Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, melakukan pembicaraan sejumlah agenda dengan Kepala Imigrasi Provinsi Madinah Al-Munawwarah, Dr. Khalid Muhammad Al Huwayshi. Pertemuan yang berlangsung di kantor wilayah imigrasi Madinah itu bertujuan menjajaki kerja sama untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian bagi para jamaah haji Indonesia. Konsul Jenderal RI Jeddah mengusulkan tiga opsi, yaitu pengambilan biometrik jamaah dengan mobile unit oleh pejabat atau petugas Imigrasi Arab Saudi di Indonesia sebelum keberangkatan, atau melakukan integrasi biometrik data antar kesisteman Imigrasi Saudi Arabia dan Indonesia. Opsi ke tiga adalah melakukan sosialisasi mengenai teknik penerapan sidik jari yang mudah, saat pemeriksaan keimigrasian baik kedatangan maupun kepulangan dari Saudi Arabia. Hery Saripudin dalam keterangan tertulis yang diterima Republikaonline di Jakarta, Minggu (4/3) mengatakan, dengan mengintegrasikan kesisteman data biometrik jamaah dengan sistem yang ada di imigrasi Saudi, dapat dimanfaatkan sekaligus untuk verifikasi dini jejak rekam jamaah yang sebelumnya pernah tinggal di Arab Saudi, dan memudahkan proses pemeriksaan keimigrasian jamaah baik saat kedatangan maupun pemulangan pada musim haji.Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah dari segala usia, Konsulat Jenderal RI Jeddah menyampaikan masukan kepada pihak imigrasi Madinah agar disediakan konter pelayanan khusus bagi jemaah haji usia lanjut saat pemeriksaan keimigrasian.
KJRI Jeddah Perkuat Komitmen Bersama Promosikan Pariwisata Indonesia di Arab Saudi
Informasi berikutnya masih dari Konsulat Jenderal RI Jeddah, Arab Saudi.Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, menegaskan komitmen Konsulat Jenderal RI Jeddah, untuk secara konsisten mendukung berbagai upaya promosi pariwisata Indonesia di Arab Saudi. Penegasan tersebut disampaikan Mohamad Hery Saripudin saat menerima Tim Promosi Pariwisata dari Jakarta di ruang kerjanya, Selasa (27/2) lalu. Konsul Jenderal RI Jeddah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/3) berharap, partisipasi Indonesia dalam Jeddah International Travel & Tourism Exhibition 2018 yang berlangsung pada 28 Februari sampai 2 Maret lalu, di Jeddah berdampak pada peningkatan arus wisatawan Arab Saudi ke Indonesia. Oleh karena itu, Konsul Jenderal mengajak tim promosi dan pemangku kepentingan yang terlibat, untuk bekerja keras menyukseskan upaya pemerintah dalam pameran tersebut.
Pabrik Tahu dan Tempe Milik Diaspora Indonesia di Australia
Perusahaan penghasil tahu dan tempe milik diaspora Indonesia di Australia, Nutrisoy Pty. Ltd. telah meresmikan fasilitas baru di Banksmeadow, Sydney timur berupa bangunan yang akan menjadi tempat penyimpanan produk. Keterangan dari Konsulat Jenderal RI di Sydney yang diterima Antara di Jakarta, Senin (5/3) menyebutkan, peresmian fasilitas tersebut dihadiri oleh Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo. Nutrisoy, yang telah menjadi salah satu produsen tahu dan tempe terbesar di Australia, didirikan pada tahun 1984 di Sydney oleh sebuah keluarga diaspora Indonesia, yaitu Tony Wondal beserta isterinya. Dengan semakin berkembangnya bisnis tersebut, ketiga anak mereka juga berperan aktif dalam menjalankan perusahaan dan manajemen. Nutrisoy telah memproduksi lebih dari 20 aneka tahu dan tempe berkualitas tinggi dengan tiga merek yang berbeda, yakni Nutrisoy, Soyco dan TLY, dan dijual ke seluruh pasar Australia. Nutrisoy selain menjual produk-produknya di seluruh Australia, juga ke beberapa negara secara terbatas, seperti Selandia Baru dan Kaledonia Baru. Sementara itu, Konsul Jenderal RI, Heru Subolo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan ketekunan mereka yang berbuah kesuksesan bisnis// Heru Subolo berharap, masyarakat dan diaspora Indonesia di Australia terinspirasi oleh ketekunan dan kerja keras Tony Wondal dalam mengembangkan bisnis yang membawa nama Indonesia di Australia.