21
March

Suasana pabrik sepatu yang memproduksi sepatu militer di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/Sella Panduarsa Gareta)

 

VOInews, Jakarta: Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad mengatakan, sepatu militer Indonesia diminati perusahaan importir Arab Saudi. Hal ini disebabkan tingginya permintaan akan sepatu militer di Arab Saudi tidak bisa ditangani satu perusahaan saja. Oleh karena itu, Aziz mengatakan Wadina, perusahaan yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi, tertarik bermitra dengan perusahaan Indonesia.

21
March

Grup musik KBRI/PTRI Wina “Zugabe Band“ tampil di Museum Dunia kota Wina (Weltmuseum Wien) pada Selasa (19/3) di Wina, Austria. (Foto: KBRI Wina)

 

VOInews, Jakarta: Dalam rangka memeriahkan perayaan 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia dan Austria, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wina menampilkan Keroncong Jam Session oleh grup musik Zugabe Band di Museum Dunia (Weltmuseum). Duta Besar RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional di Wina Damos Dumoli Agusman mengatakan, Austria dan Indonesia memiliki kesamaan dalam ketertarikan budaya seperti musik.

 

“Memasuki tahun ke-70 dalam hubungan bilateralnya, Austria dan Indonesia memiliki banyak kesamaan antara lain kecintaan terhadap musik sebagai ekspresi kekayaan budaya peradaban kedua negara. Austria memiliki musik klasik, sementara salah satu kekayaan musik tradisional Indonesia yang memiliki elemen barat adalah genre Keroncong,” ujar Damos dalam keterangan resmi yang diterima pada Kamis (21/3) di Jakarta.

 

KBRI Wina mengatakan pertunjukan di area spektakuler Aula Berkolom (Collumned Hall) di salah satu museum etnografi ternama di kota Wina tersebut dihadiri oleh sekitar 200 peserta undangan dari kalangan diplomatik negara ASEAN, pemerintah Austria, serta negara dan mitra sahabat.

 

Damos berpendapat alasan KBRI Wina menampilkan musik keroncong karena musik keroncong perpaduan musik tradisional timur dan elemen musik barat.

 

 

“Mengapa musik Keroncong? Karena merupakan salah satu budaya warisan musik Indonesia yang memadukan elemen musik tradisional timur seperti musik Arab, India, dan Indonesia, dengan elemen musik barat, khususnya Eropa seperti Portugis dan Spanyol. Seiring waktu, Keroncong juga telah berevolusi dengan berbagai genre musik dari pop hingga dangdut,” ucapnya.

 

Sementara itu, salah satu pengunjung warga negara Wina Htun Aung mengaku terpesona dan tidak menyangka bahwa yang menampilkan musik Keroncong adalah diplomat Indonesia karena menampilkan pertunjukkan yang sangat baik.

 

“Pertunjukan yang menggelegar oleh Zugabe Band. Kualitas permainan dan vokal musisi meragukan mereka adalah diplomat Indonesia. Dukungan penuh seluruh staff KBRI/PTRI Wina dan segenap komunitas Indonesia menunjukkan kekuatan intrinsik dari Indonesia”, ujar Htun Aung, warga Myanmar kota Wina yang turut hadir menikmati pertunjukan Keroncong.

21
March

 

VOInews.id- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan tentang kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dengan World Bank untuk Program Percepatan Reforma Agraria (PPRA).

 

“Kami ingin bagaimana implementasi pertanahan dan tata ruang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Tentu kita ingin implementasi yang pro lingkungan dan responsif terhadap perubahan iklim,” ujar AHY di Jakarta, Kamis. Menurut dia, program utama dari kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dan World Bank ini adalah Program Percepatan Reforma Agraria (PPRA). Pada dasarnya, PPRA ini bertujuan meningkatkan capaian pendaftaran tanah dan administrasi pertanahan untuk mewujudkan kepastian hukum hak atas tanah.

 

Percepatan program tersebut diupayakan dengan berbagai cara. Program PPRA juga melibatkan masyarakat yang telah diberi pelatihan sebagai pengumpul data pertanahan (Puldatan). Di samping itu, Kementerian ATR/BPN pun terus fokus menjalankan transformasi digital. AHY mengatakan, PPRA sudah berlangsung di 10 provinsi. Kesepuluh provinsi tersebut meliputi Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

 

Sementara itu, World Bank Country Director for Indonesia and Timor Leste Satu Kahkonen mengatakan bahwa kerja sama World Bank dengan Pemerintah RI bisa disebut amat sukses dengan capaian hasil yang begitu signifikan. Ia mendukung inisiasi Kementerian ATR/BPN untuk menerapkan implementasi pertanahan dan tata ruang yang lebih pro lingkungan. “Hal ini bisa dimulai dari bisnis prosesnya. Bisnis proses apa yang dapat dilakukan yang berhubungan dengan dukungan kepada penanganan perubahan iklim,” kata Satu Kahkonen.

 

Land Tenure Specialist dari World Bank Willem Egbert van der Muur juga mengapresiasi kinerja Kementerian ATR/BPN dalam PPRA. Ia menyebut, World Bank tak hanya terus memperkuat kerja sama untuk capaian program saat ini, namun juga untuk program-program mendatang. “Seperti halnya jika kita bicara soal Online Single Submission (OSS), sebuah sistem perizinan berusaha, itu berhubungan dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di bawah kewenangan Kementerian ATR/BPN.

 

RDTR ini erat kaitannya dalam hal investasi. Oleh karena itu, tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, kita dapat menambahkan nilai tambah upaya dalam pertimbangan perubahan iklim,” ujar Willem. Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan beberapa perwakilan World Bank di Jakarta. Pertemuan ini membahas pelaksanaan program yang telah berjalan serta potensi kerja sama antara kedua pihak, khususnya dalam capaian Reforma Agraria.

 

 

Antara

20
March

 

 

VOInews, Jakarta: Indonesian Culinary Assosiation of Victoria (ICAV) bekerja sama dengan KJRI Melbourne menyelenggarakan Indonesian Street Food Festival (ISFF) 2024 pada 16-17 Maret 2024. Ketua Panitia ISFF 2024 Michael Samsir mengatakan kegiatan tersebut dapat menjadi agenda tahunan yang dapat dinikmati Masyarakat Melbourne.

 

“Kami bangga dapat menggelar Indonesian Street Food Festival untuk yang pertama kali di pasar tradisional Melbourne dan harapan kami, ini dapat menjadi agenda tahunan yang bisa dinikmati oleh masyarakat Melbourne” ujar Michael Samsir dalam keterangan yang diterima Rabu (20/3) di Jakarta.

 

Kegiatan yang bertemakan “From Bali to Jakarta” ini dapat membawa pengunjung untuk menjelajah Indonesia melalui cita rasa jajanan makanan Indonesia, kesenian dan budaya melalui tarian daerah, lagu dan musik daerah, pakaian adat, hingga seni bela diri.

 

 

Melalui festival ISFF tersebut juga memperkenalkan budaya-budaya Indonesia Timur seperti pakaian adat Papua yang dikenakan oleh pembawa acara. Selain itu, penampilan tarian daerah Nusa Tenggara Timur, kemeriahan line dance Maumere yang diikuti oleh para pengunjung, hingga workshop Papeda yang memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk mencicipi khasnya makanan yang terbuat dari sagu dan berasal dari pulau Maluku dan Papua.

 

 

Konsul Jenderal RI di Melbourne, Kuncoro Waseso mengatakan bangga kepada Indonesian Culinary Assosiation of Victoria (ICAV) karena telah membuat kegiatan tersebut.

 

“Saya bangga kepada ICAV yang telah menginisiasi kegiatan ini, saya juga berterima kasih kepada seluruh ikatan diaspora Indonesia yang telah membantu mensukseskan acara ini,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Salah satu warga Australia Giorgina mengungkapkan ia sangat senang dapat berkunjung ke acara Festival Jajanan Indonesia tersebut karena ia mengaku menyukai makanan Indonesia terutama makanan pedas.

 

“Saya suka makanan Indonesia terutama yang pedas, jadi saya senang bisa datang ke festival ini. Satu hal lagi, ini pertama kalinya saya mencoba papeda dan ikan kuah kuning, rasanya luar biasa,” ucap Giorgina.