Tuesday, 23 January 2018 13:31

Tanggulangi Gizi Buruk, 1,2 Ton Obat-Obatan Dan 3 Ton Makanan Tambahan Balita Dikirimkan ke Asmat

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Pemerintah melakukan respon cepat atas Kejadian Luar Biasa Gizi Buruk dan Campak di Kabupaten Asmat, Papua. Direktur Bina Gizi, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan, Doddy Izwardy menjelaskan pihaknya telah mengirimkan Tim flying Health care yang terdiri dari 39 tenaga kesehatan dari berbagai profesi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan yang diterjunkan ke berbagai distrik di Kabupaten Asmat. Dalam wawancara khusus bersama Voice of Indonesia pada Senin, 22 Januari di Jakarta ia mengatakan, total 1,2 ton obat-obatan telah didistribusikan. Untuk pemenuhan asupan gizi pada balita di Kabupaten Asmat, Kementerian Kesehatan telah mengirim 1 ton Pemberian Makanan Tambahan atau PMT Balita, 250 kilogram PMT ibu hamil dan 250 kilogram PMT anak sekolah yang berasal dari persediaan cadangan pusat. Dari persediaan cadangan provinsi Papua dikirim sebanyak 2 ton PMT balita dan 80 kilogram PMT Ibu hamil. Sebanyak 74 Kilogram Pemberian Makanan Tambahan atau PMT untuk balita dan 47 kilogram untuk ibu hamil telah dikirimkan bekerjasama dengan TNI.  

" Tapi sekarang ini sudah dilakukan oleh pemerintah. Semua udah dikirim, makanan-makanan. TNI, POLRI udah turun semua, gereja, pemangku kepentingan. Semua sudah turun memberikan bantuan segala macam. Disuntik imunisasi semuanya, dilayani semuanya, diberikan edukasi semuanya. Kan jumlah penduduknya hanya 105 ribu. Tapi dia kan nomaden dan pakai perahu-perahu untuk menjangkaunya ". Ungkap Doddy Izwardy

Doddy lebih lanjut menjelaskan, kabupaten Asmat memiliki kondisi geografis yang sangat sulit dicapai. Daerah Kabupaten Asmat umumnya terdiri dari rawa-rawa sehingga sumber makanan sangat terbatas. Sumber air bersih hanya mengandalkan air hujan, akibatnya sanitasi kurang memadai. Masyarakatnya hidup di hutan dan berpindah-pindah sehingga cakupan imunisasi menjadi rendah. Walaupun sudah dilakukan upaya secara maksimal oleh tenaga kesehatan namun belum bisa meningkatkan cakupan imunisasi dan pemberian suplemen gizi Vitamin A secara optimal. (voi)

Read 1085 times Last modified on Tuesday, 23 January 2018 13:45