Voinews,Jakarata; Pemimpin oposisi bersenjata yang mengambil alih kekuasaan di Suriah, Ahmed al-Sharaa atau yang lebih dikenal dengan Abu Muhammad al-Julani, menyatakan tidak akan mengizinkan Suriah digunakan sebagai landasan peluncuran serangan ke Israel. Hal itu disampaikannya kepada media The Times. Ia menyebut, rakyat Suriah butuh istirahat dan serangan harus diakhiri dan Israel harus mundur ke posisi sebelumnya.
Menurut al-Sharaa, Israel harus keluar dari wilayah Suriah yang diduduki pascapengunduran diri Presiden Bashar Assad, karena "tidak ada lagi pembenaran" atas tindakan Israel terhadap keberadaan anggota gerakan Hizbullah dan pasukan pro Iran. Selain itu, al-Sharaa meminta negara-negara lain untuk mencabut sanksi yang diberlakukan terhadap Suriah selama pemerintahan Assad. (Antara)