Voinews,Jakarta: Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui KBRI Canberra masih terus mencoba menghubungi warga negara Indonesia (WNI), diaspora, maupun kolega yang ada di Negara Kepulauan Vanuatu pasca gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo yang terjadi pada Selasa pagi (17/12). Hal itu dikatakan Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI Hartyo Harkomoyo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa. Hartyo menyampaikan, berdasarkan informasi dari otoritas Vanuatu yang berada di Sydney, jaringan telekomunikasi di ibu kota Vanuatu, Port Vila, lumpuh hingga saat berita ini diturunkan.
Tercatat sebanyak 48 WNI berada di Vanuatu yang terdiri dari 47 orang anak buah kapal (ABK) dan 1 orang WNI yang menikah dengan WNA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo dan menimbulkan tsunami di Vanuatu, tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia. (Antara)