(voinews.id) Anggota Komisi IV (empat ) Dewan Perwakilan Rakyat RI Daniel Johan meminta Pemerintah mengevaluasi kebijakan larangan ekspor bahan baku minyak goreng (migor) karena menyebabkan penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang menyebabkan petani mengalami kerugian. Kebijakan larangan ekspor bahan baku minyak goreng harus dievaluasi oleh Pemerintah. Saat ini harga TBS sawit rakyat sudah turun tajam, di Kalimantan Barat sudah turun menjadi 2.200 rupiah per kilogram, padahal sebelumnya 3.700 rupiah per kilogram.
Daniel di Jakarta, Selasa mengkhawatirkan kondisi itu menyebabkan TBS sawit tidak laku terserap industri karena tangki-tangki penyimpanan tidak mampu lagi menampung sehingga banyak pabrik yang berhenti produksi dan berdampak pada nasib pekerja dan petani.antara