01
May

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menegaskan kembali penghormatan Indonesia terhadap kedaulatan, kemerdekaan politik, dan integritas wilayah serta keamanan di kawasan. Hal itu diungkapkan Prabowo saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Malaysia Yang Mulia Dato’ Seri Mohamed Khaled Nordin, di ruang kerja Menhan, Jakarta, Selasa (30/04/2024).



Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menhan Prabowo menyambut hangat dan mengapresiasi Menhan Malaysia yang baru itu. “Selamat atas pengangkatan Yang Mulia Dato’ Seri Mohamed Nordin sebagai Menteri Pertahanan Malaysia yang baru. Kemhan RI siap bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Malaysia dan memberikan dukungan untuk Yang Mulia Dato’ Seri Mohamed Nordin” ucap Menhan Prabowo.



Malaysia, lanjut Prabowo, merupakan negara yang serumpun dengan Indonesia dan memiliki hubungan yang spesial khususnya di bidang pertahanan. 



Selama ini Indonesia telah menjalin kerja sama erat dengan Malaysia dalam berbagai bidang, diantaranya bidang pendidikan, intelijen, perdagangan, industri pertahanan, energi dan lain sebagainya. “Indonesia berharap dapat menjalin kerja sama lebih erat lagi di bidang pertahanan, intelijen, industri pertahanan dan pendidikan yang lebih kuat dengan Malaysia, terutama dalam hal pertukaran siswa militer dan industri pertahanan,” ujar Menhan Prabowo.



Sementara itu, Menhan Malaysia Dato’ Seri Mohamed Khaled Nordin dalam akun Instagram pribadinya menyebut bahwa kunjungannya ke Indonesia adalah yang pertama sejak dilantik menjadi Menhan. “Lawatan ini merupakan lawatan kerja resmi pertama saya ke Indonesia sejak dilantik sebagai Menteri Pertahanan,” katanya.

01
May

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Jakarta, Selasa (30/4/2024). (Foto: ANTARA/Livia Kristianti)

 

VOInews, Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengklaim investasi terbaru Microsoft menjadi angin segar dalam teknologi digital Indonesia. Investasi yang diumumkan Selasa (30/4/2024) itu mencakup pengembangan komputasi awan, pusat data, dan kecerdasan buatan.

30
April

VOInews, Jakarta: Kementerian Pertahanan India menggelar pameran Industri Pertahanan India-Indonesia di Jakarta. Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty mengatakan pameran tersebut sebagai langkah kerja sama Indonesia-India dalam sektor alutsista pertahanan nasional.

 

“Pengalaman inilah yang ingin kami bagikan kepada Anda hari ini dan bermitra dengan Anda untuk kolaborasi jangka panjang di Sektor Pertahanan. Baik itu platform besar, dan seperti kapal, kapal selam, pesawat terbang, tank, dan satelit,” jelas Sandeep saat menghadiri pameran, Selasa (30/4/2024).

 

Tak hanya itu, Sandeep juga mengatakan India akan bekerjasama dalam bidang teknologi seperti metalurgi, hidrolika, pneumatik, artificial intelkegence (Al), amunisi, siber, dan keseluruhan desain, penelitian & pengembangan, serta ekosistem start-up yang menarik.

 

Sandeep Chakravorty menjelaskan sebanyak 36 perusahaan pertahanan terkemuka dari India yang berpartisipasi dalam pameran industri pertahanan tersebut.

 

“Sebanyak 36 perusahaan pertahanan India hadir bersama delegasi tingkat tinggi dari Kementerian Pertahanan India,” kata Sandeep.

 

Ia menjelaskan industri pertahanan India kini sedang berkembang pesat sejalan dengan seruan “Make in India-Make for the World”. Sandeep juga mengungkapkan perusahaan pertahanan India juga meraih capaian positif dalam target yang telah ditetapkan.

 

“Perusahaan-perusahaan pertahanan India telah mencapai rekor ekspor sebesar USD2,63 miliar pada tahun keuangan terakhir dan India siap menjadi salah satu eksportir pertahanan terkemuka pada tahun 2030,” ucapnya.

 

Sandeep pun mengungkapkan India sangat menantikan peningkatan kerja sama bilateral dengan Indonesia, terutama di bidang pertahanan dan bidang lainnya yang berkelanjutan.

30
April

 

VOInews, Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) menurunkan sebanyak 12.000 personel gabungan dari Angkatan Darat (AD), (Angkatan Udara) AU, dan Angkatan Laut (AL) untuk mengamankan penyelenggaraan World Water Forum ke-10, pada 18--25 Mei 2024 di Bali.

"Mereka bertugas untuk melakukan pengamanan hingga penanganan kesehatan di sana," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar, di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Personel TNI mulai melakukan pengamanan di lokasi sejak satu minggu sebelum acara berlangsung. Hal itu dikatakan Gumilar agar mereka bisa melakukan pengawasan dan pemetaan lokasi yang harus dijaga dengan ketat.

Personel TNI tidak hanya berjaga di darat saja, melainkan juga di wilayah udara dan laut di sekitar Pulau Dewata. "KRI kita kerahkan di selat Bali dan selat Lombok ya," ucap dia.

Tidak hanya fokus pada pengaman, pihak TNI juga akan menyediakan beberapa armada pesawat untuk melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam saat rangkaian kegiatan berlangsung.

"Untuk persiapan kalau ada evakuasi bencana alam atau erupsi Gunung Agung kita siapkan pesawat untuk evakuasi juga di sana," kata dia.

Tenaga kesehatan pun turut disediakan pihak TNI untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dari bencana alam yang terjadi di Bali.

Dengan upaya pengawasan yang ketat itu, dia berharap kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali bisa berjalan lancar dan aman.

World Water Forum merupakan forum internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, hingga pelaku usaha.

World Water Forum ke-10 mengusung tema "Air untuk Kesejahteraan Bersama" dan akan membahas beberapa subtema, yakni ketahanan dan kesejahteraan air; air untuk manusia dan alam; pengurangan dan pengelolaan risiko bencana; tata kelola, kerja sama, dan diplomasi air; pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.

Page 5 of 629