuang menurut versi yang pertama berarti pulaunya para raja. Sedangkan menurut versi kedua, nama Karampuang berasal dari bahasa Mamuju. Artinya adalah bulan purnama. Menurut cerita, pulau ini semula bernama Pulau Liutang. Nama ini kemudian diubah oleh seorang tokoh di Mamuju menjadi Karampuang.

Pulau Karampuang berupa pulau kecil seluas 6 km persegi. Pulau ini dikelilingi oleh air laut jernih berwarna biru. Kejernihan air lautnya membuat biota laut dapat dilihat hanya dari permukaan saja. Spot terbaik untuk melihat keindahan bawah laut tersebut yaitu di dermaga kayu yang dibangun di garis pantai. Selain bisa membuat Anda dapat menikmati keindahan bawah laut, jembatan kayu sepanjang 500 meter ini juga bisa menjadi spot foto terbaik.Bagi wisatawan yang gemar menyelam, tentu kejernihan air laut Pulau Karampuang sayang untuk dilewatkan. Sebab dengan menyelam tentu lebih puas melihat keindahanpemandangan biota laut dari Pulau Karampuang.

selain menawarkan keindahan pantai dengan air yang jernih, Anda juga dapat menikmati beberapa tempat menarik untuk dikunjungi di pulu ini. Di pulau ini terdapat sebuah sumur unik yaitu sumur tiga rasa. Dinamakan demikian karena air sumur ini memiliki tiga rasa air yang berbeda, yaitu asin, payau dan tawar. Sumur tiga rasa juga sering disebut dengan nama sumur jodoh. Selain sumur jodoh, tempat lain yang bisa dikunjungi di pulau ini ialah Gua Lidah.

Pulau Karampuang terletak di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Jarak dengan Makassar kurang lebih 295 km. Menuju ke pulau ini, berangkat dari Mamuju wisatawan dapat menyewa katinting atau perahu motor dengan biaya sewa yang terjangkau. Pemberangkatan menuju Pulau Karampuang dimulai dari dermaga Mamuju yang ada di tempat pelelangan ikan, Kasawi. Dari sana, membutuhkan waktu tempuh hanya sekitar 20 menit.

05
September

Dalam edisi Warna Warni kali ini sajikan informasi mengenai HARI AMAL INTERNASIONAL. Untuk mengetahui lebih banyak tentang peringatan tersebut, pastikan Anda tetap bersama kami di www.voinews.id.Pernahkah anda mendengar tentang sebuah momen penting yang diperingati pada setiap tanggal 5 September? Benar! Tanggal 5 September adalah hari dimana masyarakat dunia memperingati Hari Amal Internasional atau International Day of Charity. Tapi apakah anda tahu cerita yang melatar belakangi peringatan tersebut? Adalah Bunda Teresa, seorang tokoh peraih nobel perdamaian pada tahun 1979 atas usaha-usaha dan perjuangannya dalam mengentaskan kemiskinan dan kesusahan yang merupakan ancaman bagi perdamaian dunia.Perjuangan Bunda Teresa kemudian banyak ditiru oleh berbagai organisasi dan individu di dunia sehingga Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui resolusi A / RES / 67/105, memberi pengakuan dan menetapkan hari kematian Bunda Teresa pada 5 September sebagai Hari Amal Internasional, sebagai bentuk penghargaan atas perannya dalam mengurangi krisis kemanusiaan dan penderitaan manusia dari berbagai negara.

Hari Amal Internasional mulai diperingati pada tahun 2013. Peringatan tersebut memiliki tujuan mulia untuk mengajak semua negara, organisasi internasional dan regional, serta masyarakat sipil, termasuk organisasi non-pemerintah dan individu di dunia untuk melakukan amal dalam berbagai bentuk, termasuk melalui pendidikan dan kegiatan peningkatan kesadaran publik dengan cara yang tepat.

Amal atau charity memiliki pengertian tentang kesukarelaan dan filantropi, memberikan ikatan sosial yang nyata dan berkontribusi terhadap penciptaan masyarakat inklusif dan lebih tangguh, karena amal dapat meringankan dampak terburuk dari berbagai krisis kemanusiaan, melengkapi pelayanan publik dalam bidang kesehatan, pendidikan, perumahan dan perlindungan anak.

Indonesia memiliki tekad untuk berperan dalam mengentaskan kemiskinan dan kesusahan yang dihadapi dunia. Tekad tersebut diwujudkan melalui keterlibatan Indonesia dalam berbagai bantuan kemanusiaan di berbagai wilayah konflik dunia. Masyarakat Indonesia berperan sangat aktif dalam mendukung pemerintah melalui amal yang disalurkan di berbagai badan amal yang ada di negeri ini.

Teknologi informasi pun ikut dikembangkan sehingga berbagai terobosan baru dalam bidang teknologi telah di temukan yang memungkinkan masyarakat untuk beramal secara online, melalui berbagai aplikasi di ponsel pintar yang mereka miliki. Jadi, sudahkah anda beramal hari ini?

05
September

Edisi kali ini, akan hadirkan beragam karya yang dilantunkan oleh Hanin Dhiya. Hanin Dhiya Citaningtyas atau lebih dikenal sebagai Hanin Dhiya adalah penyanyi muda kelahiran Bogor, 21 Februari 2001.         

Sebagai pembuka, saya hadirkan lagu berjudul “Asal Kau Bahagia.” Sebelum dilantunkan oleh Hanin Dhiya, lagu “Asal Kau Bahagia” telah dipopulerkan oleh grup band Armada. Secara umum, aransemen “Asal Kau Bahagia” versi Hanin Dhiya tidak begitu berbeda dari versi aslinya. Perbedaannya hanya terdapat pada musik pengiringnya. baru saja kita dengarkan lagu berjudul “Asal Kau Bahagia” oleh Hanin Dhiya. Lagu “Asal Kau Bahagia” adalah bagian dari album perdana Hanin DhiYa bertajuk “Cerita Hanin Dhiya” yang dirilis pada 30 Maret 2018. Album ini berisikan 11 lagu, dengan dua di antaranya adalah lagu hasil daur ulang yaitu “Pupus” dan “Asal Kau Bahagia.” Bagi Hanin Dhiya, album perdananya ini adalah pembuktian terhadap keraguan yang dialamatkan kepadanya.

berikutnya kami hadirkan lagu berjudul “Bukan Untukku”, yang bercerita tentang seseorang yang tengah patah hati, sebab sang kekasih telah berkhianat. Sang mantan kekasih pun berniat kembali, tetapi dirinya menolak, sebab hati sang mantan kekasih sudah diisi oleh orang lain. Pendengar, “Bukan Untukku”, dari Hanin Dhiya.

anda baru saja mendengarkan lagu berjudul "Bukan Untukku” oleh Hanin Dhiya. Perempuan yang tahun 2018 ini genap berusia 17 tahun mulai dikenal publik Indonesia sejak tahun 2014. Kala itu, Hanin Dhiya mengikuti ajang pencarian bakat yang diadakan oleh sebuah stasiun televisi swasta nasional. Hanin Dhiya pun sukses menjadi juara kedua pada ajang tersebut. Kemudian, Hanin Dhiya pun kerap menyapa masyarakat Indonesia dengan beragam video yang diunggah pada kanal YouTubenya. Berkat bakatnya bernyanyi, Hanin Dhiya pun hingga kini sudah punya 1,7 juta pengikut pada kanal YouTubenya.

04
September

Pada edisi pelangi nada kali ini, hadirkan lagu-lagu Melayu. Pelangi Nada Melayu kali ini saya putarkan lagu “Terbayang Ibu” , dinyanyikan oleh ASMIDAR DARWIS. Lagu ini bercerita tentang kesepian dan kerinduan akan ibu.

anda baru saja mendengarkan lagu melayu berjudul “TERBAYANG IBU”. Sesuai dengan judul dan lirik-liriknya, harusnya musik lagu ini bertempo lambat, namun ternyata bertempo cepat. Lagu ini diciptakan oleh Husein Aidid dengan aransemen musik oleh Buslidel. Lagu Terbayang Ibu merupakan satu dari 15 lagu di Album MUSIK SENDU Asmidar Darwin.Lagu melayu ASMIDAR DARWIS lainnya akan segera hadir ke ruang dengar anda. Kali ini berjudul MARI-MARI. Lagu ini berisi ajakan untuk berdendang, menari bersuka ria, meskipun tak beruang. Sesuai dengan liriknya yang mengungkapkan kegembiraan, musik lagu ini bertempo cepat dan mengajak siapapun yang mendengarnya untuk bergoyang. Kali ini, saya putarkan lagu MARI-MARI. lagu berjudul MARI-MARI yang dinyanyikan oleh ASMIDAR DARWIS baru saja anda dengarkan. Sama seperti lagu sebelumnya, lagu ini berada di album MELAYU SENDU ASMIDAR DARWIS. Asmidar Darwis dikenal sebagai penyanyi lagu-lagu berirama gambus dan melayu. Penyanyi asal Sumatera Barat ini, lagu-lagunya populer di tahun 1970-an.Mengakhiri Pelangi Nada Melayu kali ini, lagu berjudul “PILU” yang dinyanyikan oleh ASMIDAR DARWIS hadir ke ruang dengar anda. Diciptakan oleh Husein Aidid, lagu ini bercerita tentang kesedihan seseorang yang ditinggal sang kekasih. Lagu ini bertempo lambat dengan musik yang sendu sesuai dengan lirik-liriknya.