(voinews.id) Indonesia dan Iran menuju tahap akhir penyelesaian Indonesia–Iran Preferential Trade Agreement (II-PTA) karena telah menyelesaikan perundingan putaran ke-6, yang dilaksanakan secara hibrida di Kuta Bali belum lama ini. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dalam keterangannya yang diterima Antara Selasa mengatakan, Iran merupakan mitra dagang nontradisional yang potensial bagi Indonesia dan perlu digarap secara optimal.
Maka kelanjutan perundingan PTA dengan Iran diharapkan akan membuka peluang bagi Indonesia dalam meningkatkan ekspor menuju pasar yang lebih luas. Delegasi Indonesia dipimpin Djatmiko dan didampingi Direktur Perundingan Bilateral Johni Martha. Delegasi Iran dipimpin Head of International Agreements Vice-Presidency for Legal Affairs (LVP), Vice Presidency of the Islamic Republic of Iran Mehdi Piri. (antara)