Wednesday, 20 September 2023 14:11

Menlu: Politik Jangan Halangi Solidaritas untuk Afganistan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam High-Level Event on Global Solidarity with Afghan Women and Girls di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat (19/9/2023). (Foto: Kemlu RI)

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut bahwa situasi perempuan dan anak-anak perempuan di Afganistan sudah sangat mengkhawatirkan. Maka, ia mengatakan bahwa situasi politik terbaru jangan menghalangi solidaritas untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran di negara tersebut.

 

“Politik jangan sampai menghalangi solidaritas kita untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran di Afganistan. Karena di atas politik, masih ada kemanusiaan,” ujar Retno dalam Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Solidaritas Global dengan Perempuan dan Anak Perempuan Afganistan (High-Level Event on Global Solidarity with Afghan Women and Girls) di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (19/9/2023) seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Rabu (20/9/2023).

 

Retno menyebut bahwa semua peserta berada di pertemuan ini untuk menunjukkan solidaritas untuk perempuan dan anak-anak perempuan Afganistan. Menurutnya, solidaritas berarti adanya empati dan dukungan nyata.

 

“Apakah kita akan membiarkan politik menghalangi kita untuk membantu Afganistan? Atau kita akan ulurkan tangan, bagaimana pun kondisi politik yang ada?” katanya menanyakan.

 

Dalam hal ini, Retno menambahkan, Indonesia berkontribusi bagi Afganistan dalam beberapa program. Sebagai contoh, Indonesia telah mengirimkan bantuan 10 juta dosis vaksin polio ke Afganistan dengan bekerja sama dengan UNICEF.

 

Indonesia, lanjutnya, juga mencoba berbagi pengalaman dengan para ulama Afganistan. Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia berbagi pengalaman tentang pentingnya pendidikan untuk perempuan. Salah satunya melalui program kunjungan ulama ke Afganistan yang diselenggarakan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

 

Retno juga menyampaikan, Indonesia dan Qatar menyelenggarakan Konferensi Internasional Perempuan dan Anak Perempuan Afganistan (ICAWE) di Bali. Konferensi itu digelar pertama kali pada tahun lalu, dan yang kedua rencananya akan diselenggarakan November tahun ini. Ia mengundang para peserta pertemuan untuk menghadiri konferensi ini.

 

Pertemuan tingkat tinggi tersebut merupakan acara sela (side event) dari rangkaian Sidang Majelis Umum PBB di New York. Pertemuan tersebut diselenggarakan Indonesia bersama Irlandia, Kanada dan Women’s Forum.

Read 346 times Last modified on Sunday, 24 September 2023 19:19