24
January

 

VOInews.id- Selandia Baru pada Selasa mengumumkan akan mengerahkan tim bidang pertahanan beranggotakan enam orang ke wilayah Timur Tengah untuk menegakkan keamanan maritim di Laut Merah. Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters dan Menteri Pertahanan Judih Colling serta Perdana Menteri Christopher Luxon dalam pernyataan bersama mengatakan, pasukan tersebut tidak akan memasuki daerah Yaman.

 

"Serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial dan angkatan laut adalah ilegal, tidak dapat diterima dan sangat mengganggu stabilitas," ujar Luxon. Dia menambahkan bahwa tim pertahanan "akan bergabung pada posisi pertahanan bersama kapal-kapal di Timur Tengah, sesuai dengan hukum internasional, dari markas operasional di wilayah tersebut dan di tempat lain.” Pengerahan tersebut dimandatkan bakal berakhir paling lambat pada 31 Juli 2024. Ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial diduga memiliki keterlibatan dengan Israel.

 

Antara

23
January

 

VOInews.id- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin mengumumkan bahwa ia akan mengajukan rancangan undang-undang ke parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, yang memungkinkan warga Ukraina untuk memiliki kewarganegaraan ganda. “Hari ini saya akan menyerahkan kepada Verkhovna Rada sebuah rancangan undang-undang penting yang akan memungkinkan penerapan amandemen legislatif yang komprehensif dan pengenalan kewarganegaraan ganda,” kata Zelenskyy dalam pidatonya melalui video saat Hari Persatuan Ukraina yang diperingati setiap 22 Januari. Jika RUU itu disahkan, Zelenskyy mengatakan undang-undang tersebut akan mengizinkan semua warga etnis Ukraina dan keturunan mereka yang tinggal di luar negeri untuk mendapatkan kewarganegaraan Ukraina, kecuali mereka yang sudah memiliki kewarganegaraan Rusia.

 

Dia menambahkan para relawan asing yang berjuang bersama militer Ukraina melawan pasukan Rusia dalam perang yang sedang berlangsung juga akan bisa mendapatkan kewarganegaraan Ukraina berdasarkan RUU yang diusulkan itu. “Bagi semua orang yang bisa merasakan bahwa 'berada di Ukraina' berarti 'berada di rumah sendiri.' Bukan sebagai turis, tetapi sebagai warga negara. Warga negara Ukraina yang hebat, bersatu, dan satu,” tambahnya.

 

“Hari ini kita harus mengambil langkah-langkah tidak hanya untuk memperkuat persatuan Ukraina dan rakyat kita, tetapi juga bertindak demi kesatuan hak dan kebebasan, kebenaran tentang Ukraina, kebenaran tentang kita, dan kebenaran tentang sejarah kita,” ucapnya. “Ini adalah pemulihan kebenaran tentang sejarah masa lalu demi masa depan Ukraina,” katanya menambahkan.

 

Sumber: Anadolu

23
January

 

VOInews.id- Angin kencang yang disebabkan oleh Badai Isha menyebabkan gangguan perjalanan di seluruh Inggris. Badai tersebut menghasilkan angin kencang dengan kecepatan hingga 159 kilometer per jam, yang menyebabkan listrik padam, transportasi dihentikan, dan kerusakan parah. Peringatan cuaca kuning untuk angin tetap berlaku di seluruh Inggris hingga tengah hari Senin, kata kantor meteorologi negara tersebut, Met Office. Skotlandia mengeluarkan peringatan cuaca merah yang "tidak biasa" hingga pukul 5 pagi, yang menyebabkan semua layanan kereta api di seluruh negeri dihentikan.

 

Badai Isha menyebabkan gangguan besar pada transportasi umum di London TfL dan layanan kereta api nasional setelah puing-puing akibat badai terlempar ke jalur-jalur kereta api sehingga menyebabkan kerusakan infrastruktur. Badai itu juga menyebabkan pembatasan kontrol lalu lintas udara di bandara-bandara, yang menyebabkan pembatalan dan pengalihan penerbangan. Badai Isha juga menyebabkan hujan deras, dengan 28 peringatan banjir dikeluarkan di Inggris dan 50 di Skotlandia. Ribuan rumah di barat laut Inggris dan Wales mengalami pemadaman listrik. Perusahaan-perusahaan listrik mengaku mengalami peningkatan keluhan ketika sedang berupaya memulihkan listrik.

 

Para wisatawan yang sedang dalam perjalanan menuju Inggris dan Irlandia juga terdampak karena beberapa penerbangan terpaksa dialihkan melalui pengalihan yang panjang, dan dalam beberapa kasus, pesawat terpaksa mendarat di negara lain. Kepala ahli meteorologi Met Office, Dan Suri, menyebut Badai Isha akan menyebabkan angin kencang di seluruh Inggris sepanjang Minggu hingga Senin. Daerah-daerah yang paling berisiko adalah Irlandia Utara, Skotlandia tengah dan selatan, Wales, sebagian besar Inggris utara, dan bagian barat daya Inggris. “Di wilayah-wilayah ini kita dapat melihat hembusan angin dengan kecepatan antara 80-60mph dan bahkan hingga 80mph di lokasi pesisir,” kata Suri.

 

Antara

22
January

 

VOinews.id- Italia tengah dilanda "musim flu paling parah dalam beberapa tahun", di mana sekitar 7,8 juta warga di negara itu mengalami gejala mirip flu sejak Oktober 2023, menurut data Institut Kesehatan Nasional Italia. Puncak penularan flu terjadi selama sepekan menjelang Tahun Baru, dan kemudian menurun secara perlahan setelahnya. Tingkat penularan saat ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan total kasus pada musim dingin kali ini diperkirakan akan melampaui angka 14 juta kasus yang tercatat pada musim dingin 2022-2023. Jumlah kasus COVID-19 menurun pada bulan ini.

 

Sebuah buletin mingguan dari Kementerian Kesehatan Italia yang dirilis pada Jumat (19/1) melaporkan 9.675 kasus baru pada periode 11-17 Januari 2024. Angka tersebut kurang dari setengah dibandingkan total kasus baru pada sepekan sebelumnya. Sementara itu, Italia belum lama ini mengumumkan telah memberikan lebih dari 2 juta vaksin untuk melawan subvarian Omicron XBB. Pejabat kesehatan Italia memperingatkan bahwa meskipun tingkat penularan influenza musiman dan virus corona tampak sudah mencapai puncaknya, terdapat risiko munculnya varian baru. Mereka menyerukan kepada masyarakat, terutama warga lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan, untuk berhati-hati.

 

Bulan ini, Kementerian Kesehatan Italia memperpanjang penerapan aturan wajib memakai masker setidaknya sampai 30 Juni mendatang untuk rumah sakit dan panti jompo. Belakangan ini, flu dan COVID-19 menyebar dengan beragam tingkat penularan di beberapa negara Eropa. Di Latvia, influenza terus menyebar dengan cepat selama sepekan terakhir, dengan jumlah kasus meningkat dua kali lipat dibandingkan sepekan sebelumnya, sedangkan kasus COVID cenderung menurun, sebut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Latvia pada Rabu (17/1).

 

Pemantauan untuk infeksi saluran pernapasan atas menunjukkan bahwa 111 warga Latvia didiagnosis menderita flu pada pekan lalu, kira-kira dua kali lipat lebih banyak dibandingkan sepekan sebelumnya. Pada periode yang sama, kasus COVID-19 tercatat 122 kasus, turun tipis dari 138 kasus pada sepekan sebelumnya.

 

Antara

Page 36 of 1159