Wednesday, 14 February 2024 20:49

PPLN Kuala Lumpur Bersyukur, Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Anggota PPLN Kuala Lumpur, Puji Sumarsono. (Foto: VOI)

 

VOInews.id: Anggota Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, Puji Sumarsono mencatat tingginya antusiasme pemilih di Kuala Lumpur. Menurutnya, mereka rela bergabung dalam antrian panjang demi menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. Puji bersyukur kegiatan Pemilu 2024 di Kuala Lumpur bisa terlaksana dengan lancar.

"Antusiasmenya luar biasa. Mereka, seluruh warga negara Indonesia, tidak peduli tua muda, pekerja maupun mahasiswa, semuanya datang berduyun-duyun, rela untuk antri yang begitu panjang ya, karena hanya ingin untuk menggunakan hak pilihnya," kata Puji dalam wawancara "Indonesia Memilih" RRI Voice of Indonesia pada Rabu (14/02/2024).

 

Puji mengatakan, pemungutan suara berakhir sesuai jadwal pada pukul 18.00 waktu Malaysia, setara Waktu Indonesia Tengah (WITA). Dia mengaku, pihaknya belum bisa memastikan jumlah warga Indonesia yang memilih. Penghitungan suara dimulai pada pukul 14.00 waktu setempat.

 

"Nanti, di penghitungan suara nanti itu baru kita bisa memastikan berapa jumlah riilnya," kata Puji.

 

Puji menambahkan, PPLN Kuala Lumpur akan menghitung surat suara sampai malam, karena pihaknya menggunakan seluruh metode pemungutan suara. Metode tersebut yakni langsung di tempat pemungutan suara (TPS), kotak suara keliling, dan pos. Surat suara yang dikirim lewat pos akan dihitung mulai Kamis (15/02/2024) selama sepekan.

 

Puji melanjutkan, PPLN Kuala Lumpur memilih WTC Kuala Lumpur sebagai lokasi TPS karena dianggap paling representatif. WTC Kuala Lumpur dianggap memiliki akses transportasi yang mudah, baik melalui bus, MRT, atau kendaraan pribadi. Selain itu, PPLN Kuala Lumpur ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemilih dengan fasilitas yang dimiliki.

 

"Kita pengen memberikan kenyamanan, jadi agar pemilih juga nyaman, rasa aman juga di gedung itu," ujar Puji.

 

Puji juga menyebut bahwa PPLN Kuala Lumpur awalnya ingin menyediakan bazaar yang menjajakan kuliner Indonesia. Namun, karena berbagai pertimbangan, termasuk segi keamanan, pihaknya tidak jadi mengadakan bazaar.

Read 306 times Last modified on Thursday, 15 February 2024 08:49