Indonesia Ku

Indonesia Ku (666)

09
July


Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri  Republik Indoneisa Jose Tavares, sekaligus Ketua Delegasi Indonedis pada Pertemuan ke-23 ASEAN-Republic of Korea (RoK) Dialogue di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam (2-3/7) mengatakan sampah di laut, khususnya sampah plastik, merupakan ancaman besar. Bukan hanya bagi keanekaragaman hayati dan lingkungan laut, tetapi juga terhadap pariwisata dan industri perikanan. Oleh karena itu, Indonesia mengajak ASEAN dan Korea Selatan bekerja sama untuk menanggulangi permasalahan sampah plastik di laut.

Seperti dikutip laman kemlu.go.id (5/7) , Indonesia memimpin sesi pembahasan mengenai kerja sama maritim, perikanan dan konservasi laut. Sebelumnya, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) East Asia Summit (EAS) ke-13 tanggal 15 November 2018 di Singapura, para Pemimpin Negara Peserta EAS telah mengadopsi EAS Leaders' Statement on Regional Plan of Action on Combating Marine Plastic Debris. Pada KTT ke 34 ASEAN, Pemimpin ASEAN juga telah mengadopsi Bangkok Declaration on Combating Marine Debris.

Selain kerja sama maritim dan konservasi laut, Pertemuan ke-23 ASEAN-Korea Dialogue juga membahas mengenai ASEAN Cultural House (ACH) yang didirikan di Busan, Korsel, dan resmi dibuka pada tahun 2017 untuk mengenalkan dan mempromosikan ASEAN kepada masyarakat Korea Selatan melalui jalur budaya. Indonesia optipmistis ACH memiliki potensi dalam berkontribusi terhadap peningkatan kedekatan hubungan masyarakat Korsel dan ASEAN. Indonesia mendorong ACH agar dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya momen penyelenggaraan KTT Peringatan 30 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Korea yang akan diselenggarakan di Busan untuk lebih mempromosikan ASEAN kepada masyarakat Korsel.

Jose Tavares meyakini bahwa Busan dan masyarakatnya memiliki kapasitas, kreativitas, dan antusiasme tinggi untuk menyelenggarakan KTT Peringatan Kemitraan ASEAN-Korea yang mengesankan. KTT Peringatan 30 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Korea akan diselenggarakan pada bulan November 2019. Pemilihan Busan menjadi lokasi merupakan kali kedua setelah pertama kali menjadi Tuan Rumah KTT Peringatan 25 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Korea pada tahun 2014.

Kerja sama ASEAN-Korea telah berjalan dengan baik selama hampir 30 tahun sejak 1989. Kemitraan ASEAN-Korea semakin diperkuat dengan peningkatan level kerja sama kemitraan dari comprehensive menjadi kemitraan stategis pada 2010. Selanjutnya, untuk meningkatkan kerja sama menjadi lebih konkret, KTT ke-17 ASEAN-Korea di Kuala Lumpur, tanggal 22 November 2015, telah mengesahkan ASEAN-RoK Plan of Action to Implement the Joint Declaration on Strategic Partnership for Peace and Prosperityperiode 2016-2020.

Pertemuan ASEAN-RoK Dialogue  merupakan pertemuan tahunan ASEAN-Korea pada tingkat Pejabat Tinggi. Pertemuan ke-23 kali ini dipimpin bersama oleh Yang Mulia Emaleen Abd Rahmad Teo, Ketua SOM ASEAN-Brunei Darussalam dan Yang Mulia Yoon Soon-gu, Ketua SOM ROK. 

08
July


Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menerima kedatangan Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei, di Jakarta Jumat (5/7). Pertemuan keduanya membahas penjajakan kerja sama investasi antara Indonesia dengan UEA. Selain itu, pertemuan sekaligus mempersiapkan rencana kunjungan kenegaraan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia, pada pekan ketiga Juli. Jusuf Kalla usai pertemuan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/7) menyebut kemungkinan kerja sama investasi di berbagai bidang. Namun, ia belum dapat memastikan kerja sama yang akan nantinya disepakati Indonesia dan UEA.

Sementara itu Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazroue mengatakan, pemerintahnya ingin menjajaki kerja sama investasi dengan Indonesia. Menurut Suhail UEA tertarik dengan Indonesia yang ekonominya masuk dalam 15 besar di dunia. Indonesia adalah ekonomi terbesar keempat belas di dunia. Suhail menambahkan, dalam penjajakannya telah dibicarakan sejumlah proyek yang akan dikerjasamakan di berbagai sektor, misalnya real estate, energi, pariwisata dan beberapa sektor lainnya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebelumnya juga telah melakukan pertemuan dengan CEO Tashyeed Group Zayed Bin Owaidah Al Qubaisy beserta Delegasi Investor Swasta Uni Emirat Arab di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa pekan lalu. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai pertemuan tersebut mengatakan, Uni Emirat Arab menjajaki kerja sama investasi di sejumlah bidang, termasuk pembangkit listrik, alat kesehatan, industri energi alternatif dan migas, serta industri pengolahan air. Dikatakan, Indonesia memandang Uni Emirat Arab sebagai mitra strategis, khususnya Dubai sebagai salah satu hub perdagangan dunia untuk peningkatan ekspor produk industri Indonesia ke berbagai negara.

Airlangga juga menjelaskan tentang potensi investasi industri pembangkit listrik di Indonesia seiring upaya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang ditargetkan mencapai 35.000 MW. Besaran tersebut terdiri dari 291 unit pembangkit listrik, 735 jalur jaringan transmisi, dan 1.273 unit gardu induk dengan total investasi 1.189 triliun rupiah. Pihaknya juga tengah memfasilitasi penelitian dan pengembangan produk solar cell untuk implementasi di industri dan masyarakat.

Sementara itu melihat potensi di industri alat kesehatan, pemerintah tengah mendorong penggunaan teknologi terkini secara terintegrasi termasuk komponen, bahan baku dan bahan penolong. Airlangga pun menyampaikan, pelaku industri UEA yang ingin berinvestasi di Indonesia memiliki kesempatan baik saat ini, sebab Pemerintah Indonesia telah memberikan kemudahan bagi para penanam modal.

05
July


Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengekspor perdana kedelai sayur atau edamame ke Belanda dengan menggunakan sertifikat elektronik (e-Cert). Pelepasan ekspor perdana edamame itu dilakukan Kepala Barantan Ali Jamil bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Instalasi Karantina Pertanian, Depo Pelindo III, kompleks Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu, 3/7’19. Kepala Barantan Ali Jamil menjelaskan edamame yang diekspor perdana ini merupakan produksi petani di Kabupaten Wonosobo, Temanggung, dan Magelang dengan volume sebanyak 40 ton dari total permintaan 480 ton yang bernilai ekonomi 13,2 miliar  rupiah. Sebelumnya, edamame asal Provinsi Jateng ini telah diekspor ke Jepang, Lebanon, Amerika Serikat, India, dan Singapura.

Ali Jamil menjelaskan, sejak diberlakukan pada 2015, penggunaan e-Cert baru dilakukan di tiga negara yakni Selandia Baru, Australia, dan Belanda, serta 1 Juli 2019 ditambah dengan Vietnam yang bisa diterapkan di wilayah ASEAN. Selain melalui penggunaan e-Cert, akselerasi ekspor juga dilakukan dengan penggunaan aplikasi peta komoditas ekspor produk pertanian Indonesian Maps of Agricultural Commodities Export (I-MACE). Pemerintah daerah diarahkan untuk menggunakan aplikasi tersebut agar dapat memetakan sentra dan jenis komoditas unggulan serta negara tujuan ekspor.

Ali Jamil menyebut dalam kurun waktu 4,5 tahun terakhir sektor pertanian Indonesia mengalami perkembangan pesat yang dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah ekspor komoditas pertanian dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut Ali Jamil, nilai ekspor pertanian Indonesia saat ini meningkat jadi 43 juta ton atau naik sekitar 10 juta ton dari sebelumnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah akselerasi ekspor yang dilakukan Kementerian Pertanian. Selain itu, Ganjar menilai aplikasi i-MACE yang dimiliki Kementan merupakan teknologi yang tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait potensi pertanian yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Jawa Tengah. Ganjar menyebut ekspor saat ini merupakan bagian dari upaya yang ditunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki produk pertanian berkualitas memenuhi standar pasar dunia seperti komoditas edamame, jahe, kopi, gula, jagung, beras, sayuran, serta komoditas bunga yang bisa bersaing di pasar ekspor. Bahkan menurut Ganjar, Jawa Tengah juga mengekspor kelompok hortikultura berupa bunga melati, daun cincau, daun pakis, sayuran beku sebanyak 202,3 ton dengan nilai total mencapai 255,4 miliar rupiah.

04
July


Kegiatan bertajuk Kulari ke Hutan 2019 yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6) berjalan meriah. Salah satu agenda penting dari kegiatan ini yakni program adopsi pohon. Adopsi pohon artinya mendonasikan sejumlah dana untuk penjagaan pohon yang sudah tumbuh puluhan tahun di hutan. Selain itu ada kegiatan fun run yaitu berlari melintasi stadion sebagai bentuk simbol peserta terhadap pelestarian pohon dan hutan.

Co-founder gerakan “Hutan Itu Indonesia” (HII) sekaligus Ketua Pelaksana program Kulari ke Hutan 2019, Rinawati Eko mengatakan Hutan Itu Indonesia memiliki mimpi besar agar setiap orang mencintai hutan sebagai identitas  Indonesia. Rinawati menerangkan Ku Lari Ke Hutan adalah program yang dipilih untuk mewujudkan mimpi  tersebut dan targetnya adalah masyarakat urban.

Rinawati Eko di Jakarta Minggu (30/6) mengungkapkan, Kulari ke Hutan diadakan di hari Minggu karena lari di hari Minggu seperti Car Free Day-CFD sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat perkotaan khususnya di Jakarta. Dalam kesempatan itulah mereka menyisipkan pesan untuk menjaga hutan.

Menurut Rina kegiatan tersebut memberikan tantangan kepada para pelari untuk mengitari lintasan GBK sebagai simbol pesan menjaga hutan. Setiap pelari menempuh jarak lima kilometer atau satu kali putaran yang akan dikonversikan sebagai adopsi satu pohon untuk menjaga hutan Indonesia. Semakin jauh jarak yang ditempuh oleh peserta, maka semakin banyak jumlah pohon yang diadopsi untuk menjaga hutan Indonesia.

Dalam kegiatan lari, jarak terjauh yang dapat ditempuh oleh peserta adalah 20 kilometer atau empat kali putaran yang dibukukan oleh empat orang pelari. Selain itu untuk peserta yang dapat menempuh lima kilometer pertama akan mendapatkan apresiasi berupa medali dengan bahan dasar limbah palet serta gelang untuk setiap putaran.

Untuk diketahui, Hutan itu Indonesia (HII) merupakan gerakan terbuka yang dibuat untuk menularkan pesan-pesan positif kepada masyarakat untuk menjaga dan melindungi hutan Indonesia. Saat ini Hutan itu Indonesia memiliki dukungan dari 40 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia dan 400 sukarelawan. 

03
July


Setelah sempat tertunda, platform pembayaran nontunai LinkAja akhirnya resmi diluncurkan pada Minggu, 30 Juni 2109 di Gelora Bung Karno, Jakarta. Acara grand launching platform pembayaran milik pemerintah tersebut dihadiri antara lain oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

LinkAja merupakan sistem pembayaran nontunai yang dikembangkan oleh perusahaan patungan delapan BUMN, dengan nama PT Fintek Karya Nusantara disingkat Finarya. LinkAja memberikan kemudahan pengguna dalam membayar merchant, membeli pulsa, membayar atau membeli melalui handphone, berbelanja dalam jaringan (daring) maupun berbagi uang.

Usai peluncuran menteri Rini Soemarno mengatakan, pihaknya ingin memudahkan akses layanan keuangan nontunai kepada seluruh lapisan masyarakat melalui aplikasi pembayaran daring berbasis elektronik LinkAja.

Meskipun baru diluncurkan LinkAja sudah dapat digunakan untuk bertransaksi di luar negeri, misalnya di Singapura. Targetnya, LinkAja juga akan dapat digunakan di Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan, lantaran banyak pekerja migran Indonesia di negara tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, CEO PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) Danu Wicaksana mengatakan, transaksi di luar negeri tersebut bisa dilakukan karena pihaknya telah bekerjasama dengan operator asing. Di Singapura PT Finarya sudah bekerjasama dengan Singtel yang sudah memiliki banyak merchant. Danu menjelaskan, pengguna LinkAja di Singapura tinggal snap QR Code berlogo VIA yang merupakan platform cross border payment. Menurut Danu, saat ini, LinkAja sendiri memiliki 22 juta pengguna. Hingga akhir tahun, Finarya menargetkan bisa mencapai hampir dua kali lipatnya, 40 juta pengguna. Sementara rata-rata nilai transaksi LinkAja mencapai 1 miliar rupiah per hari.

Rini Soemarno lebih jauh menjelaskan, sistem pembayaran nontunai ini ditujukan untuk mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia.Rendahnya inklusi keuangan di Indonesia, salah satunya disebabkan karena masyarakat masih memilih bertransaksi secara tunai.

Pada 2018 sekitar 76 persen transaksi di Indonesia masih didominasi oleh uang tunai sehingga perlu ada peralihan ke transaksi nontunai guna meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.   

02
July


Indonesia dan Mesir tingkatkan kerjasama kedua Negara. Direktur Jenderal (Dirjen) Asia dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Desra Percaya memimpin langsung jalannya  Konsultasi Bilateral  ke-6 Indoneisa-Mesir bersama Assistant Foreign Minister for Asia and Pacific Islands Kementerian Luar negeri  Mesir, Hany Selim di Kairo, Kamis (27/6)lalu. Seperti dikutip dari kemlu.go.id, pertemuan tersebut untuk mengulas perkembangan bilateral antar kedua negara di berbagai bidang. Delegasi Indonesia dan Mesir saling tukar pandangan terkait berbagai isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama.

Dirjen Desra Percaya menilai Mesir mempunyai posisi yang krusial dan strategis dalam mengawal stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Di tengah dinamika kawasan Timur Tengah yang semakin dinamis seperti saat ini, pertemuan bilateral dengan Mesir kali ini merupakan momentum yang sangat penting. Pertemuan tersebut juga menyepakati enam nota kesepahaman, antara lain terkait pembentukan Sidang Komisi Bersama, pembentukan Joint Trade Committee, kerja sama perikanan, kesehatan, energi dan pertahanan.

Untuk meningkatkan akses pasar bagi produk kedua negara, Indonesia dan Mesir sepakat untuk bentuk Joint Feasibility Studies untuk menjajaki pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) antara kedua negara. Selain itu, DesraPercaya  juga mengatakan kedua negara merupakan kekuatan ekonomi terbesar di kawasan masing-masing. Indonesia dapat memanfaatkan Mesir sebagai pusat  bagi akses pasar produk Indonesia ke Afrika dan Eropa serta Timur Tengah. Sementara Mesir dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat untuk masuk ke pasar ASEAN.

Terkait kerja sama investasi, Desra Percaya menyampaikan bahwa Mesir yang sedang menjalankan berbagai proyek pembangunan infrastruktur guna merealisasikan visi 2030, merupakan target potensial bagi outbound investment Indonesia di bidang konstruksi dan transportasi. Desra Percaya menjelaskan Indonesia saat ini sedang mendorong BUMN Indonesia seperti PT. WIKA dan PT. INKA untuk menangkap peluang di Mesir. Dalam kunjungan ke Mesir, Pemerintah telah mempertemukan langsung PT. WIKA  dengan mitra potensialnya di Mesir.

Mesir merupakan mitra ekspor tersebesar ke-26 bagi Indonesia. Pada tahun 2018, total nilai perdagangan Indonesia -Mesir mencapai 1,10 Miliar dolar Amerika, dengan surplus sebesar 893.808,40  dolar Amerika bagi Indonesia. Warga negara Indonesia di Mesir berjumlah 7.991 orang, dengan  6.229 diantaranya adalah mahasiswa dan 463 pekerja sektor Informal.

01
July


Pemerintah Indonesia dan Argentina sepakat meningkatkan kerjasama ekonomi, khususnya di bidang perdagangan, pertanian dan industri strategis. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers bersama Presiden Argentina Mauricio Macri, di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat hari Rabu pekan lalu. Dalam keterangan pers usai pertemuan, Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia dan Argentina memiliki potensi membangun kerjasama yang lebih luas di bidang ekonomi. Menurut Presiden Joko Widodo, Argentina merupakan mitra perdagangan kedua terbesar Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Selain itu menurut Presiden, PT Dirgantara Indonesia (Persero) juga menawarkan produk pesawatnya. PT GMF AeroAsia Tbk juga menawarkan kerja sama dan jasa pemeliharaan pesawat. PT Industri Kereta Api (INKA) juga menawarkan produk kereta dan gerbong kepada Argentina. Presiden juga mendorong kerjasama pengembangan industri pertanian.

Selain itu Presiden Joko Widodo berharap komoditas pertanian Indonesia seperti salak, manggis, nanas, dan yang lain-lainnya bisa masuk ke Argentina. Untuk itu, perlu di dorong langkah-langkah untuk mendekatkan pengusaha Indonesia, di antaranya dengan mengundang partisipasi pengusaha Argentina pada Trade Expo Indonesia. Sebagai sesama negara agraris, presiden Jokowi mengaku melihat potensi kerja sama di bidang pertanian. Oleh sebab itu ia menyambut baik kerja sama pengembangan sistem teknologi pertanian sebagai implementasi dari rencana aksi kerja sama pertanian antara Argentina dan Indonesia.

Sementara itu, Presiden Argentina, Mauricio Macri, mengatakan hubungan perdagangan dan budaya yang terus berkembang ini adalah kemajuan yang sangat penting dan harus dua arah. Ia  yakin bahwa potensi di bidang industri sangat besar. Dalam kesempatan itu, Macri menambahkan, dirinya juga tertarik untuk bekerja sama di bidang perkeretaapian dan industri penerbangan yang potensinya juga sangat besar. Ia juga ingin memperbaiki sistem visa supaya arus orang Indonesia dan Argentina yang saling mengunjungi bisa semakin meningkat karena Indonesia dan Argentina adalah dua negara yang sangat indah dan penuh dengan budaya.

28
June


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2019 mengalami surplus sebesar 210 juta dolar Amerika. Kondisi tersebut berasal dari surplus non migas sebesar 1,19 miliar dolar Amerika. Sedangkan, neraca dagang migas masih mengalami defisit, yakni 977 juta dolar Amerika. Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin lalu seperti dirilis  Antara mengatakan, kondisi tersebut menjadi sinyal positif bagi perekonomian Indonesia. Ke depan, ia berharap neraca dagang semakin membaik dengan berbagai kebijakan pemerintah. Terutama yang dikerahkan lintas kementerian dan lembaga.

Kondisi neraca dagang pada Mei 2019 lebih membaik dibanding dengan tahun lalu. Berdasarkan data BPS, neraca dagang Mei 2018 mencatatkan defisit hingga 1,46 miliiar dolar Amerka. Di sisi lain, neraca dagang akumulasi pada Januari hingga Mei 2019 masih mengalami defisit 2,14 miliar dolar Amerika. Hal ini terjadi karena migas masih mengalami defisit hingga 3,7 miliar dolar Amerika. Padahal, neraca dagang non migas sudah mengalami surplus 1,60 miliar dolar Amerika.

Apabila dirinci, penyebab dari defisit pada neraca dagang migas adalah minyak mentah dan hasil minyak. Menurut Suhariyanto, dengan kondisi tersebut, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah untuk memperbaiki neraca dagang. Pemerintah harus berupaya meningkatkan ekspor dengan berbagai cara, termasuk untuk mengurangi ekspor berbasiskan komoditas. Pemerintah harus melalukan hilirisasi, diversifikasi pasar dan produk serta memberikan berbagai insentif untuk mendorong ekspor.  Suhariyanto menambahkan, di satu sisi hampir semua pihak sepakat bahwa upaya pengendalian impor yang sudah dilakukan pemerintah menjadi solusi tepat. Hal ini memperhatikan ekonomi global yang masih dipenuhi ketidakpastian, fluktuasi harga komoditas dan bahkan cenderung menurun.

Sementara  itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyambut baik pencapaian surplus neraca perdagangan pada Mei 2019 yang tercatat sebesar 210 juta dolar Amerika. Darmin Nasution di Jakarta Senin lalu mengatakan, surplus neraca perdagangan pada periode ini didukung oleh kinerja ekspor nonmigas yang dapat menutup defisit pada sektor migas. 

27
June


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan Indonesia tidak ketingggalan dalam penanganan sampah plastik di laut. Bahkan, ia menilai, Indonesia cukup memimpin dalam menyuarakan di tingkat internasional serta didukung aksi secara regional maupun nasional.

Menteri Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan hal itu usai mengikuti kegiatan gotong royong "Bebersih Ciliwung" di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu(23/6). Dikatakannya, Indonesia tidak ketinggalan untuk berkomitmen menangani sampah plastik. Indonesia sudah punya peraturan presiden untuk rencana aksinya.

Siti menyebutkan upaya pengurangan sampah plastik dilakukan mulai dari terbitnya regulasi peraturan presiden khusus tentang penangan sampah plastik di laut. Praktik-praktik yang dilakukan pemerintah daerah juga sudah ada untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Namun Siti Nurbaya mengakui baru kira-kira 30 kota dan kabupaten yang menerapkan aturan-aturan tentang sampah plastik tersebut.

Menteri mengatakan, rencana aksi nasional terkait sampah plastik sudah ada lewat peraturan presiden dan peraturan daerah. Sudah hampir 80 persen daerah sudah memiliki juga rencana aksi pengurangan sampah plastiknya dalam Surat Keputusan kepala daerah mereka.

Siti Nurbaya juga mengingatkan, dalam pertemuan antar negara terkait penanganan polusi laut sudah ditetapkan bahwa Bali menjadi pusat regional untuk penanganan bersih laut.

Sebelumnya, sepuluh kepala negara/pemerintahan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengesahkan Deklarasi Bangkok tentang Melawan Sampah Laut di Kawasan ASEAN. Dalam dokumen tersebut, para kepala negara ASEAN sepakat untuk memperkuat aksi di tingkat nasional serta melalui tindakan kolaboratif di antara negara-negara anggota ASEAN dan mitra untuk mencegah dan mengurangi sampah laut secara signifikan, khususnya dari kegiatan berbasis darat, termasuk manajemen yang berwawasan lingkungan.

Para kepala negara/pemerintahan ASEAN sepakat untuk mendorong pendekatan darat-ke-laut yang terintegrasi untuk mencegah dan mengurangi sampah laut. Mereka juga bertekad memperkuat undang-undang dan peraturan nasional serta meningkatkan kerja sama regional dan internasional termasuk dialog kebijakan dan pertukaran informasi yang relevan.

01
June


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta Jepang untuk ikut meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia dalam investasi negara itu di Indonesia.

Luhut Panjaitan menyampaikan hal itu dalam Forum Dialog Pemerintah dan Swasta Republik Indonesia-Jepang ketiga yang digelar di Jakarta, Rabu (29/5/2019). Forum dihadiri delegasi Jepang yang dipimpin oleh Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Hiroshige Seko.

Luhut Pandjaitan dalam keterangan tertulis mengatakan, prioritas utama pemerintah Indonesia sekarang adalah peningkatan sumber daya manusia. Oleh karena itu pemerintah Indonesia minta agar dibantu untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama yang berada di luar Pulau Jawa. Menurut Luhut Pandjaitan peningkatan kualitas tenaga kerja tak lepas dari tujuan pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja seluas mungkin bagi tenaga kerja lokal dari investasi asing.

Menanggapi permintaan tersebut, menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Hiroshige Seko menyatakan kesiapan pihaknya untuk membantu sesuai permintaan Pemerintah Republik Indonesia. Seko mengatakan, pemerintah dan perusahaan Jepang menyadari bahwa Indonesia adalah mitra penting, sehingga mereka sangat mendukung permintaan Pemerintah Indonesia untuk melakukan pelatihan-pelatihan kepada tenaga kerja Indonesia untuk meningkatkan daya saing Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua The Jakarta Japan Club (JCC) Kanji Tojo menyebutkan tindak lanjut Dialog Pemerintah dan Swasta Republik Indonesia-Jepang sebelumnya adalah adanya pelatihan bagi 107 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Medan, Lampung dan Makassar. Tojo menambahkan, para guru itu diberikan pelatihan dasar dan praktek mesin, keterampilan kelistrikan dan Kaizen pada Februari lalu.

Tujuan dari Forum Dialog Pemerintah dan Swasta Republik Indonesia-Jepang ke-tiga ini adalah untuk mendiskusikan beberapa isu yang menjadi penghambat iklim investasi di Indonesia. Kegiatan ini digagas oleh pemerintah kedua negara dan The Jakarta Japan Club (JJC).

Sebelum dimulainya forum dialog tersebut, Menteri Koordinator  Luhut Panjaitan  dan Menteri Seko mengadakan pertemuan bilateral yang menyepakati peningkatan kerja sama ekonomi dan pembangunan kedua negara.

Menteri Seko juga mengapresiasi kesediaan Pemerintah Indonesia untuk berdialog dengan para investor Jepang serta menindaklanjuti keluhan maupun hambatan dalam berusaha di Indonesia.