Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Ameer Khurram Rathore, menyebut hubungan Indonesia dan Pakistan terjalin bahkan sebelum keduanya merdeka. Ameer menyebut, pada dekade 1940-an Muhammad Ali Jinnah mengajak orang-orang Muslim untuk ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
"Ia (Ali Jinnah) menginstruksikan Muslim yang berada di wilayah yang sekarang Malaysia untuk berjuang bersama orang-orang Indonesia dalam unjuk rasa imigrasi mereka," kata Ameer kepada wartawan.
Ameer mengatakan Indonesia dan Pakistan memiliki banyak kesamaan, namun, kontak antarorang merupakan hal paling penting dalam hubungan kedua negara. Ameer bahkan menyebut hal tersebut sebagai ikatan paling kuat dari hubungan keduanya.
"Ketika Anda bertanya tentang hubungan antara dua negara, yang paling penting adalah bagaimana perasaan masyarakat kedua negara terhadap satu sama lain. Itulah yang kami sebut dengan kontak antarmasyarakat, hubungan antarmasyarakat. Itulah ikatan yang paling penting di antara keduanya, dan itulah ikatan yang masih paling kuat antara Indonesia dan Pakistan," katanya melanjutkan.
Ameer menambahkan, fokus hubungan Indonesia dan Pakistan terus berkembang. Bila dahulu kedua negara berfokus pada hubungan politik, kini keduanya berfokus pada perdagangan.
"Kami memiliki nilai [perdagangan] yang cukup bagus, yang kita perdagangkan satu sama lain," ujarnya.
Hari Pakistan, yang diperingati setiap 23 Maret, memperingati Resolusi Lahore pada tahun 1940 yang menjadi cikal berdirinya Pakistan. Tanggal tersebut juga memperingati pengesahan Undang-Undang Dasar Pakistan yang pertama pada bulan Maret 1956. Pengadopsian tersebut terjadi saat transisi dari dominion Inggris ke republik Islam, menjadikan Pakistan republik Islam pertama di dunia.
