Indonesia Ku

Indonesia Ku (666)

27
May


Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng 25 pemerintah daerah (pemda) dan tiga asosiasi untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif nasional sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Kepala Bekraf Triawan Munaf pada penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Jumat, 24/5’19, mengatakan, tidak bisa dipungkiri Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Menurut Triawan Indonesia tidak seperti Korea Selatan yang hanya mengandalkan satu sektor ekonomi kreatif (ekraf), sehingga penanganan ekraf Indonesia  berbeda dengan negara-negara kecil. Triawan Munaf menjelaskan, pemerintah memiliki peran sebagai regulator, fasilitator dan akselerator dalam pengembangan ekraf.

Triawan menegaskan, mengingat Bekraf belum memiliki perwakilan di daerah, kerja sama pemerintah daerah sebagai kepanjangan tangan pemerintah menjadi penting. Sebanyak 25 pemda yang menandatangani nota kesepahaman tersebut terdiri dari 4 provinsi, 11 kota dan 10 kabupaten, sedangkan tiga asosiasi yang bekerja sama dengan Bekraf adalah Ikatan Pecinta Batik Nusantara (IPBN), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) dan Asosiasi Komik Indonesia (Aksi).

Triawan Munaf berharap dengan adanya kerja sama tersebut eksositem ekonomi kreatif (ekraf) nasional semakin kuat sehingga kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) bisa meningkat dan membuka peluang kerja yang lebih besar lagi. Ia pun mengimbau pemda mendorong pelaku ekonomi kreatif di daerah masing-masing agar mampu menciptakan karya terbaik dan bersaing secara global. Dikatakan, dalam mengembangkan potensi daerah, pihaknya tidak mengubah, tapi memperbaiki yang sudah ada. Misalnya ada kerajinan dari kelapa, pihaknya tidak mengubahnya hanya ditingkatkan pengemasan atau penyajiannya untuk kelas Internasional.

Sementara itu Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf, Endah Wahyu mengatakan, saat ini Bekraf sudah bekerja sama dengan 66 pemerintah daerah dan 50 asosiasi/komunitas. Banyaknya permohonan nota kesepahaman tersebut menunjukkan tingginya komitmen pemda mengembangkan ekonomi kreatif di daerah masing-masing. Oleh karena itu, Bekraf menyambut positif dan berupaya mengakomodasi kebutuhan daerah. Sektor ekonomi kreatif pada akhir 2018 menyumbang 7,44 persen terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 1102 triliun rupiah dan diproyeksi meningkat pada akhir 2019 sebesar 1.200 triliun rupiah.

 

24
May


Indonesia dan Suriname sepakat memperkuat kerja sama ekonomi. Sektor kerja sama ekonomi yang menjadi fokus kerja sama adalah infrastruktur, pertambangan, energi, keuangan, dan peternakan. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/5/2019), seusai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Suriname Yldiz Deborah Pollack-Beighle, mengatakan, Indonesia dan Suriname memiliki hubungan sejarah dan budaya yang khusus dengan Suriname. Masyarakat keturunan suku Jawa merupakan salah satu suku yang telah hidup lama di Suriname. Bahasa Jawa juga umum digunakan di negara tersebut. Dikatakan, dengan bekal dan hubungan sejarah dan budaya yang khusus ini, menjadi wajar bagi Indonesia dan Suriname  memperkokoh hubungan bilateral di berbagai bidang, khususnya ekonomi dan pembangunan.

Retno Marsudi menjelaskan, Indonesia tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan infrastruktur di Suriname, termasuk proyek-proyek yang mendapat pembiayaan dari Islamic Development Bank. Indonesia juga melihat potensi pengembangan pertambangan emas, pembangunan perkotaan, dan pembangunan solar panel untuk perumahan. Penilaian tersebut muncul dari hasil kunjungan delegasi bisnis Indonesia di Suriname pada Maret 2019. Selain itu menurut  Retno, Indonesia berkomitmen membantu Suriname mengembangkan perbankan syariah. Bank Indonesia telah mengirimkan tim untuk memberi pelatihan regulasi dan pengawasan perbankan syariah.

Dikatakan, Indonesia dan Suriname juga akan bekerja sama di sektor peternakan, khususnya inseminasi buatan ternak. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka program kolaborasi bernama South-South Triangular Cooperation melalui Reverse Linkage dari Islamic Development Bank.  Selain bidang ekonomi, Indonesia dan Suriname telah sepakat bekerja sama di bidang diplomasi melalui pengembangan Pusat Pelatihan Diplomatik Suriname.  Pada Maret 2019, Indonesia mengirim tim guna berbagi pengalaman dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan diplomatik. Kedua negara juga telah menandatangani perjanjian bebas visa kunjungan singkat bagi pemegang paspor diplomatik, dinas, dan paspor biasa. Dengan adanya perjanjian ini, hubungan Indonesia dan Suriname semakin kuat.

23
May


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mengampanyekan bahaya pemakaian plastik. Bahkan, sejak 2018, hal itu sudah dilakukan melalui kampanye Kendalikan Sampah Plastik. Tepatnya pada bulan Ramadan 2019 ini, KLHK menggelar kampanye Kendalikan Sampah Plastik di tol Jagorawi Km 10 Cibubur Jakarta sabtu (18/5) dengan tagline “Takjil Asyik-Rest Area Cantik-Tanpa Plastik”. Kegiatan itu bertujuan mengajak para pengunjung, pengelola, dan tenant rest area untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kegiatan sehari-hari.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, pengendalian plastik perlu dilakukan karena sampahnya dinilai berbahaya bagi manusia dalam jangka panjang. Dikatakannya, pengendalian sampah plastik antara lain dilakukan dengan pengelolaan plastik melalui pengurangan sumber dan penanganan. Mengurangi dari sumber sangat penting antara lain dari acara-acara seperti Hari Raya Lebaran dan mudik. Karena itu, langkah seperti yang dilakukan ini sangat penting.

Siti Nurbaya mengungkapkan, Rest area menjadi target kampanye “Kendalikan Sampah Plastik” kali ini karena merupakan salah satu tempat yang disinggahi selama musim mudik Lebaran 2019. Banyak orang melakukan berbagai aktivitas dan berpotensi menimbulkan sampah yang membuat rest area menjadi tempat yang tidak nyaman.

Kampanye dilaksanakan dengan melibatkan pelajar SD, SMP, SMA peraih penghargaan Adiwiyata Nasional sebagai generasi muda lingkungan yang akan menularkan kepedulian pengunjung untuk mengendalikan sampah plastik. Sebelum melaksanakan kampanye, sekitar 60 murid dan 15 guru dari 7 sekolah adiwiyata nasional mendapatkan peningkatan kapasitas dari KLHK dan Greeneration Foundation dalam bentuk ceramah, diskusi, dan permainan.

Adapun dalam kegiatan talkshow ditampilkan generasi muda yang inspiratif, yaitu Tasia Rosalina, mahasiswa program studi Teknik Lingkungan Surya University. Ia menjadi core team pada kampanye World Clean-up Day (WCD), suatu aksi global bersih sampah yang dilaksanakan di 155 negara.

Indonesia adalah negara yang memiliki partisipan World Clean-up Day -WCD terbanyak, yaitu 3.3 juta orang. Pada saat kampanye, para pelajar berinteraksi dengan pengunjung, memberi masukan dan saran kepada masyarakat, melakukan gerakan menukar kantong plastik sekali pakai dari para pengunjung dengan tas guna ulang serta memberikan beberapa cenderamata yang dapat menunjang gaya hidup ramah lingkungan dan mengurangi sampah plastik.

Cenderamata yang diberikan antara lain tumbler, tas guna ulang, dan sedotan stainless. Selain kampanye Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menyiapkan takjil (makanan buka puasa) dengan konsep bebas dalam kemasan plastik. Bersih sampah itu ibadah, tanpa plastik, takjil asik, rest area cantik.

22
May


McKinsey, sebuah firma konsultan global yang berpusat di New York, Amerika Serikat, dalam rilis laporannya tahun lalu memprediksi, ekonomi digital Indonesia akan meningkat 8 kali lipat pada 2022. Diperkirakan ekonomi digital Indonesia akan tembus pada angka 65 miliar dolar Amerika Serikat.

Prospek ekonomi digital Indonesia yang menjanjikan tersebut menjadi sorotan pada kegiatan Asia Pacific Week -APW yang berlangsung di Berlin, Jerman, 13 hingga 19 Mei lalu. Demikian disampaikan Sekretaris I Penerangan Sosial dan Budaya  Kedutaan Besar RI Berlin, Hannan Hadi, kepada Antara, hari Minggu (19/5) lalu.

Acara pembukaan Asia Pacific Week dihadiri antara lain oleh presiden Kamar Dagang Jerman, wakil menteri Federal Jerman bidang Ekonomi dan Energi, CEO Siemens AG, serta Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno.

Duta Besar Oegroseno yang menjadi pembicara pada diskusi panel bertajuk Asia meets Europe, menceritakan beberapa kisah sukses perusahaan perintis atau startup Indonesia. Ia mengakui, startup Indonesia merupakan aktor penting untuk menopang kemajuan digital ekonomi Indonesia.

Menurut Oegroseno, prioritas ke depan adalah bagaimana meningkatkan bisnis startup Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu di bidang industri. Melihat banyaknya kelas menengah Jerman saat ini, Duta Besar Indonesia tersebut optimistis, Jerman akan menjadi mitra yang tepat bagi startup Indonesia.

Optimisme akan prospek kerja sama tersebut juga dirasakan oleh beberapa pelaku startup yang hadir. Salah seorang pendiri Mycotech, Adi Reza Nugroho, mengatakan, startup asal Bandung, Jawa Barat, antusias Asia Pacific Week ini menjadi kesempatan untuk mencari mitra bagi pengembangan bisnisnya. Ia menyebutkan, saat ini Mycotech membutuhkan mitra untuk peralatan mesin demi meningkatkan hasil produksi.

Keinginan untuk mendapat mitra Jerman yang dapat mendukung peralatan mesin bagi peningkatan industri juga menjadi harapan CEO Evoware, David Kristian. Evo Ware merupakan startup Indonesia yang bergerak di bidang pengepakan berbahan dasar rumput laut.

Indonesia menyiapkan dua kegiatan tambahan untuk melengkapi Asia Pacific Week Berlin 2019. Salah satunya, forum diskusi panel yang diselenggarakan pada tanggal 15 Mei, dengan tema Indonesia’s Urban Innovation and Smart City Development.

16
May


Wendi Tamariska dari Yayasan Palung meraih penghargaan Whitley Award 2019 atas dedikasinya di bidang konservasi dan lingkungan. Penghargaan diterima langsung dari Putri Kerajaan Inggris Princess Anne, selaku Patron Whitley Fund for Nature di Gedung The Royal Geographical Society London, Rabu (1/5). Wendi dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Jumat (10/5), mengatakan, dirinya dinilai sukses melindungi orangutan dan hutan hujan melalui program mata pencarian berkelanjutan di bentang alam kawasan Taman Nasional Gunung Palung, Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, provinsi Kalimantan Barat.

Sejak 2010 Wendi, mulai mengajak masyarakat lokal untuk memanfaatkan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan menjadi penghasilan alternatif yang berkelanjutan tanpa merusak hutan. Wendi melalui program mata pencarian berkelanjutan dari Yayasan Palung juga berhasil merangkul masyarakat seperti para perajin tikar pandan melalui kelompok binaan perajin. Masyarakat sebagai perajin akhirnya berhasil memproduksi anyaman dari bahan baku pandan dengan berbagai kreasi.

Setelah menjadi perajin tikar, masyarakat di sana akhirnya tidak lagi menjadi penambang batu. Tidak hanya itu Wendi juga berhasil membina para petani lokal untuk mengolah lahan yang potensial atau lahan tidur untuk ditanami dengan berbagai tanaman dengan pola tanam yang ramah lingkungan.

Atas usahanya ini Wendi menjadi satu dari enam orang dari beberapa negara yang mendapat penghargaan Whitley Awad 2019 di London, Inggris. Setelah sebelumnya ada 100-an nominator dari 55 negara di dunia yang masuk seleksi pihak penyelenggara. Tak hanya itu, Wendi menjadi satu-satunya penerima penghargaan yang latar belakang pendidikannya S-1. Sementara kelima nomintor lain semuanya bergelar profesor dan doktor.

Dalam pidatonya saat menerima penghargaan itu, Wendi mengatakan, di dalam hutan Kalimantan hidup masyarakat-masyarakat adat dengan tradisinya yang sekaligus menjadi penjaga, agar hutan tetap lestari.

Sementara itu, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Cornelis menyatakan siap mendukung para pegiat konservasi seperti Wendi. Ia berharap di Kalimantan Barat bisa muncul Wendi-Wendi lainnya, karena menurutnya hutan di tanah Kalimantan sangat perlu dijaga serta dilestarikan.

Menurut Cornelis, Indonesia butuh pegiat lingkungan seperti Wendi untuk mencegah kerusakan hutan dan lingkungan yang semakin masif. Hutan Indonesia menjadi tumpuan dunia bersama beberapa hutan hujan lainnya yang luasnya semakin berkurang.

15
May


Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Indonesia, Muhdori, mengatakan,  industri tekstil dan pakaian jadi menorehkan kinerja yang gemilang pada triwulan pertama tahun 2019. Sepanjang tiga bulan tersebut, pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi tercatat paling tinggi dengan mencapai 18,98 persen. Jumlahnya naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu dan juga meningkat dari perolehan selama 2018.

Data Badan Pusat Statistik juga menunjukkan, produksi industri manufaktur besar dan sedang pada kuartal pertama 2019 naik 4,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan produksi industri manufaktur besar dan sedang tersebut ditopang oleh produksi sektor industri pakaian jadi, yang meroket hingga 29,19 persen karena melimpahnya pesanan, terutama dari pasar ekspor.

Muhdori di Jakarta, Minggu (12/5) menyebutkan, pertumbuhan tinggi yang terjadi pada industri Tekstil dan Produk Tekstil, terutama disebabkan adanya investasi yang cukup besar di sektor hulu, khususnya produsen rayon. Ia menambahkan, pertumbuhan tersebut didukung juga oleh kebijakan pengendalian terhadap impor yang dilakukan oleh pemerintah sejak Februari 2017. Impor menurun 2,1 persen pada triwulan pertama 2019.

Muhdori Lebih lanjut menjelaskan, peningkatan industri Tekstil dan Produk Tekstil juga ditunjang melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi, yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian. Program ini menciptakan tenaga kerja industri yang kompeten dan produktif. Bahkan, didorong juga oleh adanya momentum pemilihan umum beberapa waktu lalu, karena sebagian pelaku industri Tekstil dan Produk Tekstil memproduksi atribut untuk kampanye.

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri Tekstil dan Produk Teksti adalah satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dalam kesiapan menuju era industri 4.0. Aspirasi besar yang akan diwujudkan, yaitu menjadikan produsen tekstil dan pakaian jadi nasional masuk jajaran lima besar dunia pada tahun 2030.

Sebelumnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, industri Tekstil dan Produk Teksti dalam negeri mampu kompetitif di kancah global karena telah memiliki daya saing tinggi. Hal ini didorong oleh struktur industri yang sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir, dan produknya juga dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional.

Menurut Menteri Hartarto, dengan pertumbuhan ekonomi dan pergeseran permintaan dari pakaian sehari-hari menjadi pakaian fungsional seperti baju olahraga, industri Tekstil dan Produk Tekstil nasional juga perlu membangun kemampuan produksi dan meningkatkan skala ekonomi, agar dapat memenuhi permintaan di pasar domestik maupun ekspor.

14
May

Menteri Luar Negeri Republik Indoneisa – Menlu RI Retno L.P. Marsudi mengatakan terus berlangsungnya pembangunan pemukiman illegal oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina tidak dapat diterima. Hal itu disampaikan  di hadapan anggota Dewan Keamanan PBB saat  memimpin pertemuan informal dalam format Arria Formula dengan tema “Pemukiman dan Pemukim Ilegal Israel: Inti dari Pendudukan, Krisis Perlindungan, dan Penghalang terhadap Perdamaian,” di Markas Besar PBB, New York, (09/5). Seperti dikutip laman kemlu.go.id, pertemuan tersebut diselenggarakan Indonesia bersama dengan Kuwait dan Afrika Selatan, dan dihadiri Menteri luar negeri lu Palestina, Riyad al-Maliki. 

Menlu RI  juga menyampaikan bahwa Pemukiman ilegal Israel terus bertambah dari sekitar 110 ribu pada tahun 1993 menjadi sekitar 620 ribu tahun 2017.  Hal ini menunjukan bahwa terus bertambahnya pemukiman ilegal Israel merupakan halangan besar bagi tercapainya perdamaian antara Israel dan Palestina. Ia menambahkan, walaupun situasi saat ini sangat sulit, semua pihak tidak boleh putus asa. Selain itu, Menteri Retno Marsudi mengatakan meskipun situasi saat ini sangat suram, masyarakat internasional tidak boleh kehilangan harapan untuk dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel melalui perundingan dan dialog.

Dalam kesempatan itu, Menlu RI juga  menyampaikan 3 hal, yang  pertama, bahwa pembangunan pemukiman ilegal di wilayah Palestina termasuk di Yerusalem Timur semakin memudarkan harapan solusi dua negara. Kedua, pembangunan pemukiman illegal ini merupakan sumber dari berbagai pelanggaran hukum dan HAM terhadap rakyat Palestina. Ketiga, masyarakat internasional memiliki tanggung jawab untuk menghentikan kebijakan pembangunan pemukiman illegal oleh Israel. Untuk itu perlu ada tekanan yang besar dari  masyarakat internasional untuk menghentikan pemukiman illegal Israel di Palestina. Salah satu upaya yang dapat dipertimbangkan adalah dengan menetapkan Hari Solidaritas Internasional bagi Korban Pemukiman Ilegal.

Pertemuan “Arria Formula” merupakan salah satu bentuk pertemuan informal Dewan Keamanan PBB yang ditujukan untuk menelaah suatu isu yang dinilai rumit serta memerlukan terobosan dengan menghadirkan pakar-pakar narasumber melalui dialog interaktif. Penyelenggaraan pertemuan khusus mengenai Palestina dalam format Arria Formula di bawah Presidensi Indonesia merupakan salah satu bentuk perhatian khusus Indonesia pada isu Palestina, yang juga menjadi salah satu prioritas Indonesia dalam  keanggotaan DK PBB. Pertemuan dihadiri oleh seluruh negara anggota Dewan Keamanan PBB dan negara-negara anggota PBB lainnya serta perwakilan organisasi internasional dan badan-badan PBB.

10
May


Wakil Presiden RI,  M. Jusuf Kalla menerima kunjungan resmi Wakil Presiden Argentina, Gabriella Michetti di Istana Wakil Presiden  Jakarta 7 Mei 2019.Ini merupakan kunjungan pertama Wakil Presiden Argentina ke Indonesia sejak pembukaan hubungan diplomatik tanggal 30 Juni 1956.Dalam pertemuan tersebut kedua Wakil Presiden  sepakat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi dan pertanian. Wakil Presiden Jusuf  Kalla mengatakan, Argentina merupakan mitra perdagangan terbesar kedua bagi Indonesia di Kawasan Amerika Selatan, dan Indonesia ingin terus meningkatkan perdagangan dengan Argentina.

Jusuf Kalla  menjelaskan, tahun 2018 lalu, total perdagangan kedua negara mencapai 1,68 miliar, dengan defisit mencapai 1,2 miliar di pihak Indonesia.Ia  mendorong agar  Indonesia mencapai perdagangan yang lebih seimbang dan saling menguntungkan.Untuk mencapainya, Indonesia menawarkan produk industri strategis Indonesia, yaitu pesawat terbang produksi PT. Dirgantara Indonesia.Selain itu Jusuf  Kalla juga meminta Argentina terus mengurangi berbagai hambatan perdagangan baik tarif dan non-tarif.Dalam rangka menyeimbangkan neraca perdagangan, Jusuf Kalla  meminta akses pasar bagi buah Indonesia, seperti buah tropis dan kacang-kacangan yang kompetitif di pasar Argentina.Untuk meningkatkan hubungan perdagangan, Jusuf Kalla mengundang pengusaha Argentina hadir di kegiatan Indonesia-Latin American and the Caribbean Bisnis Forum dan Trade Expo Indonesia (TEI).Di bidang pertanian, Indonesia dan Argentina sudah membentuk Working Group on Agricultural Cooperation (WGAC) yang telah menghasilkan Rencana aksi kerjasama.Dalam bidang ini,Indonesia ingin mengembangkan kerja sama terkait pengembangan sistem teknologi pertanian.

Hal ini  disambut baik  Wakil Presiden Gabriella Michetti yang mengakui besarnya potensi kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, serta berkeinginan menerjemahkan potensi tersebut ke dalam bentuk kerja sama yang bersifat strategis.Secara khusus Michetti berkeinginan mendorong kerjasama teknik dalam kerangka kerjasama Selatan-Selatan.Ia meyakini kerja sama teknik kedua negara menjadi pintu menuju kerja sama yang lebih besar.Wapres Michetti juga menyampaikan keinginannya melakukan kerja sama dengan Indonesia di sektor industri makanan halal.

09
May

Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi terdepan dalam pengelolaan sampah. Hal ini terbukti dengan terpilihnya Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang meraih Adipura Kencana. Dari segi sarana, Surabaya mempunyai salah satu pusat daur ulang sampah yaitu Pusat Daur Ulang (PDU) Jambangan yang layak menjadi panutan. Fasilitas daur ulang sampah yang dibangun pada 2015 ini dapat mengelola 5-6 ton sampah per hari, dengan kapasitas maksimum 20 ton/hari, serta pendapatan harian dari sampah yang terolah mencapai Rp 6 juta/hari.

Dalam rangkaian kunjungan rombongan Sekretaris Jenderal dan perwakilan tetap negara anggota ASEAN terkait pengelolaan sampah  di PDU Jambangan, Jumat (3/5/2019), Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) M.R. Karliansyah mengatakan pengelolaan sampah di Surabaya sungguh luar biasa dan patut menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia dan bahkan ASEAN. Dikatakannya, Surabaya ingin menunjukkan kepada Sekjen dan Duta Besar Negara ASEAN, bahwa Surabaya terdepan dalam pengelolaan Sampah. Pengelolaannya bukan hanya digerakkan oleh Pemerintah daerah, tetapi muncul dari inisiatif masyarakat sendiri.

Karliansyah mengatakan, lokasi daur ulang ini juga menerapkan teknologi Black Soldier Fly (BSF), yang merupakan hasil kerja sama antara KLHK dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya. Teknologi ini memanfaatkan larva lalat untuk memakan sampah organik dari sisa makanan/limbah rumah tangga, yaitu setiap 10 ribu larva, mampu mengurai limbah sebanyak 12 kilogram, dalam 12 hari.

Lebih lanjut Karliansyah menyatakan Pusat Daur Ulang (DPU) ini adalah proyek KLHK tahun 2015, dan saat ini Pemerintah kota Surabaya akan membangun 3 lagi.  Saat ini di Indonesia sudah ada 12 Pusat Daur Ulang (PDU) serupa, di antaranya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Labuan Bajo, Ponorogo, Bandung, Kota Bandung, Cimahi.

Sekjen ASEAN Dato Lim Jock Hoi usai meninjau PDU Jambangan mengatakan, kota di Indonesia patut menjadi contoh pengelolaan sampah bagi kota-kota di ASEAN. Ia berharap Indonesia dapat berbagi pengetahuan dan teknologi dengan Negara ASEAN lainnya.

Di akhir kunjungan, Sekjen ASEAN mencoba "Suroboyo Bus", yaitu transportasi ramah lingkungan yang mensyaratkan pembayaran ongkos bus dengan sampah plastik. Bagi penumpang yang akan naik dapat memilih untuk membayar ongkos bus, yaitu 5 botol ukuran sedang atau 3 botol besar, atau 10 gelas air mineral, atau kantong plastik (kresek), dan kemasan plastik. Penumpang bisa berkeliling Surabaya selama 2 jam secara gratis. 

08
May

Kementerian Perindustrian RI bersama Pemerintah Jerman menyelenggarakan pelatihan Master Trainer  bersertifikat internasional pertama di Indonesia. Program ini bagian dari peningkatan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dalam rangka persiapan menghadapi era revolusi industri 4.0, yang dilaksanakan melalui pelatihan atau magang di industri. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Haris Munandar, dalam keterangan tertulis pada laman Kementerian Perindustrian, Minggu (5/5).

Haris Munandar mengatakan, Kementerian Perindustrian menetapkan 10 program prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Salah satu langkahnya adalah pengembangan sumber daya manusia yang kompeten sesuai kebutuhan dunia industri.

Dalam pelaksanaan pelatihan Master Trainer tersebut, sejumlah pemangku kepentingan dilibatkan, antara lain Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia, Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi Jawa Timur, dan lain Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah. Dari pihak Jerman turut serta Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit, Industrie-und Handelskammer atau Kamar Dagang dan Industri Jerman Trier, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia-Jerman Ekonid.

Pelatihan yang diikuti 16 peserta dari berbagai perusahaan itu berlangsung di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian di Jakarta, pada 22 April hingga 3 Mei lalu.

Menurut Haris, setelah dinyatakan lulus, Master Trainer diberi tugas memberikan pelatihan kepada calon Pelatih Tempat Kerja, yang nantinya mengembangkan program pelatihan di industri dan memberi pendampingan peserta pelatihan di industri. Sehingga, peserta pelatihan yang telah dibekali kemampuan pedagogik atau kemampuan pemahaman di industri ini, berkompeten dalam bidangnya dan langsung terserap di pasar kerja.

Ia menambahkan, Master Trainer  ini memiliki tugas mencetak instruktur-instruktur baru di industri dalam upaya mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi. Ia berharap, permasalahan yang terkait dengan pendidikan vokasi di Indonesia akan dapat dipecahkan.

Sebelumnya Kementerian Perindustrian telah menerapkan pendidikan vokasi, yang menggunakan konsep sistem ganda untuk menciptakan Sumber Daya Manusia kompeten sesuai kebutuhan industri.

Metode pembelajaran yang diadopasi dari Jerman tersebut, yaitu 70 persen adalah praktik, dan sisanya 30 persen teori. Konsep ini diwajibkan di seluruh unit pendidikan vokasi binaan Kementerian Perindustrian, yang terdiri atas 9 Sekolah Menengah Kejuruan, 10 Politeknik, dan 2 Akademi Komunitas.