ofra voi

ofra voi

02
September

Asian Games 2018 yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang, Indonesia, mulai 18 Agustus – 2 September 2018, tidak hanya mempertandingkan olahraga fisik, tetapi juga electronic sports atau e-sports yang melibatkan para pemain game. Meski statusnya masih eksibisi, tapi inilah pertama kalinya para gamer bisa mengikuti pesta akbar olahraga internasional. Sama seperti atlet pada cabang olahraga lain, ada pula medali emas yang diperebutkan dalam e-sports ini.Pada dasarnya e-Sport dalam Asian Games 2018 ini ditujukan sebagai demonstrasi dari kompetisi yang sesungguhnya pada tahun 2020 mendatang. Dilansir dari The Guardian, jika kompetisi tersebut dapat berjalan lancar maka pada tahun 2024 cabang olahraga ini akan dilombakan dalam Olympic Games. Ada 6 nomor yang dipertandingkan dari cabang olahraga e-Sports yaitu, League of Legends (LOL), Heartstones, Pro Evolution Soccer (PES) 2018, Starcraft II, Clash Royale, Arena of Valor (AOV) yang diikuti oleh 18 negara. Asian Electronic Sports Federation (AESF) mengumumkan secara resmi cabang e-Sports game AOV pada Asian Games 2018. Cabor e-Sports dipertandingkan pada tanggal 26 Agustus hingga 1 September 2018 dan nomor pertama yang dipertandingkan pada Minggu 26 September 2018 adalah Arena of Valor (AOV). Semarak pertandingan AOV lebih meriah karena berbagai karakter yang disediakan game tersebut. Salah satu yang terbaru adalah karakter superhero asal Indonesia, Wiro Sableng.

Dikutip dari Tribunnews, Jumat (24/8/2018), pertimbangan memasukkan eSports sebagai olahraga eksibisi diambil sama dengan laiknya cabang olahraga lain. Kriteria dalam kompetisi ini adalah kecepatan, keahlian dan menggunakan tenaga. Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Helen Sarita Delima mengatakan para pemain game menggunakan fikiran dan tenaga untuk menjalankan serta mengendalikan permainan. Helen juga membandingkan beberapa cabang olahraga yang juga masuk ajang kompetisi Asian Games untuk menyamakan kelaikan eSports. Menurutnya atlet eSports juga harus menjaga stamina dan kebugaran agar performanya optimal.Ridel Yesaya Sumarandak meraih medali emas dari pertandingan gim Clash Royale. Remaja 16 tahun ini mengalahkan atlet top dunia asal China, Lciop. Lciop harus menerima skor 1-3 dan meraih perak pada cabang eSports ini. Sedangkan, medali perunggu dibawa pulang oleh pemain asal Vietnam yang juga telah dikalahkan Ridel di babak semifinal. Sukases pada Asian Games 2018, eSports rencananya akan dipertandingkan dalam SEA Games 2019 di Filipina. Selain itu, Federasi Olahraga Elektronik Asia (AESF) juga sedang berusaha agar eSports bisa dipertandingkan di Olimpiade 2020 dan Asian Games 2022.

02
September

Berjumpa kembali dalam acara Pelangi Nada. Tanggal 2 September merupakan penutupan pesta olahraga terbesar se-Asia yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Oleh karena itu, edisi kali ini menghadirkan lagu-lagu bernuansa kebangsaan dari beberapa musisi Indonesia. mengawali perjumpaan, saya hadirkan lagu “Indonesia Terhebat”.

demikian lagu berjudul “Indonesia Terhebat” dibawakan oleh grup band Ecoutez. Lagu ini merupakan salah satu dari 9 lagu yang terdapat dalam album bertajuk “Evolution”. Album yang dirilis pada tahun 2013 ini merupakan album ketiga Ecoutez dengan vokalis baru. Kini format Ecoutez terdiri dari Andrea Lee (vokal), Ayi (gitar), Jay (drum), Leo (bass), dan Iyas (kibor). Lagu Indonesia Terhebat merupakan sebuah lagu bernuansa kebangsaan dari Ecoutez. Lagu ini dapat membakar semangat pemuda-pemudi Indonesia melalui liriknya. Dari liriknya, lagu ini mengisahkan tentang sebuah negeri yang memiliki alam indah dengan beragam budaya masyarakatnya. Pendengar, selanjutnya hadir lagu “Tanah Airku”. Selamat mendengarkan......

lagu “Tanah Airku” dari Isyana Sarasvati baru saja anda dengarkan. Lagu yang dirilis tanggal 12 Agustus 2016 ini merupakan sebuah soundtrack dari film berjudul “My Trip My Adventure-Lost In Paradise”. Lagu Tanah Airku merupakan sebuah lagu wajib nasional yang diciptakan oleh Ibu Sud. Lagu ini diaransemen ulang kembali oleh Isyana dengan iringan solo grand piano dengan dibalut sentuhan musik orkestra. Lagu ini semakin megah karena alunan piano dan musik orkestra yang begitu pas dipadukan dengan karakter vokal Isyana. Pendengar, lagu bernuansa kebangsaan kembali hadir ke dalam ruang dengar anda. Ini lah “Indonesia Pusaka”. Selamat mendengarkan...

demikian lagu “Indonesia Pusaka” dinyanyikan oleh Rossa. Lagu ini juga merupakan soundtrack sebuah film berjudul “Soekarno”. Lagu yang dirilis pada tahun 2013 ini merupakan lagu wajib nasional yang diciptakan oleh Ismail Marzuki. Menurut Rossa, lagu-lagu wajib nasional mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Jadi, melalui lagu ini, Rossa berharap rasa cinta generasi muda kepada lagu wajib nasional tumbuh kembali. Pendengar, demikian Pelangi Nada edisi lagu-lagu kebangsaan kali ini.

30
August

Pelangi Nada edisi kali ini, menghadirkan lagu-lagu pop nostalgia dari penyanyi pria Indonesia, Bob Tutupoly. mengawali perjumpaan, saya hadirkan lagu berjudul “Widuri”. Lagu ini merupakan lagu yang membuat nama Bob Tutupoly dikenal masyarakat luas. Ini lah “Widuri”, lagu “Widuri” cukup populer saat itu. Bahkan, kepopuleran lagu ciptaan Slamet Adriadi ini tak lekang oleh waktu. Sampai saat ini terhitung telah banyak musisi Indonesia yang mengaransemen kembali lagu “Widuri”, diantaranya Yuni Shara dan Delon. Lagu yang dirilis tahun 1977 ini menggambarkan tentang seorang pria yang memuja seorang gadis cantik bernama Widuri. Pendengar, lagu berikutnya dari Bob Tutupoly berjudul “Tinggi Gunung Seribu Janji”. Selamat mendengarkan......demikian lagu “Tinggi Gunung Seribu Janji” dinyangikan oleh penyanyi yang terlahir dengan nama Bobby Willem Tutupoly. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang juga cukup sukses di pasaran. Lagu yang diciptakan oleh Ismail Marzuki ini bercerita tentang seseorang yang memberikan janji-janji begitu saja tanpa beban.

Bob Tutupoly kerap mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Selain itu, ia juga banyak menerima penghargaan sebagai penyanyi. Diawali tahun 1978, Bob dan penyanyi Grace Simon terpilih untuk menjadi wakil Indonesia dalam pertukaran artis ASEAN. Pada tahun 1980, ia menjadi pemenang pertama dalam Festival Lagu Populer 1980 dan mewakili Indonesia dalam Festival Internasional di Budokan Hall, Jepang. Pendengar, demikian Pelangi Nada edisi kali ini. Menutup perjumpaan hadir lagu lainnya dari Bob Tutupoly berjudul “Mengapa Tida Maaf”.

30
August

Silek merujuk pada seni beladari tradisional masyarakat Minangkabau di provinsi Sumatera Barat. Selain itu, 'silek' sendiri bisa dimaknai dalam arti luas. Bila di tempat lain kata silek lebih menekankan pada aspek bela diri, maka dalam bahasa Minangkabau dikenal pula kata Mancak atau Bungo Silek (bunga silat) yang memberi penekanan pada aspek seni dan keindahan. Dari hari ke hari seni tradisional ini semakin memudar. Karenanya, Untuk melestarikan dan menumbuhkembangkan Silek, pemerintah provinsi Sumatera Barat mengelar Silek Arts Festival 2018. Selain itu, Melalui gelaran Silek Arts Festival, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, memiliki akses terhadap pengetahuan tentang silek. 

 

Silek Art Festival (SAF) 2018 direncanakan berlangsung 7 September hingga 30 November 2018, di delapan kota dan kabupaten di Sumatera Barat, yakni Padang, Bukittinggi, Padangpanjang, Sawahlunto, Payakumbuh, Tanah Datar, Pesisir Selatan, dan Padang Pariaman.Silek Arts Festival 2018 akan dibuka di kota Padang dan diakhiri di kota Bukittinggi. Festival ini digelar diberbagai lokasi, seperti di perguruan, gelanggang tradisional, hingga gedung pertunjukkan modern.

Atraksi utamanya adalah Silek tradisional yang menampilkan berbagai gaya khs Minangkabau. Atraksi Silek dilengkapi dengan kehadiran para pendekar dari berbagai negara dan daerah di Indonesia. Atraksi Silek nantinya menonjolkan lanskap dan lingkungan alam setiap kota di Sumatera Barat. 

Silek Arts Festival juga dimeriahkan oleh penampilan parade seni serta pertunjukan teater, tari dan musik kontemporer. Festival ini pun akan disandingkan dengan seni pertunjukan dari daerah atau negara lain yang memiliki semangat yang sama, yakni eksplorasi atas tradisi seni bela diri (martial arts). Parade seni tersebut akan dilengkapi dengan materi showcase dan lokakarya sebagai upaya mendorong para pelaku seni pertunjukan agar terus menggali budaya silek serta menjadikannya untuk menciptakan seni pertunjukkan yang kontemporer.