Daniel

Daniel

09
March

 

Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengingatkan pemerintah pusat serta daerah agar penyampaian perkembangan virus corona (COVID-19) di Indonesia hanya melalui satu pintu untuk menghindari kesimpangsiuran. Hal tersebut dikatakannya, di sela sosialisasi empat pilar kebangsaan di Gresik, Jawa Timur, Minggu. Ia menyebut, sebelumnya terjadi perbedaan informasi soal COVID-19 yang disampaikan pejabat publik di tingkat pusat dan daerah.

Untuk itu, ia mengusulkan agar dibentuk pusat krisis yang mengatur tidak hanya penanganan wabah COVID-19, melainkan juga pemberitaannya. Jadi penanganan semua dilaporkan kepada badan yang ditunjuk pemerintah. Selain itu, ia mengapresiasi langkah pemerintah melakukan pembatasan kedatangan penumpang dari Iran, Italia, Korea Selatan mulai Minggu (8/3) dan sebelumnya yang lebih dulu Tiongkok sebagai pencegahan penyebaran virus COVID-19. Ada pun hingga Minggu (8/3), kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah dua orang, hingga total menjadi enam kasus, setelah dilakukan uji laboratorium. Antara.

09
March

 

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin memastikan  Pemerintah Indonesia sudah siap mengantisipasi terkait dampak penyebaran wabah Coronavirus (Covid-19). Ali Mochtar menjelaskan  pemerintah akan menggunakan 3 protokol yang akan dipakai untuk menanggulangi atau mengantisipasi terkait ancaman penyebaran dampak Coronavirus yang dikategorikan sebagai virus berbahaya oleh organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).Ali Mochtar Ngabalin dalam acara diskusi di  Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020) mengatakan,  di Kantor Staf Presiden telah membuat tiga protokol terkait Covid-19, masing-masing protokol kesehatan, protokol komunikasi, dan protokol pencegahan.Menurut Ali terkait protokol komunikasi maka pemerintah akan menyiapkan satu juru bicara untuk menyebarkan informasi.Ali menegasian hal itu dilakukan agar masyarakat tidak mendapat informasi Hoax atau informasi yang  tidak jelas terkait Coronavirus.Ali menjelaskan seputar protokol kesehatan itu terkait kesiapan pemerintah dalam menangani Coronavirus.(antara) 

06
March


Demi mengantisipasi dampak penyebaran virus corona terhadap perekonomian nasional, pemerintah mengeluarkan empat  stimulus fiskal. Sebelumnya, pemerintah telah memberikan potongan harga tiket pesawat terbang menuju 10 destinasi dalam negeri mulai Minggu 1 Maret hingga 31 Mei 2020 agar pariwisata Indonesia terus bergerak.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono di Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020  mengatakan, kini pemerintah mulai mengeluarkan stimulus kedua guna mendorong ekspor dan impor. Saat ini sudah waktunya memikirkan bagaimana pasokan bahan baku industri termasuk kinerja ekspor Indonesia ke depan. Untuk itu, dalam stimulus kedua ini, ada empat kebijakan yang akan diberikan pemerintah terutama untuk mendorong kelancaran arus ekspor impor.

Pertama, pemerintah menyederhanakan aturan larangan pembatasan atau tata niaga terkait ekspor. Mulai dari aturan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) untuk produk kayu, health certificate, dan keterangan asal. Jadi seluruh aturan tata niaga ekspor disederhanakan, dan kalau tidak perlu dihapuskan.

Kebijakan kedua adalah pengurangan pembatasan impor.  Pemerintah-pun berencana melakukan pengurangan larangan pembatasan tata niaga terhadap impor, terutama impor bahan baku. Hanya saja pemerintah tetap tidak membolehkan impor hewan hidup. Susiwijono menegaskan,Impor bahan baku ini supaya tidak terkendala di dalam proses impornya. Larangan pembatasan impornya dikurangi sebisa mungkin.

Ketiga, pemerintah melakukan percepatan proses impor. Pemerintah juga berencana melakukan percepatan proses impor kepada 500 importir bereputasi baik atau mempunyai reputasi tinggi berdasarkan data pemerintah.

Terakhir menurut Susiwijono biaya logistik dikurangi oleh pemerintah. Caranya dengan menerapkan sistem Indonesia Nasional Single Window (NSW) yang merupakan sistem dengan fungsi sebagai gerbang komunikasi dan integrasi antara sistem-sistem yang sudah ada. Susiwijono menjelaskan empat kebijakan ini merupakan paket stimulus kedua yang diberikan pemerintah dalam upaya antisipasi dan penanganan virus Corona. Kalangan pengusaha menyambut baik rencana pemerintah memberikan stimulus kedua untuk menghadapi dampak penyebaran virus corona.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Shinta W. Kamdani mengatakan, stimulus  terkait kemudahan impor menjadi angin segar mengingat pasar Indonesia sedang dalam kondisi kekurangan pasokan bahan baku industri. Dia menilai, jika hanya  mengandalkan pasokan bahan baku domestik, cepat atau lambat kenaikan harga di pasar nasional akan melampaui daya beli industri.

05
March


Lima Destinasi Wisata Super Prioritas Nasional yaitu Danau Toba, Labuan Bajo, Candi Borobudur, kawasan Mandalika, dan kawasan Likupang telah diagenda menjadi pusat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional - HPSN tahun 2020. Peringatan HPSN 2020 diharapkan menjadi momentum awal untuk dapat bergerak bersama seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi, sistematis dan berkelanjutan menuju era baru pengelolaan sampah di Indonesia.

Di Danau Toba, peringatan ini dipusatkan di Geosite Sipinsur, Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan pada Hari Sabtu 29 Februari 2020 dengan tema “Indonesia Bersih, Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera”. Karena Danau Toba merupakan salah satu tujuan destinasi super prioritas , maka sarana penunjang termasuk pengelolaan sampah di kawasan Danau Toba harus menjadi prioritas utama untuk mendukung kawasan destinasi yang bersih, dan bebas sampah.

Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong dalam sambutannya pada peringatan HPSN ini, mengatakan, kunci pariwisata maju adalah kebersihan. Lokasi wisata yang bersih akan menjadi promosi yang positif bagi obyek wisata dimanapun juga. Kuncinya adalah pada membangun kesadaran manusia terhadap pengelolaan sampah.

Dikatakannya, kesadaran semua pihak untuk mau bersama-sama bersinergi dalam pengelolaan sampah  juga akan meningkatkan dampak positif dan peningkatan kualitas pengelolaan sampah di Indonesia, termasuk juga akan memberikan dukungan yang penuh terhadap perkembangan destinasi wisata di Indonesia.

Alue Dohong pun bersyukur karena perkembangan partisipasi publik berupa komunitas masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sampah kian meningkat. Ia menjelaskan, 2015 kelompok atau komunitas yang terlibat baru 1.100 di 18 kabupaten/kota. Namun pada tahun 2019 telah mencapai 5.440 komunitas yang melibatkan 9,5 juta masyarakat di 186 kabupaten/kota.

Ia menambahkan, persoalaan sampah membutuhkan upaya dan kebijakan luar biasa dari semua pihak, mengingat kondisi timbulan sampah nasional telah mencapai sekitar 67,8 juta ton hingga tahun 2020 ini. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan gaya hidup yang semakin kompleks dan praktis. Aloe memberi contoh, pada tahun 2050 komposisi sampah plastik diperkirakan akan bertambah 2 kali lipat menjadi 35% dari total timbulan sampah.